Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Banyak Warga Pekanbaru Sakit Pasca Divaksinasi, Diskes: Itu Masih Wajar

BEDELAU.COM --Pasca vaksinasi Covid-19, DPRD Pekanbaru mendapat laporan banyak warga yang sakit. DPRD meminta Pemerintah Kota (Pemko) menjalankan standar operasional prosedur (SOP).
Menanggapi itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Arnaldo Eka Putra mengatakan, efek yang ditimbulkan pasca vaksinasi masih dalam tahap yang wajar.
"Namanya aja barang dari luar dimasukkan ke tubuh. Sama seperti vaksin untuk anak-anak kan efeknya demam. Nanti hilang sendiri. Tidak apa-apa. Itu masih wajar," kata Arnaldo, Selasa (25/5/2021).
"Dia yang tidak boleh itu, contoh syok dia. Itu baru jadi persoalan. Atau mungkin, tiba-tiba (tubuh) membiru. Itu namanya Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)," tambahnya.
Kata dia, alergi pasca imunisasi itu biasa. Ia mengungkapkan, memang bentuknya bermacam-macam, seperti demam. Itu masih dalam bentuk normal.
"Ada hari itu, waktu saya memvaksin di BPN Provinsi. Tapi karena dia pobia, dan memang kebiasaan seperti itu. Dia memang takut dengan jarum. Tapi sampai di rumah sakit, kita evaluasi, satu jam sudah baik lagi. Sudah segar dia. Karena pobia aja. Belum ada meninggal. InsyaAllah jangan lah," paparnya.
Sebelumnya, anggota DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Sabarudi mendapat laporan bahwa ada salah seorang warga di Kecamatan Tenayan Raya mengalami sakit usai divaksin.
"Setelah divaksin, dia (warga Tenayan Raya) pingsan dan diistirahatkan, sampai 3 hari kemarin dia masih sakit dan kabarnya juga parah," cakap anggota DPRD Dapil Tenayan Raya itu.
Diceritakan Sabarudi, warga jenis kelamin laki-laki itu menjalani vaksin yang diselenggarakan oleh Pemko Pekanbaru di salah satu hotel di Pekanbaru.
Keinginan warga tersebut divaksin setelah dirinya mendapat undangan program vaksinasi. Pada saat tahapan screening, petugas mencatat bahwa suhu tubuhnya di angka 37 derajat.
"Dia (warga) menyampaikan bahwa kondisinya sedang tidak enak badan, panas dan kepalanya juga terasa sakait kepada petugas," tambahnya.
Kemudian politisi PKS ini menceritakan bahwa warga tersebut tetap menjalani vaksinasi setelah diminta beristirahat beberapa saat.
Berdasarkan kejadian ini, para vaksinator harus bekerja sesuai dengan SOP yang berlaku, dan ini harus diingatkan serta harus menjadi pelajaran bagi pemerintah agar tidak terulang kembali.
Sabarudi juga menegaskan bahwa pemerintah jangan hanya sekedar mengejar target untuk menyelesaikan vaksinasi dengan mengabaikan SOP vaksinasi itu sendiri.
Sumber: cakaplah.com
Pemkab Kuansing Miliki Gagasan Satukan Water Front City dan Lapangan Limuno
BEDELAU.COM --Pemkab Kuansing, memiliki gagasan prog.
Unjuk Rasa di DPRD Riau, Ratusan Warga Terdampak Penertiban Satgas PKH Tolak Relokasi
BEDELAU.COM --Ratusan warga dari Kabupaten Pelalawan.
Heboh Soal Defisit APBD sebesar Rp1,8 Triliun, Ketua KNPI Riau Tegaskan
BEDELAU.COM --Lagi-Lagi beberapa orang Pelajar dan M.
Acara Penutupan HUT RI ke-80 di RW 22 Sidomulyo Barat Bertabur Hadiah
BEDELAU.COM --Meski sudah memasuki bulan September. .
Eks-Penggarap Diduga Kembali Kuasai Lahan Sitaan Satgas PKH
BEDELAU.COM --Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Riau m.
Anggaran Rp37 Miliar, Pemprov Riau Gerak Cepat Perbaiki Jalan Cerenti-Air Molek
BEDELAU.COM --Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mel.