• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 846 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 978 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Politik
  • Pekanbaru

Debat Publik Kedua, Syamsuar dan SF Hariyanto Saling Serang soal Defisit Anggaran

Redaksi

Senin, 18 November 2024 18:50:42 WIB
Cetak
Debat Publik Kedua, Syamsuar dan SF Hariyanto Saling Serang soal Defisit Anggaran

BEDELAU.COM --Debat publik Pilkada Riau kedua berlangsung panas. Pasalnya pasangan calon gubernur Riau saling serang. Seperti calon Gubernur Riau (Cagubri) nomor urut tiga Syamsuar menyerang Paslon Bermarwah, khususnya Cawagub SF Hariyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Riau dengan defisit anggaran.

"Pak SF Hariyanto, saya mau kasih PR, sebagaimana diketahui sudah jadi rahasia umum belum ada sejarahnya kita Provinsi Riau defisit anggaran Rp1,3 triliun. Seandainya bapak menjadi pemimpin bagaimana caranya mengatasi defisit. Dan ini belum pernah terjadi di masa kepemipinan saya waktu menjadi Gubernur Riau termasuk gubernur lainnya," tanya Cagub Syamsuar.

Mendengar pertanyaan ini, Cawagub SF Hariyanto langsung langsung menggas dengan menyebut Syamsuar sudah tua. Sehingga lupa bagaimana dirinya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) ketika Gubernur Riau saat itu dijabat Syamsuar. Pada 2023 lalu, telah menyelesaikan persoalan defisit. Dimana saat itu telah terjadi defisit anggaran sebesar Rp1,7 triliun.

"Terimakasih, pertanyaan ini yang saya tunggu. Pak Syamsuar mungkin lupa, saya ini ketua TAPD selaku Sekdaprov Riau. Saya yang mengelola anggaran daerah. Beliau tidak tahu pada tahun 2023 defisit anggaran Rp1,7 triliun. Kita selesaikan dengan rasionalisasi. Banyak kegiatan yang tak termasuk prioritas kita potong. Beliau lupa, ini kita kasihan, mungkin karena sudah tua, lupa dia," sergah Hariyanto, Minggu (17/11/24).

Defisit anggaran yang besar saat itu menurut Haryanto, telah dituntaskan dengan melakukan rasionalisasi anggaran. Kegiatan yang dianggap tidak termasuk skala prioritas dipangkas habis.

"Saya katakan saat itu sekarang masih Oktober, ada triwulan keempat belum masuk itu sekitar Rp400 miliar. Kemudian dana pajak bermotor itu ada Rp82 miliar satu bulan kali tiga, sebanyak Rp240 miliar, ditambah PI dari minyak juga belum masuk. Sementara APBD 2025 belum dibahas," ungkap Hariyanto.

Hariyanto pun menegaskan untuk menyimpulkan anggaran sudah defisit atau belum setelah tahun anggaran selesai. Sehingga jika anggaran sedang berjalan belum bisa dikatakan defisit.

"Pertanyaannya kok tahu ada defisit anggaran. Kayak dukun aja pak Syamsuar ini," sergah Hariyanto lagi dengan nada tinggi.

Cagubri Wahid yang berpasangan dengan Hariyanto juga melakukan pembelaan. Menurutnya, selagi anggaran masih berjalan tidak bisa disebut defisit.

"Begini kalau anggaran sedang berjalan itu belum bisa dikatakan defisit. Kalau sudah selesai baru bisa disimpulkan. Inikan anggaran sedang berjalan. Jadi tenang saja pak Syamsuar ya, nanti kita bereskan," balas Wahid.

Mendapatkan sanggahan tegas dari Paslon Bermarwah tersebut, Cagub Syamsuar yang melempar pertanyaan tersebut tak tinggal diam. Menurut Syamsuar, perhitungan defisit seharusnya tak harus menunggu tahun anggaran selesai. Karena perhitungan segala kemungkinan sudah bisa dilihat dengan perhitungan dengan berbagai kemungkinan.

Jika itu terjadi tentu akan menjadi PR siapa pun nantinya yang akan duduk menjadi gubernur dan wakilnya.

"Bisa saja bapak bilang begitu, tapi kitakan sudah bisa memperhitungkan dengan semua kemungkinan yang akan masuk dalam hitungan bulan," sebut Syamsuar.

Pada kesempatan ini Syamsuar juga mempersoalkan tenaga honor di Pemprov Riau yang belum menerima uang honornya akibat defisit anggaran yang terjadi saat ini.

"Sekarang honor dari pegawai honor belum juga bisa dijalankan. begitu sulitnya sekarang ini. Dan ini belum pernah terjadi di masa kepemimpinan kami termasuk Gubernur Riau lainnya. Kita kasihan ini pegawai sekarang ini termasuk dokter di rumah sakit. Mudah mudahan mereka tetap semangat bekerja. Daerah daerah juga terjadi defisit anggaran karena bagi hasil pajaknya tak bisa diberikan sepenuhnya oleh pemerintah Provinsi Riau. ini barangkali menjadi PR siapa pun yang jadi gubernur," papar Syamsuar mengingatkan. *

 

 

Sumber: iniriau.com


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Politik

Sejumlah Nama Calon Ketua DPD PDI-P Riau Mencuat, dari Dua Bupati Hingga Ketua DPRD Riau

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:37:37 WIB

BEDELAU.COM --Sejumlah nama calon ketua Dewan Pimpin.

Politik

Musda Ditunda, Karmila Santai

Ahad, 19 Oktober 2025 - 17:18:46 WIB

BEDELAU.COM --Salah satu bakal calon ketua Golkar Ri.

Politik

Musda Golkar Riau Digelar 19 Oktober, Dibuka Ketum Bahlil Lahadalia

Selasa, 14 Oktober 2025 - 18:53:45 WIB

BEDELAU.COM --Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golka.

Politik

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Unilak Laksanakan Bimtek Pengimbasan Calon Penguji UKPPPG 2025

Kamis, 25 September 2025 - 11:25:45 WIB

BEDELAU.COM -Universitas Lancang Kuning Riau kembali.

Politik

DPP NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Kursi DPR RI

Ahad, 31 Agustus 2025 - 16:09:34 WIB

BEDELAU.COM --Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasD.

Politik

Kode Keras dari Ketum Kosgoro Soal Musda Golkar, Sebut SF Hariyanto dan Suparman

Sabtu, 26 Juli 2025 - 17:23:05 WIB

BEDELAU.COM -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (P.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Menyelami Hakikat Kehidupan : Sebuah Renungan Filosofis dalam “Filsafat Pendidikan Biologi”
24 Oktober 2025
Unilak Buka User Education Maba 2025
24 Oktober 2025
Menyelami Pendidikan Biologi dengan Lensa Filsafat
23 Oktober 2025
Kapal Pembawa 90 Santri Mati Mesin di Tengah Laut, Seluruh Penumpang Selamat
23 Oktober 2025
Drainase Tak Berfungsi, Walikota Pekanbaru Temukan Ada yang Buang Pipa ke Parit
23 Oktober 2025
Melalui Green Policing, Ditpolairud Polda Riau Ajak Mahasiswa Unilak Peduli Lingkungan
23 Oktober 2025
E-STAR Unilak Dorong Kolaborasi Internasional dalam Pengendalian Hama dan Penyakit Tropis Berbasis Biomassa di Tokyo
23 Oktober 2025
Modus Donatur Umrah, Pasutri di Kampar Tipu Korban Rp500 Juta dengan Surat Tanah Palsu
23 Oktober 2025
Ratusan Gepeng Terjaring Razia Gabungan di Pekanbaru, Petugas Pulangkan ke Daerah Asal
23 Oktober 2025
FKKD Merbau Terbentuk, Kades Bagan Melibur Terpilih Secara Aklamasi
23 Oktober 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Deddy Handoko Tutup Usia, Wako Pekanbaru Sampaikan Duka Mendalam
  • 2 Kuansing, Daerah yang Berani Lawan Pusat
  • 3 Diduga Tak Kantongi AMDAL, DPRD Pekanbaru Bakal Tinjau Pembangunan Kampus Prima
  • 4 Jaksa Agung Ganti 5 Kajari di Riau, Ini Daftarnya
  • 5 Avanza Masuk Parit di Belakang MTQ Pekanbaru, Pengemudi Dilarikan ke RS Awal Bros
  • 6 Diduga Pukul dan Ancam Warga Pakai Pisau, Plt Kadiskes Riau Dilaporkan ke Polisi
  • 7 PT Imbang Tata Alam Perbaiki Jalan di Dusun Sungai Kurau, Camat Merbau dan Warga Beri Apresiasi

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved