Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Harga Minyak Goreng Meroket, Wawako Minta Disperindag Rakor Dengan Pihak Terkait
PEKANBARU, BEDELAU.COM --Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi S.Si meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, untuk segera melakukan rapat koordinasi (Rakor) bersama dengan semua pihak yang terkait dengan pendistribusian minyak goreng di pasaran.
Hal ini menyikapi meroketnya harga minyak goreng kemasan di Kota Pekanbaru pasca dicabutnya Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu oleh pemerintah pusat. Disperindag diminta berkoordinasi kepada pihak agen, pemilik ritel serta juga pihak terkait lainnya.
Dikatakan Ayat, meski saat ini tidak ada lagi ketentuan harga eceran tertinggi untuk minyak goreng, namun mestinya kenaikan harga minyak goreng dapat tetap dikendalikan agar naik dalam harga yang wajar.
"Maka kita minta Disperindag Pekanbaru agar segera melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait," kaya Ayat, Jumat (18/3/2022).
Bukan seperti saat sekarang ini, dimana minyak goreng mengalami kenaikan harga hampir dua kali lipat. Seperti minyak goreng kemasan 2 liter dari Rp28 ribu naik hingga Rp45 ribu - Rp47 ribu.
"Percuma saja jika barangnya ada namun harganya tinggi, karena daya beli masyarakat tentu akan menurun," ulasnya.
Ayat berharap kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk juga bisa melakukan intervensi pasar untuk harga minyak goreng di Riau. Karena sebagai penghasil sawit mestinya harga minyak goreng juga bisa terjangkau oleh masyarakat.
Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi S.Si meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, untuk segera melakukan rapat koordinasi (Rakor) bersama dengan semua pihak yang terkait dengan pendistribusian minyak goreng di pasaran.
Hal ini menyikapi meroketnya harga minyak goreng kemasan di Kota Pekanbaru pasca dicabutnya Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14 ribu oleh pemerintah pusat. Disperindag diminta berkoordinasi kepada pihak agen, pemilik ritel serta juga pihak terkait lainnya.
Dikatakan Ayat, meski saat ini tidak ada lagi ketentuan harga eceran tertinggi untuk minyak goreng, namun mestinya kenaikan harga minyak goreng dapat tetap dikendalikan agar naik dalam harga yang wajar.
"Maka kita minta Disperindag Pekanbaru agar segera melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait," kaya Ayat, Jumat (18/3/2022).
Bukan seperti saat sekarang ini, dimana minyak goreng mengalami kenaikan harga hampir dua kali lipat. Seperti minyak goreng kemasan 2 liter dari Rp28 ribu naik hingga Rp45 ribu - Rp47 ribu.
"Percuma saja jika barangnya ada namun harganya tinggi, karena daya beli masyarakat tentu akan menurun," ulasnya.
Ayat berharap kepada Pemerintah Provinsi Riau untuk juga bisa melakukan intervensi pasar untuk harga minyak goreng di Riau. Karena sebagai penghasil sawit mestinya harga minyak goreng juga bisa terjangkau oleh masyarakat.
Sumber: riauaktual.com
Elevasi Alami Kenaikan, Besok Waduk PLTA Koto Panjang Buka 2 Pintu Setinggi 50 Cm
BEDELAU,COM --Manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Ai.
Keuangan Pemko Pekanbaru Membaik, Realisasi Program Pembangunan Meningkat
BEDELAU.COM --Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho men.
Pemprov Riau Buat Surat Edaran Larangan Main Kembang Api dan Petasan Malam Tahun Baru
BEDELAU.COM --da malam perayaan Tahun Baru. Larangan.
Sosialisasi Perwako Pemilihan RT/RW Terus Berjalan
BEDELAU.COM --Walikota Pekanbaru Agung Nugroho menya.
Jalan di Pekanbaru Kini Mulus, Bikin Warga Nyaman Saat Liburan
BEDELAU.COM --Kondisi sejumlah ruas jalan yang kini .
Jika Simpang Sebidang Dibuka, Warga Tengku Bey akan Terjebak Tiga Lampu Merah dalam 1,5 Km
BEDELAU.COM --Akses jalan baru yang dibuka Pemerinta.








