• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 855 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 982 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Hukrim
  • Pekanbaru

Korban Menangis dan Peragakan Cara Dirinya Dicabuli oleh Dekan FISIP Unri Nonaktif

Redaksi

Kamis, 10 Februari 2022 01:40:34 WIB
Cetak
Korban Menangis dan Peragakan Cara Dirinya Dicabuli oleh Dekan FISIP Unri Nonaktif
Foto: cakaplah.com

PEKANBARU, BEDELAU.COM --L (21), korban pencabulan yang diduga dilakukan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unri, Syafri Harto, hadir sebagai saksi di Pengadilan Negeri Pekanbaru, Kamis (10/2/2022). Ia memberikan keterangan terkait kasus yang dialaminya.

Pada persidangan yang digelar tertutup, korban mendapat giliran pertama memberikan keterangan. Selama memberikan keterangan, ia didampingi oleh pihak dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pekanbaru dan psikolog.

Selama 4,5 jam korban memberikan keterangan di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri Pekanbaru yang diketuai Estiono. Pantauan dari luar ruang sidang, korban terlihat menangis.

Suara isak tangis tangis korban berulang kali terdengar ke luar ruang sidang ketika menjawab pertanyaan yang diajukan majelis hakim maupun Jaksa Penuntut Umum (JPU). Bahu perempuan muda itu terlihat berguncang.

Pihak LBH Pekanbaru dan psikolog yang mendampingi mencoba menenangkan korban dengan cara menepuk-nepuk pelan punggung korban.

Korban juga diminta memperagakan posisi dia ketika dicabuli. Dibantu psikolog, terlihat juga L memperagakan bagaimana dia dicabuli. Sambil berhadapan, wajah korban dipegangi pendampingan dengan kedua tangan,

Sekitar pukul 18.00 WIB, korban yang mengenakan hijab warna putih kombinasi hitam itu selesai memberikan keterangan dan keluar dari ruang sidang. Matanya sembab karena menangis.

Selain korban, JPU juga menghadirkan saksi lain yang merupakan tante dan teman korban dari Korps Mahasiswa Hubungan Internasional (Komahi) FISIP Unri. Persidangan berlangsung hingga pukul 21.15 WIB.

JPU Syafril usai sidang mengatakan, sedianya sidang menghadirkan tujuh orang saksi. "Dari tujuh orang saksi yang dipanggil, hadir empat orang, tapi satu secara virtual. Namun saksi secara virtual keterangan ditunda karena sinyal dari Medan yang terganggu," jelas Syafril.

Dalam perkara ini, JPU mendakwa Syafri Harto dengan dakwaan primair: melanggar Pasal 289 KUHP, dan subsidair: melanggar Pasal 294 Ayat (2) ke-2 KUHP, lebih subsidair: melanggar Pasal 281 ke-2 KUHP.

Syafril menyatakan, JPU berusaha membuktikan dakwaan berdasarkan unsur-unsur pasal terutama pasal primer yang ada unsur kekerasan dan ancaman kekerasan. "Menurut hemat kami, dari keterangan saksi unsur-unsur sudah dapat kami buktikan," jelas Syafril.

Saat memberikan keterangan, korban menangis. "Itu menunjukkan, korban dalam keadaan tertekan sebagaimana juga hasil psikologi yang bersangkutan mengalami depresi. Dia mengingat kembali mengalami tindakan yang tidak senonoh. Dengan demikian kita harus sabar menggali fakta itu ke dia, supaya dia dapat tenang memberikan keterangan," jelas Syafril.

Syafril mengakui, hal itu menjadi salah satu sebab persidangan berlangsung lama. "Itulah sidang kita agak molor, untuk menjaga kerangan yang bersangkutan hingga situasi kondusif, sesuai yang dialami ketika mengalami perbuatan tak senonoh," papar Syafril.

JPU juga melakukan teknik-teknik agar bisa membuktikan perbuatan terdakwa terhadap korban. Seperti meminta korban memperagakan bagaimana dirinya mengalami tindakan pencabulan dari terdakwa.

"Kami harus membuktikan perkara ini untuk meyakinkan hakim. Maka segala yang sesuai hukum acara dipraktikkan di persidangan dengan cara bagaimana terdakwa ini melakukan. Tadi sudah kita tampilkan dengan memperagakan dengan pihak yang mendampingi korban sendiri," papar Syafril.

Atas keterangan korban, kata Syafril, terdakwa membantah. "Terdakwa tetap pada keterangannya di BAP. Tetap menyangkal tetapi kan penyangkalan ini bisa kita ambil sutau kesimpulan bahwa itu menunjukkan kesalahan dia sendiri," ungkap Syafril.

Syafri Harto ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau, pada Selasa (16/11/2021). Ia ditahan saat proses tahap II yakni penyerahan tersangka dan barang bukti ke JPU di Kejari Pekanbaru pada Senin (17/1/2022).

Dalam penanganan perkara ini penyidik juga memeriksakan Syafri Harto menggunakan lie detector atau alat pendeteksi kebohongan dibantu tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Mabes Polri.

Penyidik juga telah menyegel ruang kerja Dekan FISIP Unri, Syafri Harto. Langkah ini seiring dinaikkannya status penanganan kasus dugaan pelecehan seksual ini dari penyelidikan ke penyidikan.

Sebelum kasus mencuat ke ranah hukum, korbanmembuat pengakuan mengejutkan lewat sebuah rekaman video yang diunggah di akun Instagram resmi Korps Mahasiswa HI Unri dengan nama akun @komahi_ur.

Mahasiswi Jurusan HI itu mengaku telah dilecehkan oleh Syafri Harto, yang juga dosen pembimbingnya saat kegiatan bimbingan proposal skripsi. Video tersebut viral dan menyita perhatian berbagai pihak.

 

Sumber: cakaplah.com


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Hukrim

Pelaku Pengeroyokan saat Rusuh Operasi PETI di Pulau Bayur Cerenti Ditangkap

Senin, 27 Oktober 2025 - 19:01:26 WIB

BEDELAU.COM --Tiga pekan pasca razia operasi penamba.

Hukrim

Wanita Asal Pekanbaru Tewas Dibunuh Suami di Singapura

Senin, 27 Oktober 2025 - 18:49:58 WIB

BEDELAU.COM --- Wanita asal Pekanba.

Hukrim

Kasus Pencucian Uang, Bandar Narkoba Mak Gadih Segera Disidang

Senin, 27 Oktober 2025 - 18:43:26 WIB

BEDELAU.COM --Setelah divonis 17 tahun penjara dalam.

Hukrim

Waduh! Arena Pacu Jalur Tepian Narosa yang Digasak Pelaku PETI

Ahad, 26 Oktober 2025 - 18:57:43 WIB

BEDELAU.COM – Aktivitas penambang.

Hukrim

Usai Divonis 17 Tahun, Gembong Narkoba Mak Gadih Segera Disidang Kasus TPPU

Ahad, 26 Oktober 2025 - 18:42:41 WIB

BEDELAU.COM --- Setelah divonis 17 tahun penjara dalam kasus peredaran narkotika.

Hukrim

Cekcok di SPBU, Kapolres Rohil dan Tim Raga Tengahi Keributan Secara Humanis

Ahad, 26 Oktober 2025 - 18:37:11 WIB

BEDELAU.COM --Kepolisian Resor (Polres) Rokan Hilir .

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Konferda PDIP Riau Ditunda
27 Oktober 2025
Tiga Pelaku Pengroyokan Rusuh Operasional PETI Cerenti Kuansing
27 Oktober 2025
Pelaku Pengeroyokan saat Rusuh Operasi PETI di Pulau Bayur Cerenti Ditangkap
27 Oktober 2025
Rektor Unilak Buka Pengenalan Mahasiswa Baru Sekolah Pascasarjana
27 Oktober 2025
Dibuang di Kebun Sawit, Bayi Merah di Kampar Tewas Digigit Anjing
27 Oktober 2025
Wanita Asal Pekanbaru Tewas Dibunuh Suami di Singapura
27 Oktober 2025
Pemilihan Ketua RT/RW di Pekanbaru Digelar Serentak Desember
27 Oktober 2025
Kasus Pencucian Uang, Bandar Narkoba Mak Gadih Segera Disidang
27 Oktober 2025
Ketua DPRD Khalid Ali dan 3 Orang Camat Hadir di Pembukaan STQ Ke-XII Kelurahan Teluk Belitung
27 Oktober 2025
Buka User Education Maba 2025, Wakil Rektor I Unilak Dorong Mahasiswa Rajin ke Perpustakaan
26 Oktober 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Menyelami Pendidikan Biologi dengan Lensa Filsafat
  • 2 Warga Keluhkan Listrik Sering Padam, Meminta Pemerintah Daerah dan PLN Bisa Menyelesaikan Permasalahan Pemadaman Listrik
  • 3 Deddy Handoko Tutup Usia, Wako Pekanbaru Sampaikan Duka Mendalam
  • 4 Kuansing, Daerah yang Berani Lawan Pusat
  • 5 Diduga Tak Kantongi AMDAL, DPRD Pekanbaru Bakal Tinjau Pembangunan Kampus Prima
  • 6 Jaksa Agung Ganti 5 Kajari di Riau, Ini Daftarnya
  • 7 Kurir 31,8 Kg Sabu di Dumai Terancam Hukuman Mati, Mengaku Terjerat Utang

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved