• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 865 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 994 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Daerah
  • Pekanbaru

Mengejar Rezeki di Bawah Panas 'Bedengkang' Kota Pekanbaru

Redaksi

Sabtu, 01 November 2025 19:02:47 WIB
Cetak
Mengejar Rezeki di Bawah Panas 'Bedengkang' Kota Pekanbaru
Pekerja bangunan tetap melanjutkan pekerjaan meski di bawah terik matahari, foto: cakaplah.com

BEDELAU.COM --Terik matahari nyaris tak berbelas kasih, Sabtu siang. Udara di Kota Pekanbaru terasa membakar kulit, menembus tebalnya jaket, dan membuat aspal seperti memantulkan bara.

Suhu di ibukota Provinsi Riau itu mencapai 35 derajat celsius, dan bayangan pohon menjadi tempat paling berharga untuk sekadar singgah untuk meneguk air dingin.

Banyak warga kota hanya mengurung diri di rumah menghindari matahari membakar kulit, atau 'mengungsi' ke mal-mal dan kafe dengan ruangan sejuk ber-AC. Tapi tidak sedikit pula yang harus bertarung di bawah panas bedengkang. Kata terakhir merupakan sebutan oleh warga untuk menyebut panas matahari yang sudah sangat terik.

Salah satunya adalah Mukhlis, pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan. Warga Panam itu mengaku harus tetap melanjutkan dan menyelesaikan pekerjaannya meski matahari membuat kepalanya sakit dan kulit terasa terbakar.

"Hari ini pekerjaan sudah masuk tahap memasang atap. Walau matahari sangat panas tapi pekerjaan harus tetap dilakukan, karena pemilik bangunan minta cepat diselesaikan," ujarnya, Sabtu (1/11/2025).

Mukhlis yang sudah puluhan tahun menjalani pekerjaan sebagai tukang bangunan, mengaku dengan kondisi panas terik begini dirinya harus banyak istirahat untuk sekedar minum air putih. "Matahari terasa seperti di ubun-ubun, baru sebentar bekerja sudah haus lagi," cakapnya.

Hal yang sama juga dirasakan Feri, pengemudi ojek online di Pekanbaru. Saat ditemui di salah satu minimarket sambil menunggu orderan ia bercerita kalau dalam beberapa hari terakhir kondisi cuaca sangat panas. "Cuaca dalam seminggu terakhir sangat panas, tapi bagi kita yang berada di jalanan kondisi ini harus tetap dijalani," ujar Feri.

Ia mengaku ingin menurutkan kata hati untuk beristirahat sambil 'ngadem' di rumah tapi jika tidak 'narik' penumpang maka tak ada pemasukan. "Mau tak mau harus tetap di jalan mencari penumpang," cakapnya.

Bagi dia, panas bukan alasan untuk berhenti bekerja karena di balik matahari yang menyengat, ada perut yang harus diisi dan keluarga yang menanti.

Sementara itu Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Bibin S, mengatakan suhu udara beberapa hari belakangan sudah tergolong ekstrem.

Pihak BMKG menjelaskan bahwa peningkatan suhu ini disebabkan oleh adanya pusat tekanan rendah di wilayah Laut Cina Selatan. Kondisi tersebut menarik massa udara dan uap air dari wilayah Riau ke arah laut, sehingga pertumbuhan awan hujan menjadi berkurang. Akibatnya, wilayah Riau mengalami cuaca panas dan minim curah hujan dalam 10 hari terakhir.

“Memang dalam sepuluh hari terakhir ini curah hujan di wilayah Riau cenderung berkurang. Itu karena adanya pusat tekanan rendah di Laut Cina Selatan yang menyebabkan massa udara lembap tertarik ke sana,” jelasnya.

Lebih lanjut, BMKG menyebutkan bahwa pusat tekanan rendah kini mulai bergeser ke wilayah Laut Andaman, namun potensi cuaca panas masih akan bertahan untuk tiga hingga lima hari ke depan.

Meski belum ada laporan terkait dampak bencana akibat cuaca panas ini, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap risiko dehidrasi dan gangguan kesehatan akibat paparan panas berlebih.

BMKG juga mengingatkan agar warga menghindari aktivitas luar ruangan pada siang hari dan memperbanyak konsumsi air putih.

 

 

 

 

Sumber: cakaplah.com


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Daerah

Debit Waduk PLTA Koto Panjang Mendekati Batas Terendah Level Bawah

Sabtu, 01 November 2025 - 19:22:04 WIB

BEDELAU.COM --Debit Waduk PLTA Koto Panjan.

Daerah

Krisis Penyeberangan ke Bengkalis, Warga Terpaksa Menginap di Mushalla Pelabuhan

Sabtu, 01 November 2025 - 19:07:13 WIB

BEDELAU.COM --Krisis armada penyeberangan Roro Bengk.

Daerah

Buaya Raksasa Sepanjang 7 Meter dan Berat Hampir 1 Ton Diamankan Warga di Sungai Undan Inhil

Sabtu, 01 November 2025 - 18:59:19 WIB

BEDELAU.COM --Seekor buaya berukuran raksasa sepanja.

Daerah

Seorang Anak 8 Tahun di Rumbai Tewas Akibat Amuk Gajah Liar

Sabtu, 01 November 2025 - 18:56:13 WIB

BEDELAU.COM --Citra yang tinggal di Kelurahan Rantau.

Daerah

Ada Dentuman Keras di Jembatan Siak II, Ini Hasil Pemeriksaan BPJN Riau

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:32:31 WIB

BEDELAU.COM --?Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN).

Daerah

Polda Riau Resmikan Dapur Gizi Tahap II, Salurkan MBG untuk 3.129 Siswa

Kamis, 30 Oktober 2025 - 19:24:18 WIB

BEDELAU.COM --Kepolisian Daerah (Polda) Riau meresmi.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Pengaruh Kebijakan Perpajakan Terhadap Peningkatan Pendapatan Negara Di Indonesia
01 November 2025
Debit Waduk PLTA Koto Panjang Mendekati Batas Terendah Level Bawah
01 November 2025
Krisis Penyeberangan ke Bengkalis, Warga Terpaksa Menginap di Mushalla Pelabuhan
01 November 2025
Mengejar Rezeki di Bawah Panas 'Bedengkang' Kota Pekanbaru
01 November 2025
Buaya Raksasa Sepanjang 7 Meter dan Berat Hampir 1 Ton Diamankan Warga di Sungai Undan Inhil
01 November 2025
Seorang Anak 8 Tahun di Rumbai Tewas Akibat Amuk Gajah Liar
01 November 2025
Media Asing Ramal IKN Jadi Kota Hantu
01 November 2025
Dari Wakil Rakyat, Pasangan Suami Istri, Hingga Relawan Disabilitas, Wisuda Unilak Terasa Istimewa.
01 November 2025
Dua Napi Perempuan di Lapas Pekanbaru Sembunyikan Sabu Dalam Pembalut
01 November 2025
Gara-Gara Ditagih Utang, Pria di Kuansing Nekat Bacok Temannya
01 November 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Pemilihan RT/RW di Pekanbaru Digelar Serentak Desember 2025
  • 2 Wanita Asal Pekanbaru Tewas Dibunuh Suami di Singapura
  • 3 Hakikat Kehidupan : Sebuah Renungan Filosofis dalam “Filsafat Pendidikan Biologi”
  • 4 Menyelami Pendidikan Biologi dengan Lensa Filsafat
  • 5 Warga Keluhkan Listrik Sering Padam, Meminta Pemerintah Daerah dan PLN Bisa Menyelesaikan Permasalahan Pemadaman Listrik
  • 6 Deddy Handoko Tutup Usia, Wako Pekanbaru Sampaikan Duka Mendalam
  • 7 Kuansing, Daerah yang Berani Lawan Pusat

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved