Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Canggihnya Pesawat Made in RI yang Laris di Luar Negeri
BEDELAU.COM --Kecanggihan pesawat terbang buatan Indonesia semakin diakui dunia. Berbagai negara kini mengantri untuk membeli pesawat produksi Indonesia yang terbukti memiliki fitur dan teknologi canggih.
Salah satu pesawat terbang asal Indonesia yang banyak diincar berbagai negara adalah CN-235.Pesawat ini merupakan produksi PT Dirgantara Indonesia (Persero), dan terdiri dari dua tipe yaitu CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) dan CN235-220.
Beberapa negara yang telah meminta dan membeli pesawat buatan PTDI tersebut diantaranya Venezuela, Senegal, Burkina Faso, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turki, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Nepal, dan Brunei Darussalam. CN-235 banyak diminati karena multifungsi. Selain bisa digunakan untuk kebutuhan militer, pesawat ini juga bisa dioperasikan untuk penerbangan komersial dan penerbangan pribadi.
Tahun ini, pesawat terbang CN-235 sudah diekspor oleh PTDI salah satunya ke Senegal. Ekspor tersebut dilakukan pada Maret 2021. Pesawat CN-235/MPA yang diekspor tersebut rencananya akan digunakan Senegal untuk keperluan patroli Angkatan Udaranya.
Ekspor ke Senegal tahun ini merupakan pengiriman ketiga yang dilakukan PTDI ke negara tersebut. Sebelumnya, Senegal pernah membeli CN-235 pada 2011 dan 2014.
Atas pengiriman tersebut, kini PTDI tercatat sudah memproduksi dan mengirimkan 69 pesawat CN235 baik untuk keperluan dalam serta luar negeri. Hal ini mengukuhkan posisi PTDI sebagai satu-satunya produsen pesawat CN235 di dunia. Saat ini, ada sekitar 286 unit pesawat CN235 yang tersebar di dunia.
Pada 21 September lalu, PTDI juga telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Turkish Aerospace dari Turki untuk kolaborasi industri pesawat yang salah satunya melibatkan pesawat terban CN-235. Penandatanganan MoU ini dalam rangka meningkatkan dan memperkuat hubungan kerja sama yang telah terjalin antara PTDI dan Turkish Aerospace.
Kerjasama ini memungkinkan PTDI ke depannya terlibat dalam langkah Turki memodernisasi pesawat CN-235 milik mereka. Selain itu, kolaborasi dalam pengembangan dan pembelian pesawat N219 juga disepakati pada MoU tersebut.
Sebagai pesawat multifungsi, salah satu kelebihan CN-235 adalah banyaknya konfigurasi yang dimilikinya. Pesawat ini bisa diatur untuk memenuhi 5 kebutuhan berbeda yaitu pengangkutan pasukan/penerjun payung, konfigurasi untuk VIP, konfigurasi evakuasi medis, pesawat penumpang, dan kargo.
Pesawat CN-235 juga banyak diminati karena kemampuannya melakukan lepas landas dalam jarak pendek dan di landasan yang belum beraspal. Selain itu, pesawat tersebut dilengkapi dengan pintu belakang dan memiliki jarak jangkau hingga 1.773 km atau kurang lebih 11 jam. Kemampuan ini dimiliki CN-235 karena teknologi avionik glass cockpit, autopilot dan winglet di sayap pesawat membuat kendaraan ini stabil serta irit bahan bakar.
CN-235 tipe 220 memiliki daya angkut hingga 4.700 Kg atau 36 penumpang. Pesawat ini bisa terbang hingga ketinggian 25 ribu kaki, dan kecepatan mencapai 231 kts. Pesawat ini telah dilengkapi mesin jenis turboprop General Electric GE CT7-9C.
Untuk keperluan militer, pesawat ini bisa mengangkut beban hingga 5.200 kg atau membawa sekitar 49 tentara. Pesawat tersebut juga bisa diandalkan untuk menjalankan misi kemanusiaan, SAR, patroli perbatasan dan misi-misi khusus lain.
Berbagai teknologi mutakhir dan kecanggihan tersebut membuat pesawat terbang ini memiliki harga sekitar Rp400 miliar. Saat ini, pemerintah terus mengembangkan CN-235 agar bisa lebih maksimal digunakan untuk keperluan penerbangan komersial, khususnya sebagai penghubung wilayah kepulauan.
Sumber: [cnbcindonesia.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Antusiasme Meningkat, Riau Job Fair 2025 Jadi Incaran Pencari Kerja
BEDELAU.COM --aknya. Agenda yang dipusatkan di Gor T.
1 Ton Cabai Merah dari Sleman Tiba di Riau, Dijual Rp58 Ribu per Kilogram
BEDELAU.COM --Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mel.
Job Fair 2025 Resmi Dibuka, Pemprov Riau Dorong Penyerapan Tenaga Kerja
BEDELAU.COM --Pemerintah Provinsi Riau melalui Plt G.
Sinergi UMKM dan BUMN: PHR Dorong Kapasitas Pemasaran Pelaku Usaha 13 Koto Kampar
Bangkinang, Riau – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali menunjukkan komitmenn.
Dampak Bencana di Sumbar dan Sumut, Harga Cabai di Pekanbaru Tembus Rp120 Ribu per Kg
BEDELAU.COM --- Harga kebutuhan dap.
Dibuka 4 Desember, Ini Syarat Magang Nasional Batch 3
BEDELAU.COM --Sukses dengan rekrutmen dua batch sebe.
TULIS KOMENTAR +INDEKS








