• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 850 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 979 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Politik

Ngabalin Curiga PD Manfaatkan Wacana 3 Periode Sebagai Panggung Politik

Redaksi

Sabtu, 02 April 2022 23:19:01 WIB
Cetak
Ngabalin Curiga PD Manfaatkan Wacana 3 Periode Sebagai Panggung Politik

BEDELAU.COM --Partai Demokrat (PD) menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tegas menertibkan pembantunya terkait manuver skenario jabatan 3 periode. Merespons hal itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin malah balik bertanya siapa yang pembantu Jokowi yang dimaksud PD. 

"Yang pertama, kalau dia menyebutkan para pembantu Presiden, tentu nanti dia mesti jelaskan siapa pembantu yang dia maksudnya. Kemudian, pembantu Presiden yang mana dia maksudkan?" kata Ngabalin kepada wartawan, Jumat (1/4/2022).
 
Ngabalin menyebut tidak ada pembantu presiden yang berbeda pandangan dengan Jokowi mengenai isu 3 periode. Baik itu para menteri dan para pembantu Jokowi di Kantor Staf Presiden.
 
"Kan tidak ada satupun pembantu Presiden, baik para menteri, baik kami-kami yang ada di Kantor Staf Presiden atau yang ada di lingkungan Istana ini, yang tidak keluar dari jalur atau tidak offside, atau mungkin berbeda dengan sikap pikiran dan pandangan dengan Bapak Presiden Joko Widodo," tutur Ngabalin.
 
Menurut Ngabalin, tidak ada para pembantu Jokowi yang berjalan dengan visinya masing-masing. Para pembantu Jokowi, sebut Ngabalin, bekerja berdasarkan visi dan misi Jokowi-Ma'ruf Amin, begitu pula dengan masa jabatan presiden.
 
"Terkait dengan sikap ini, maka semua tunduk dan patuh kepada apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden, sesuai dengan konstitusi negara. Bahwa berkali-kali Bapak Presiden menyampaikan bahwa konstitusinya jelas, UUD 1945 mengatur tentang masa jabatan dan periodesasi presiden, undang-undang tidak mengatur tentang penundaan, undang-undang tidak mengatur tentang perpanjangan waktu masa dinas presiden, dan undang-undang juga mengatur tunduk dan patuh, itu yang dilakukan Bapak Presiden terkait dengan periode beliau dalam pemerintahan ini, dua periode," katanya.
 
Isu 3 Periode Dinilai Ajang Cari Panggung
 
Lebih lanjut, Ngabalin menilai pihak yang mengangkat isu jabatan presiden 3 periode adalah mereka yang ingin mencari panggung. Dia menyebut pihak itu bisa saja mencari panggung untuk partai politik mereka.
 
"Jadi kalau ada pihak-pihak yang terus mengangkat masalah ini, justru kami mencurigai, kami tidak menuduh, tapi kami mencurigai, justru ada yang menggunakan momentum ini sebagai panggung dalam politik mereka, dalam politik partai yang sedang dipakai untuk terus mencari panggung dalam suasana seperti ini," jelas Ngabalin. 
 
Ngabalin menambahkan bahwa saat ini pemerintah fokus dalam kerja untuk menyambut bulan Ramadan. Jokowi, kata dia, juga fokus mengerjakan tugas di sisa masa jabatan.
 
"Karena, pertama semua orang yang ada di lingkungan Istana maupun para pembantu konsentrasi full untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan dengan segala macam kebijakan Bapak Presiden, dan Presiden sendiri sedang konsentrasi full untuk melaksanakan tugas-tugas dan kerja-kerja Presiden di akhir masa jabatan ini,"
 
"Sehingga, kalau masih ada pihak-pihak yang berteriak masa perpanjangan waktu dan 3 periode, itu artinya orang sedang menggunakan isu ini dan mencari panggung," katanya.
Partai Demokrat (PD) sebelumnya menyayangkan Presiden Jokowi tak tegas menertibkan para pembantunya terkait manuver skenario 3 periode. PD menilai hal itu mencederai agenda reformasi.
 
"Ini terjadi karena Pak Jokowi tak merespons secara tegas untuk menertibkan para pembantunya yang terus menerus melakukan manuver pelanggengan kekuasaan ini baik melalui skenario 3 periode maupun skenario penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden," kata Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Kamis (31/3).
 
"Sangat disayangkan jika kemudian pembiaran ini didasari tafsir yang keliru terhadap demokrasi. Atas nama demokrasi membiarkan terjadinya 'terorisme konstitusi' yang kontra demokrasi dan mencederai agenda reformasi," imbuhnya.
 
 
 
Sumber: [detik.com]


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Politik

Sejumlah Nama Calon Ketua DPD PDI-P Riau Mencuat, dari Dua Bupati Hingga Ketua DPRD Riau

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:37:37 WIB

BEDELAU.COM --Sejumlah nama calon ketua Dewan Pimpin.

Politik

Musda Ditunda, Karmila Santai

Ahad, 19 Oktober 2025 - 17:18:46 WIB

BEDELAU.COM --Salah satu bakal calon ketua Golkar Ri.

Politik

Musda Golkar Riau Digelar 19 Oktober, Dibuka Ketum Bahlil Lahadalia

Selasa, 14 Oktober 2025 - 18:53:45 WIB

BEDELAU.COM --Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golka.

Politik

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Unilak Laksanakan Bimtek Pengimbasan Calon Penguji UKPPPG 2025

Kamis, 25 September 2025 - 11:25:45 WIB

BEDELAU.COM -Universitas Lancang Kuning Riau kembali.

Politik

DPP NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Kursi DPR RI

Ahad, 31 Agustus 2025 - 16:09:34 WIB

BEDELAU.COM --Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasD.

Politik

Kode Keras dari Ketum Kosgoro Soal Musda Golkar, Sebut SF Hariyanto dan Suparman

Sabtu, 26 Juli 2025 - 17:23:05 WIB

BEDELAU.COM -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (P.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Bentrok Berdarah di Lahan Sitaan Satgas PKH Eks PT Gunung Mas Raya Resmi Cabut Laporan Polisi
24 Oktober 2025
Pemko Pekanbaru Buru Aktor di Balik Gepeng yang Libatkan Anak-anak
24 Oktober 2025
Polda Riau Tangkap Perambah 13 Hektare Hutan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil
24 Oktober 2025
Pembongkaran Tiang Reklame di Pekanbaru Berlanjut, Sasar 200 Titik yang Tak Kantongi Izin
24 Oktober 2025
Diduga Sarat Penyimpangan, Retribusi Dishub Bengkalis Dilaporkan ke Kejati Riau
24 Oktober 2025
Hakikat Kehidupan : Sebuah Renungan Filosofis dalam “Filsafat Pendidikan Biologi”
24 Oktober 2025
Unilak Buka User Education Maba 2025
24 Oktober 2025
Menyelami Pendidikan Biologi dengan Lensa Filsafat
23 Oktober 2025
Kapal Pembawa 90 Santri Mati Mesin di Tengah Laut, Seluruh Penumpang Selamat
23 Oktober 2025
Drainase Tak Berfungsi, Walikota Pekanbaru Temukan Ada yang Buang Pipa ke Parit
23 Oktober 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Menyelami Pendidikan Biologi dengan Lensa Filsafat
  • 2 Warga Keluhkan Listrik Sering Padam, Meminta Pemerintah Daerah dan PLN Bisa Menyelesaikan Permasalahan Pemadaman Listrik
  • 3 Deddy Handoko Tutup Usia, Wako Pekanbaru Sampaikan Duka Mendalam
  • 4 Kuansing, Daerah yang Berani Lawan Pusat
  • 5 Diduga Tak Kantongi AMDAL, DPRD Pekanbaru Bakal Tinjau Pembangunan Kampus Prima
  • 6 Jaksa Agung Ganti 5 Kajari di Riau, Ini Daftarnya
  • 7 Avanza Masuk Parit di Belakang MTQ Pekanbaru, Pengemudi Dilarikan ke RS Awal Bros

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved