• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 866 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 995 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Daerah
  • Pekanbaru

Komisi IV DPR Dukung Penertiban TNTN, Satgas Garuda Targetkan Pemulihan 3,7 Juta Hektare Kawasan Hutan

Redaksi

Jumat, 20 Juni 2025 20:38:25 WIB
Cetak
Komisi IV DPR Dukung Penertiban TNTN, Satgas Garuda Targetkan Pemulihan 3,7 Juta Hektare Kawasan Hutan

BEDELAU.COM --Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR Rmelakukankan kunjungan kerja dan reses ke Provinsi Riau, Kamis (19/6/2025). Kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi IV, Ahmad Yohan, M.Si, bersama 12 anggota lainnya. Rombongan disambut oleh seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kehutanan wilayah Riau di Kantor BP2SDM Wilayah II Pekanbaru.

Dalam kunjungan tersebut, Komisi IV menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan (GAKKUM) Kementerian Kehutanan bersama Satgas Garuda dalam upaya penertiban kawasan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Penertiban ini merupakan bagian dari program strategis pemerintah dalam memulihkan 3,7 juta hektare kawasan hutan yang telah disalahgunakan.

Satgas Garuda dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan (PKH). Operasi telah dimulai di TNTN, kawasan seluas 81.739 hektare, di mana sekitar 40.000 hektare diketahui telah dibuka dan ditanami sawit secara ilegal.

Direktur Jenderal GAKKUM Kemenhut, Dr. Dwi Januanto Nugroho, S.Hut., M.B.A., menyebut TNTN sebagai target prioritas Presiden dalam program rehabilitasi hutan. Hasil awal program ini direncanakan akan diumumkan pada 17 Agustus 2025.

“Kami menekankan pentingnya pendekatan yang komprehensif dan humanis dalam proses rehabilitasi, serta perlunya dukungan lintas sektor untuk memperkuat pengamanan hutan yang saat ini masih kekurangan personel,” ujar Dwi.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Ahmad Yohan, juga menegaskan bahwa penanganan kawasan hutan tidak cukup dengan pendekatan represif. Ia menilai dibutuhkan kebijakan yang terintegrasi, melibatkan masyarakat lokal, serta koordinasi dengan pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Dalam pertemuan tersebut, Komisi IV turut meminta penjelasan terkait tahapan operasi Satgas, skema transisi sosial bagi masyarakat terdampak, serta audit atas kepemilikan sawit ilegal. Legislator juga menekankan pentingnya penegakan hukum terhadap cukong, perusahaan besar, dan penyelidikan terhadap terbitnya Sertifikat Hak Milik (SHM) ilegal yang diduga melibatkan oknum aparat.

Satgas Garuda melaporkan bahwa kondisi TNTN saat ini sangat memprihatinkan. Populasi gajah terus menurun dan kawasan mengalami kerusakan berat akibat aktivitas ilegal. Dari sekitar 15.000 warga yang tinggal di kawasan, hanya 10 persen merupakan penduduk asli. Sebanyak 1.805 SHM yang terbit di dalam kawasan kini sedang diverifikasi bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Dengan 380 personel yang tersebar di 13 titik, Satgas telah memasang portal, membangun pos penjagaan, serta memulai pengosongan kawasan secara persuasif. Sejumlah warga dilaporkan telah secara sukarela meninggalkan kawasan.

Komandan Tim Alpha Satgas Garuda, Brigjen TNI Dody Triwinarno, S.I.P., M.Han, menegaskan bahwa penertiban ini bertujuan menunjukkan kehadiran nyata negara dalam pengelolaan kawasan hutan.

“Proses hukum akan berlangsung dua tahun, sementara pemulihan kawasan dilakukan dengan pendekatan humanis,” terang Dody.

Upaya penertiban ini menjadi bagian dari komitmen Kementerian Kehutanan dalam menjaga fungsi hutan sebagai penyedia pangan, energi, dan air untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

 

 

 

 

Sumber: Riauaktual.com


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Daerah

Debit Waduk PLTA Koto Panjang Mendekati Batas Terendah Level Bawah

Sabtu, 01 November 2025 - 19:22:04 WIB

BEDELAU.COM --Debit Waduk PLTA Koto Panjan.

Daerah

Krisis Penyeberangan ke Bengkalis, Warga Terpaksa Menginap di Mushalla Pelabuhan

Sabtu, 01 November 2025 - 19:07:13 WIB

BEDELAU.COM --Krisis armada penyeberangan Roro Bengk.

Daerah

Mengejar Rezeki di Bawah Panas 'Bedengkang' Kota Pekanbaru

Sabtu, 01 November 2025 - 19:02:47 WIB

BEDELAU.COM --Terik matahari nyaris tak berbelas kas.

Daerah

Buaya Raksasa Sepanjang 7 Meter dan Berat Hampir 1 Ton Diamankan Warga di Sungai Undan Inhil

Sabtu, 01 November 2025 - 18:59:19 WIB

BEDELAU.COM --Seekor buaya berukuran raksasa sepanja.

Daerah

Seorang Anak 8 Tahun di Rumbai Tewas Akibat Amuk Gajah Liar

Sabtu, 01 November 2025 - 18:56:13 WIB

BEDELAU.COM --Citra yang tinggal di Kelurahan Rantau.

Daerah

Ada Dentuman Keras di Jembatan Siak II, Ini Hasil Pemeriksaan BPJN Riau

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:32:31 WIB

BEDELAU.COM --?Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN).

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Pengaruh Kebijakan Perpajakan Terhadap Peningkatan Pendapatan Negara Di Indonesia
01 November 2025
Debit Waduk PLTA Koto Panjang Mendekati Batas Terendah Level Bawah
01 November 2025
Krisis Penyeberangan ke Bengkalis, Warga Terpaksa Menginap di Mushalla Pelabuhan
01 November 2025
Mengejar Rezeki di Bawah Panas 'Bedengkang' Kota Pekanbaru
01 November 2025
Buaya Raksasa Sepanjang 7 Meter dan Berat Hampir 1 Ton Diamankan Warga di Sungai Undan Inhil
01 November 2025
Seorang Anak 8 Tahun di Rumbai Tewas Akibat Amuk Gajah Liar
01 November 2025
Media Asing Ramal IKN Jadi Kota Hantu
01 November 2025
Dari Wakil Rakyat, Pasangan Suami Istri, Hingga Relawan Disabilitas, Wisuda Unilak Terasa Istimewa.
01 November 2025
Dua Napi Perempuan di Lapas Pekanbaru Sembunyikan Sabu Dalam Pembalut
01 November 2025
Gara-Gara Ditagih Utang, Pria di Kuansing Nekat Bacok Temannya
01 November 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Pemilihan RT/RW di Pekanbaru Digelar Serentak Desember 2025
  • 2 Wanita Asal Pekanbaru Tewas Dibunuh Suami di Singapura
  • 3 Hakikat Kehidupan : Sebuah Renungan Filosofis dalam “Filsafat Pendidikan Biologi”
  • 4 Menyelami Pendidikan Biologi dengan Lensa Filsafat
  • 5 Warga Keluhkan Listrik Sering Padam, Meminta Pemerintah Daerah dan PLN Bisa Menyelesaikan Permasalahan Pemadaman Listrik
  • 6 Deddy Handoko Tutup Usia, Wako Pekanbaru Sampaikan Duka Mendalam
  • 7 Kuansing, Daerah yang Berani Lawan Pusat

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved