Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Melalui MERA, Dua Desa Terpilih Program Pemulihan Ekosistem Mangrove

BENGKALIS, BEDELAU.COM --Dua desa di pulau Bengkalis yaitu Desa Teluk Pambang dan Desa Kembung Luar Kecamatan Bantan terpilih menjadi lokasi program pemulihan ekosistem mangrove. Program ini akan berlangsung selama 3 tahun dengan melibatkan seluruh stakeholder mulai Pemerintah hingga masyarakat.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif LSM Bahtera Melayu Kabupaten Bengkalis,Defitri Akbar saat audiensi dengan Bupati Bengkalis, Kasmarni di Wisma Sri Mahkota, Selasa siang (11/1/2022).
Dalam pertemuan singkat tersebut, turut mendampingi Sekretaris Eksekutif LSM Bahtera Melayu Khairul Saleh. Kemudian Plt. Kepala Badan Lingkungan Hidup Bengkalis, Mohammad Azmir dan Kadis Perikanan Bengkalis diwakili Kepala Bidang Pemberdayaan Perikanan Bengkalis Muchlizar.
Dalam kesempatan audiensi tersebut, pria yang akrab disapa Dedek ini terlebih dahulu menyampaikan kalau LSM Bahtera Melayu merupakan mitra dari Program Mangrove Ecosystem Restoration Aliance (MERA) yang diinisiasi oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YAKN) berkerjasama dengan HSBC dan Climate and Land Use Alliance (CLUA).
“Sebagai informasi buat Ibu Bupati, LSM Bahtera Melayu ini dulu cukup aktif dan pernah meraih penghargaan Kalpataru pada tahun 2008,” ujar Defitri Akbar.
Melalui program MERA tersebut, sambung pria yang akrab disapa Dedek, ini dua desa di pulau Bengkalis akan menjadi target Rencana Pemulihan Ekosistem Mangrove selama 3 tahun. Program MERA ini, sambung Dedek, tidak hanya fokus pada pemulihan lingkungan melainkan juga pengembangan SDM masyarakat pesisir serta peningkatan pendapatan mata pencaharian masyarakat.
Untuk kelancaran program tersebut, Dedek mengatakan, pihaknya terlebih dahulu akan meyelenggarakan Lokakarya Implementasi Rencana Pemulihan Ekosistem Mangrove di Provinsi Riau Program MERA tahun 2021-2024.
“Besar harapan kami, Ibu Bupati bersedia untuk memberikan arahan dan membuka lokakarya tersebut,” ujar Dedek seraya mengatakan kalau tidak ada perubahan, kegiatan ini akan dilaksanakan pada 19 Januari mendatang di Bappeda Bengkalis.
Sementara itu, Bupati Bengkalis Kasmarni memberikan apresiasi atas terpilihnya dua desa di Kabupaten Bengkalis sebagai lokasi pemulihan ekosistem mangrove melalui program MERA. Dikatakan, pemulihan lingkungan ini, terlebih abrasi di Kabupaten Bengkalis, tidak hanya bisa diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten karena keterbatasan anggaran.
“Karena itu kita dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis berusaha dan berupaya mendapatkan bantuan program pemulihan lingkungan ini kepada Pemerintah Pusat, seperti BRGM. Alhamdulillah juga, dua desa kita terpilih melalui program MERA ini, tentu kita sangat menyambut baik,” ujarnya.
Berbeda dengan kegiatan lainnya dimana biasanya masyarakat langsung mendapatkan keuntungan. Misalnya, menanam karet, masyarakat bisa mendapatkan hasilnya nanti dari menoreh pohon karet. Namun, untuk penanaman mangrove, keuntungan secara ekonomi tidak langsung didapat, sehingga butuh pendekatan khusus agar masyarakat bisa dan mau bersama-sama menanam mangrove.
“Jadi ketika menanam mangrove ini, selain aspek lingkungan, perlu juga dipertimbangkan aspek lain yang bisa menambah pendapatan masyarakat. Contohnya, mungkin bisa dijadikan objek wisata,” katanya.
Terkait lokakarya yang akan digelar, Kasmarni mengatakan sangat mendukung dan meminta kepada LSM Bahtera Melayu untuk terus berkoordinasi dengan Bappeda.
"Semoga nantinya terbangun sinergisitas para pemangku kepentingan dalam implementasi pemulihan ekosistem mangrove di Provinsi Riau, khususnya di Kabupaten Bengkalis," ujarnya.(ra)
Satpol PP Pekanbaru Mulai Periksa Izin Tempat Hiburan Malam
BEDELAU.COM --Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Telur Membusuk, Sawit Terbuang, Roro Bengkalis Jadi Kuburan Ekonomi Rakyat
BEDELAU.COM --Krisis penyeberangan Roro Bengkalis ke.
Koordinasi Polda Tak Jalan, PETI Diduga Kembali Marak di Sijunjung, Sungai Kuantan Kembali Keruh
BEDELAU.COM --Koordinasi dua instansi penegak hukum .
Gajah Tari Mati, Irjen Herry: Dia Adalah Suara TNTN yang Menyempit
BEDELAU.COM --Anak gajah bernama Tari Kalista Lestar.
Bangun Sinergi dan Perkuat Barisan, PWI Bengkalis Silaturrahmi dengan Mitra Kerja
BENGKALIS,BEDELAU.COM—Untuk memperkuat barisan org.
Perbaikan Jalan Rusak di Pekanbaru Dipastikan Terus Berlanjut
BEDELAU.COM --Perbaikan jalan rusak di Kota Pekanbar.