Pilihan
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Selat Morong-Rupat
Kasus 28 Pekerja Migran Indonesia, Polisi Tetapkan 3 Tersangka
Ground Breaking RSP Otak dan Jantung di Riau Ditargetkan Januari 2025, Ini Lokasinya
BEDELAU.COM --Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan, menargetkan pelaksanaan ground breaking pembangunan Rumah Sakit Pusat (RSP) Otak dan Jantung di Provinsi Riau dilaksanakan pada Januari 2025 mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Riau drg Sri Sadono Mulyanto mengatakan, untuk anggaran pembangunan fisik dan peralatan kesehatan rumah sakit tersebut bersumber dari dana APBN. Sedangkan tanah lokasi pembangunan merupakan hibah Pemprov Riau seluas 10 hektare.
"Lokasi pembangunan di Jalan Naga Sakti, Pekanbaru. Pembangunan gedung 8 lantai dengan 350 tempat tidur untuk tahap pertama. Kontrak pembangunan fisiknya sudah dilakukan pada tanggal 6 Desember 2024 lalu dan ground breaking Januari 2025. Desember ini kegiatan landclearing dan mobilisasi peralatan," katanya, Jumat (13/12/2024).
Dia menyebut, jika tim dari kementerian kesehatan dari Jakarta juga sudah turun langsung ke Pekanbaru untuk melihat lokasi yang akan dijadikan tempat pembangunan rumah sakit pusat otak dan jantung tersebut. Dari hasil pengecekan di lapangan tim memastikan lahan tersebut dalam kondisi aman dan kepemilikan lahannya tidak ada tumpang tindih.
"Tim dari Kemenkes juga sudah melakukan uji tanah dan kegiatan teknis lainya di lokasi lahan yang akan dibangun rumah sakit tersebut," sebut dokter Ibeng sapaan akrab Sri Sadono.
Menurut Ibeng, banyak manfaat yang didapatkan jika RSP otak dan jantung tersebut dibangun di Riau. Diantaranya yakni masyarakat tidak perlu jauh-jauh merujuk ke rumah sakit vertikal jika ada kasus-kasus berat terkait otak dan jantung. Kemudian juga mengurangi masyarakat berobat ke negara tetangga.
"Memenuhi kebutuhan layanan intensif yang sangat dibutuhkan masyarakat Riau. Juga bisa menjadi lapangan pekerjaan bagi tamatan sekolah kesehatan dan non kesehatan di Riau ,serta tenaga pendukung lainnya. Kemudian akan ada multiplier efek ekonomi seperti health tourism, hunian hotel pengunjung, kos pekerja, kuliner, rumah makan, usaha laundry, driver online dan pelaku usaha ekonomi lainnya," tutupnya.**
Sumber: cakaplah.com
Berbulan - Bulan Terpisah dari Rombongan, Seekor Gajah Jantan Berhasil Direlokasi BBKSDA Riau
BEDELAU.COM --Sekitar delapan bulan menghadapi konfl.
Sampah Menumpuk, Dewan Kritik Pemko Pekanbaru yang Dinilai Tanpa Perencanaan
BEDELAU.COM --Penumpukan sampah yang berulang di Kot.
Trans Metro Pekanbaru Kembali Berhenti Beroperasi
BEDELAU.COM --Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) kembal.
Jalan Riau-Sumbar KM 106 Masih Diperbaiki, Lalu Lintas Buka Tutup
BEDELAU.COM --Tim dari Balai Pelaksana Jalan Nasiona.
Fenomena Tunda Bayar di Kepulauan Meranti, Uang Masuk ke Kas Daerah Hanya Rp 1.000
BEDELAU.COM --Fenomena tunda bayar menjadi topik han.
APBD-P Riau Dipercepat, Ketua DPRD: Penyesuaian Visi dan Misi Gubernur Baru
BEDELAU.COM --Ketua DPRD Riau Kaderismanto menyebut,.