• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 692 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 817 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Daerah
  • Pekanbaru

Terhimpun Rp35 Triliun, Beasiswa SDM Sawit Dikeluhkan Tak Transparan dan Terlambat Cair

Redaksi

Rabu, 27 Agustus 2025 19:39:31 WIB
Cetak
Terhimpun Rp35 Triliun, Beasiswa SDM Sawit Dikeluhkan Tak Transparan dan Terlambat Cair

BEDELAU.COM --Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) pada tahun ini menyalurkan Rp705,6 miliar untuk program Beasiswa SDM Sawit yang diperuntukkan bagi 4.000 mahasiswa dari keluarga petani, pekerja, maupun penggiat sawit.

Namun, program yang digadang-gadang membantu generasi penerus sawit itu menuai keluhan dari kalangan petani.

Banyak petani mempertanyakan transparansi seleksi dan pengumuman hasil beasiswa. Tidak seperti tahun lalu yang diumumkan terbuka, kali ini pengumuman hanya melalui akun masing-masing calon penerima.

“Mudah-mudahan yang diterima benar-benar anak petani sawit,” tulis akun taslim121*** di media sosial TikTok.

Keluhan juga muncul terkait distribusi penerima yang dinilai tidak merata. Di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, yang dikenal sebagai sentra sawit, hanya enam mahasiswa yang berhasil lolos. Sementara penerima mayoritas disebut berasal dari Sumatera, Kalimantan, dan Jawa.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum DPP Apkasindo Dr Ir Gulat Medali Emas Manurung yang berasal dari Riau, menyebut kritik tersebut wajar karena lahir dari kecintaan petani terhadap program yang sejak 2017 memberi manfaat besar.

"Kami dari Apkasindo berjanji akan segera audiens ke Direktorat Jenderal Perkebunan untuk membicarakan 'kasih-sayang' petani sawit tadi. Supaya pelaksanaan seleksi SDM Sawit tahun depan benar-benar hybrid untuk semua," katanya kepada CAKAPLAH.com, ketika dihubungi saat rapat di kantor Kementerian PPN/BAPPENAS, Jakarta, Rabu (27/8/2025).

Gulat menyebut, justru yang menjadi Fokus dan sangat-sangat serius saat ini adalah supaya kejadian yang sudah berulang terkait keterlambatan transfer biaya hidup anak-anak penerima beasiswa tidak berkelanjutan, artinya tidak berulang dan berulang kejadiannya dari bulan ke bulan, tahun-ke tahun.

"Orang sudah sampai kebulan, persoalan remeh-temeh ini malah diternak. Bisa dibayangkan, dengan 23 kampus Mitra SDM Sawit di TA 2024 saja sudah babak-belur hebohnya permasalahan keterlambatan transfer biaya hidup anak-anak kami, apalagi dengan 41 Kampus di TA 2025 ini, pasti lebih babak-belur dan saya takut anak-anak kami ngedrop prestasi akademiknya. Bahkan ada beberapa kampus yang mengancam anak-anak kami supaya jangan berteriak dan mengadu ke Apkasindo atau asosiasi sawit lainnya," tegasnya.

Perlu dicatat, kata Gulat, yang namanya biaya hidup ya harusnya dibayarkan tiap awal bulan (saat ini Rp2,3juta/bulan), bukan malah delay sampai 2-4 bulan.

"Namanya pun biaya hidup, anak-anak kami mau makan apa?. Jangan sampai anak-anak kami busung lapar kurang gizi dan masuk Rumah Sakit karena gak makan karena biaya hidup terlambat berbulan-bulan," cakapnya.

Keterlambatan ini, sambung Gulat berlaku di semua kampus mitra SDM Sawit, tanpa kecuali, hanya kadang-kadang saja berganti-ganti kampus kejadiannya.

"Anak-anak kami itu jika orang tuanya kaya atau orang mampu, pasti tidak akan ambil beasiswa ini, faktanya penerima beasiswa ini 88% berasal dari keluarga sederhana dan kurang mampu," ulasnya.

"Maka, sekuat tenaga kami akan kawal dan mengingatkan BPDP, Dijenbun dan 41 Mitra SDM Sawit TA 2025, tapi kalau ini masih terjadi berulang, maka kami akan membuat surat terbuka kepada Pak Dirut BPDP dan Komite Pengarah supaya Direktorat yang mengurus Beasiswa ini semua dicopot, gak pakai tawar," tegas Gulat.

Ia kembali menegaskan, dana BPDP berasal dari pungutan (levy) sawit yang dibebankan kepada petani, bukan dari APBN.

"Perlu saya tegaskan untuk kesekian kali bahwa dana yang dikelola oleh BPDP itu berasal dari cucuran keringat petani sawit akibat beban Levy, bukan APBN. Per Agustus ini harga TBS kami berkurang Rp308/kg karena beban levy tersebut. Tahun lalu terkumpul oleh BPDP hampir Rp35T," katanya.

 

 

 

Sumber: cakaplah.com


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Daerah

Dua Warga Hilang di Hutan, Diselamatkan Berkat Layanan Darurat Bengkalis Siaga 112

Jumat, 05 September 2025 - 19:26:15 WIB

BEDELAU.COM --Layanan panggilan darurat Bengkalis Si.

Daerah

Progres Perbaikan Jembatan Sungai Rokan di Rohul Sudah Capai 86 Persen

Jumat, 05 September 2025 - 19:14:10 WIB

BEDELAU.COM ---Jembatan Sungai Roka.

Daerah

Aleksandro, Remaja Pekanbaru yang Jebol Sistem NASA Dapat Penghargaan Walikota

Jumat, 05 September 2025 - 19:05:44 WIB

BEDELAU.COM --Walikota Pekanbaru Agung Nugroho membe.

Daerah

Flyover Garuda Sakti hingga Candi Muara Takus, Riau Kantongi Rp25 Triliun

Kamis, 04 September 2025 - 19:21:22 WIB

BEDELAU.COM --Provinsi Riau mendapat kucuran dana Rp.

Daerah

Tahap Dongkrak Dimulai, Jembatan Sei Rokan Ditutup Total 4 September–9 Oktober

Kamis, 04 September 2025 - 19:15:14 WIB

BEDELAU.COM --- Progres perbaikan Jembatan Sei Rokan.

Daerah

Sungai Kuantan Kembali Keruh Bak Teh Susu

Kamis, 04 September 2025 - 20:00:27 WIB

BEDELAU.COM --Tidak sampai dua pekan pasca berakhirn.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Dua Warga Hilang di Hutan, Diselamatkan Berkat Layanan Darurat Bengkalis Siaga 112
05 September 2025
Prabowo Minta Menteri Tanggapi Aspirasi Mahasiswa
05 September 2025
Apa Kabar Pembentukan Tim Investigasi Dugaan Makar
05 September 2025
Progres Perbaikan Jembatan Sungai Rokan di Rohul Sudah Capai 86 Persen
05 September 2025
Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM
05 September 2025
Aleksandro, Remaja Pekanbaru yang Jebol Sistem NASA Dapat Penghargaan Walikota
05 September 2025
Dorong Hilirisasi Kelapa, Sekdaprov: 4 Pabrik Nata De Coco Akan Dibangun di Riau
05 September 2025
Polres Kuansing Temukan 55 Rakit PETI saat Patroli Gabungan di Sungai Kuantan
05 September 2025
Peredaran Narkoba di Tempat Hiburan D’Poin Terbongkar, Manajer hingga Pemasok Ditangkap
04 September 2025
Sungai Kuantan Kembali Keruh Bak Teh Susu
04 September 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Raih Gelar NL.P Kades Bagan Melibur Melaju ke PJA 2025 di Jakarta
  • 2 Demo Besar di DPR, Mantan Kepala BIN Sebut Dalangnya dari Luar Negeri
  • 3 Inilah 15 Finalis Festival Pacu Jalur 2025, Siapakah yang akan Bawa Pulang Kerbau Gibran?
  • 4 Korupsi Pemerasan Sertifikasi K3, KPK Buka Peluang Periksa Menaker dan Stafsus Era Jokowi
  • 5 Seorang Berstatus Pelajar, Polisi Amankan Dua Pelaku Begal di Pelalawan
  • 6 Anjing Yang Gigit Warga Pekanbaru Positif Rabies, Petugas Lakukan Vaksinasi Darurat
  • 7 Dinkes Tangani 9 Korban Gigitan Anjing Liar di Tenayan Raya

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved