• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 696 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 823 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Politik

Jejak Politik Rachmawati yang Berseberangan dengan Megawati

Redaksi

Sabtu, 03 Juli 2021 18:19:15 WIB
Cetak
Jejak Politik Rachmawati yang Berseberangan dengan Megawati

BEDELAU.COM --Rachmawati Soekarnoputri telah meninggal dunia. Menilik jejak politiknya, Rachmawati dikenal selalu berseberangan dengan kakaknya, Megawati Soekarnoputri.

Mega dan Rachma sama-sama putri Sang Proklamator Sukarno dengan Fatmawati. Urutannya, Guntur Soekarnoputra adalah putra sulung, disusul Megawati, Rachmawati, Sukmawati, dan Guruh sebagai putra bungsu.
 
Dihimpun dari catatan pemberitaan detikcom hingga Sabtu (3/7/2021), awal perbedaan sikap politik Rachmawati dengan kakak perempuannya itu terjadi setelah Megawati memutuskan masuk PDI pada era Orde Baru.
 
Rachmawati tak setuju Mega masuk PDI
 
Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto melebur PNI, partainya Sukarno, ke dalam PDI bersama-sama partai lainnya. Ada pula partai-partai islamis yang dilebur ke dalam PPP. Golkar menjadi partai berkuasa.
 
Diberitakan detikX, putra tertua Sukarno, yakni Guntur, telah membuat kesepakatan dan disepakati adik-adiknya. Isi kesepakatan itu adalah putra-putri Sukarno tidak akan berpolitik sebagai bentuk kekecewaan terhadap Soeharto, yang melebur PNI ke PDI. Namun akhirnya Megawati bersedia masuk PDI pada 1980-an.
 
Rachmawati sempat bertanya langsung, tapi Megawati hanya diam seribu bahasa. Ia curiga diajaknya trah Sukarno ke arena politik merupakan skenario orang dekat Soeharto, Jenderal LB Moerdani, untuk melemahkan kekuatan Islam.
 
"Harus digarisbawahi bahwa ajaran Bung Karno itu tidak untuk satu golongan, namun untuk banyak golongan," kata Rachmawati kepada detikX di kediamannya, Jalan Jatipadang Nomor 54, Jakarta Selatan, pada 2017.
 
Rachmawati pro-Gus Dur
 
Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) lengser pada 2001. Rachmawati berpihak pada Gus Dur. Pada masa-masa selanjutnya, Rachmawati pernah keras sekali menilai Megawati. Dalam konteks yang lain, Rachmawati menyebut Megawati pernah makar terhadap Gus Dur.
 
"Kalau mau bicara secara objektif, yang disebut makar itu adalah Megawati Soekarnoputri. Ketika Gus Dur memerintah, Gus Dur sudah mengatakan memilih Chaeruddin Ismail sebagai Kapolri, tapi Megawati melakukan insubordinasi pembangkangan terhadap Presiden. Dia melakukan apa yang dipilih adalah Bimantoro (Surojo Bimantoro)," kata Rachmawati di kediamannya, Jalan Jatipadang Nomor 54, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, 13 Mei 2019.
 
PDIP tentu saja membantahnya. Saat itu, PDIP menjelaskan Megawati sebagai wakil presiden dari Presiden Gus Dur berhak mengajukan nama pejabat lingkungan pemerintahan.
 
Dikutip dari detikX, Rachmawati marah kepada Megawati saat menjadi presiden karena mengeluarkan kebijakan release and discharge (surat keterangan lunas) bagi obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Kebijakan itu paling banyak menyedot keuangan negara.
 
Karena itu pula, Rachmawati berupaya melakukan perlawanan terhadap Megawati dengan mendirikan Partai Pelopor. Partai ini mendapatkan tiga kursi di Dewan Perwakilan Rakyat pada Pemilihan Umum 2004.
 
Rachmawati jarang bertemu dengan Megawati. Apalagi setelah Jokowi diusung PDIP menjadi calon presiden melawan Prabowo.
 
Rachmawati dukung Prabowo di Pilpres 2019
 
Pada 2014, Rachmawati masuk ke Partai Gerindra setelah masuk NasDem. Sebelum keluar dari NasDem, yang saat itu mendukung Jokowi, Rachmawati sempat menerima Prabowo di kediamannya pada 16 Mei 2014. Seusai rekapitulasi Pilpres 2014, Rachmawati tampil mendeklarasikan Front Pelopor mengawal gugatan Pilpres di MK. Dia mendukung gugatan Prabowo-Hatta Rajasa, yang merasa dicurangi pada Pilpres 2014 kala itu.
 
Rachmawati mendukung pencapresan Prabowo, sedangkan di seberang jalan ada Megawati yang mendukung Jokowi. Lanjut ke Pilpres 2019, Rachmawati juga tetap mendukung Prabowo-Sandiaga Uno.
 
Rachmawati pernah ditangkap terkait makar
 
Rachmawati sempat kena tangkap jelang Aksi Bela Islam Jilid 3 pada 2 Desember 2016, atau disebut sebagai Aksi 212. Dia ditangkap bersama tokoh-tokoh lain, antara lain Ratna Sarumpaet, Ahmad Dhani, hingga Sri Bintang Pamungkas. Rachmawati bersama delapan orang lain menjadi tersangka dugaan perencanaan makar.
 
Sumber: [detik.com]


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Politik

DPP NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Kursi DPR RI

Ahad, 31 Agustus 2025 - 16:09:34 WIB

BEDELAU.COM --Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasD.

Politik

Kode Keras dari Ketum Kosgoro Soal Musda Golkar, Sebut SF Hariyanto dan Suparman

Sabtu, 26 Juli 2025 - 17:23:05 WIB

BEDELAU.COM -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (P.

Politik

Eks Ketua KPU Riau Ajak Masyarakat Speak Up Ungkap Kejahatan Penyelenggara Pemilu

Jumat, 16 Mei 2025 - 12:09:27 WIB

BEDELAU.COM --Dewan Pembina Yayasan Peduli Literasi .

Politik

Musda SOKSI Riau Resmi Dibuka, Wagubri Tekankan Peran Organisasi dalam Pembangunan

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:21:04 WIB

BEDELAU.COM --Wakil Gubernur Riau (Wagubri), SF Hari.

Politik

MK Tolak Gugatan Hasil PSU Pilkada Siak, Pelantikan Afni - Syamsurizal Tunggu Arahan KPU RI

Senin, 05 Mei 2025 - 19:52:26 WIB

BEDELAU.COM --Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak.

Politik

Sidang Sengketa Pilkada Siak di MK, Sugianto Tuding KPU Tak Jujur dalam Penetapan Cakada

Sabtu, 26 April 2025 - 19:56:31 WIB

BEDELAU.COM --Calon wakil bupati Siak nomor urut 01 .

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Acara Penutupan HUT RI ke-80 RW 22 Sidomulyo Barat Bertabur Hadiah
07 September 2025
Heboh Soal Defisit APBD sebesar Rp 1,8 Triliun, Ketua KNPI Riau Tegaskan
07 September 2025
Eks-Penggarap Diduga Kembali Kuasai Lahan Sitaan Satgas PKH
07 September 2025
Warga Mandau Bengkalis Geger! Seekor Beruang Terekam CCTV Masuk Gang Padat Penduduk
07 September 2025
Anggaran Rp37 Miliar, Pemprov Riau Gerak Cepat Perbaiki Jalan Cerenti-Air Molek
07 September 2025
Heboh, Warga Desa Wonosari Temukan Mayat Tergantung, Kondisinya Tak lagi Utuh
07 September 2025
Time Response Damkar Harus Lebih Cepat, Armada Bakal Ditambah
07 September 2025
Polresta Pekanbaru Terapkan Rekayasa Lalu Lintas saat Aksi di DPRD Riau Besok
07 September 2025
Kecelakaan Beruntun di Soekarno Hatta Pekanbaru, 1 Tewas 1 Luka
07 September 2025
Ketua KNPI Riau Dukung Pemindahan Kantor Walikota Pekanbaru ke Tempat Semula
06 September 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Raih Gelar NL.P Kades Bagan Melibur Melaju ke PJA 2025 di Jakarta
  • 2 Demo Besar di DPR, Mantan Kepala BIN Sebut Dalangnya dari Luar Negeri
  • 3 Inilah 15 Finalis Festival Pacu Jalur 2025, Siapakah yang akan Bawa Pulang Kerbau Gibran?
  • 4 Korupsi Pemerasan Sertifikasi K3, KPK Buka Peluang Periksa Menaker dan Stafsus Era Jokowi
  • 5 Seorang Berstatus Pelajar, Polisi Amankan Dua Pelaku Begal di Pelalawan
  • 6 Anjing Yang Gigit Warga Pekanbaru Positif Rabies, Petugas Lakukan Vaksinasi Darurat
  • 7 Dinkes Tangani 9 Korban Gigitan Anjing Liar di Tenayan Raya

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved