• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Ekonomi

Dampak Pidato Presiden Larang Ekspor CPO, Harga TBS Sawit Anjlok Jelang Lebaran

Redaksi

Ahad, 24 April 2022 15:41:36 WIB
Cetak
Dampak Pidato Presiden Larang Ekspor CPO, Harga TBS Sawit Anjlok Jelang Lebaran

BEDELAU.COM --Baru dua hari berlalu sejak Pidato Presiden Jokowi perihal eksport Minyak Goreng Sawit (MGS) dan bahan baku MGS, harga TBS (tandan buah segar) sudah anjlok.

Tujuan dari Pidato Presiden tersebut sesungguhnya adalah "Jeweran" kepada semua stakeholder sawit. Namun sayangnya jeweran tersebut justru berdampak tragis terhadap nasib petani sawit.

Hal ini bermula dari Pidato Presiden Jokowi tentang larangan eksport MGS dan bahan baku MGS terhitung mulai 28 April 2022 sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Riau, KH Suher, mengatakan bahwa setelah Presiden menyampaikan pidatonya, harga TBS Tandan Buah Segar (TBS) petani di Riau dan provinsi lainnya, langsung rontok dan turun dikisaran Rp200-300/Kg.

Hari ini, Ahad (24/4/2022) bahkan harga TBS Petani sudah turun pada kisaran Rp500-1.500/Kg, sehingga harga TBS Petani saat ini di PKS (pabrik kelapa sawit) berkisar Rp2.200 hingga Rp2.750

"Sungguh terlalu. Bahkan banyak PKS yang sudah mengirimkan pesan WA kepada pemasok TBS bahwa untuk sementara PKS tutup, Entahlah apa yang terjadi. Nanti, penetapan harga TBS Petani hari Selasa 26 April mendatang di Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Apkasindo akan berjuang keras saat rapat penetapan harga tersebut," kata Suher.

"Kami Petani Sawit Riau berharap kepada Bapak Gubernur Riau, supaya memerintahkan Satgas Pangan Riau untuk merazia PKS-PKS Nakal dengan alasan apapun itu, sebab peraturan Menteri yang mengatur tentang pelarangan ekaport MGS dan Bahan Baku MGS tersebut masih belum ada, kok malah sudah menjadi modus menekan harga TBS kami Petani," tegas Suher lagi.

Padahal, saat rapat Koordinasi 22 Provinsi Apkasindo mengenai Pungutan Ekspor (PE) melalui zoom dengan Ketua Umum DPP Apkasindo, sambung Suher, Petani bersedia dinaikkan Pungutan Eksport (PE) untuk digunakan mensubsidi MGS curah 6 bulan kedepannya, dan uang PE itu adalah uang para petani.

"Tapi kok malah harga TBS kami dibebankan lagi dengan larangan eksport ini," cakapnya lagi.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Apkasindo Dr. Gulat ME Manurung, MP.,CAPO,CIMA, mengatakan, bahwa kondisi ini seharusnya tidak terjadi, karena Peraturan Menteri sebagai tindaklanjut Pidato Presiden saja belum turun.

"Ini merupakan ulah spekulan, yang mencari untung pasca pidato Pak Jokowi. Ya benar, spekulan TBS dan spekulan CPO sudah bermain dengan menyebarkan WA-WA pembelian TBS Petani untuk hari ini dan besok dengan harga yang sangat rendah. Saya sudah komunikasi ke 22 Ketua-Ketua DPW Provinsi Apkasindo bahwa diketahui hampir semua PKS dari Sabang-Merauke sudah menurunkan pembelian TBS petani 20-40%. Mirisnya lagi ada beberapa PKS yang sudah membuat pengumuman bahwa untuk beberapa hari kedepan tidak menerima TBS (tutup). Ketika Saya tanyakan ke beberapa PKS yang akan tutup tersebut, alasan para Manager PKS tersebut hampir sama yaitu, takut CPO produksi mereka tidak ada yang membeli dan tanki CPO akan penuh atau kalaupun ada yang membeli dengan harga jauh dibawah modal belanja TBS," kata Gulat.

Apkasindo, sambung Gulat, memaklumi alasan para PKS tersebut, tapi tidak dengan cara membabi-buta seperti ini, semua ada aturannya dan petani sangat dirugikan.

Ia juga meminta Satgas Pangan Mabes Polri dan Kejaksaan Agung harus segera turun gunung mengaman kebijakan Presiden Jokowi. PKS-PKS nakal harus diperiksa.

"Saya sepakat semua harus diselamatkan, baik MGS terkhusus curah, industri sawit, terutama 16 juta Petani sawit dan pekerja sawit. Namun semua harus berpatokan kepada aturan. Sekali lagi saya tegaskan, regulasi yang mengatur moratorium eksport MGS dan Bahan baku MGS tersebut belum terbit. Jangan curi start menekan harga TBS Petani. Yang dilarang eksport seperti Pidato Presiden kan hanya MGS dan bahan bakunya, bukan keseluruhan turunan dari CPO, dan masih banyak produk turunan sawit lainnya yang bisa dieksport kok malah disebarkan info bahwa semua dilarang eksport," tanya Gulat heran.

Perlu dicatat, sambung Gulat, bisa saja peraturan Menteri Perdagangan atau Menteri Perindustrian tentang larangan eksport tidak perlu diterbitkan karena situasi MGS sudah membanjiri pasar 2-3 hari kedepan, khususnya MGS yang curah (yang disubsidi), jadi jangan panik dulu.

"Saya yakin dan percaya, Presiden akan mengambil langkah terbaik dalam waktu dekat, untuk itu kepada semua PKS supaya menahan diri tidak menjatuhkan harga TBS Petani dan Pabrik MGS supaya memacu produksi MGS terkhusus jenis curah, dan segera berkoordinasi dengan Distributor baik D1 maupun D2 supaya ketersediaan MGS Curah benar-benar tersedia seperti sebagaimana keinginan Presiden Jokowi.
Jadi gak ada pilihan 'obatnya' ada di para produsen MGS dan PKS. Bila perlu Pabrik MGS bekerja 24 jam untuk menyelamatkan masa depan sawit Indonesia, kita berpacu dengan waktu," tegasnya.

"Kita lihat saja hari Senin besok, tender CPO di KPBN, apakah ada perusahaan yang mengikuti tender dan bagaimana harga penawaran CPO. Ini juga akan menjadi jawaban dari isi pidato Presiden Jokowi. Mari kita semua stakeholder sawit menjadikan kisruh MGS ini menjadi pelajaran berharga, bahwa nasionalis harus menjadi ciri khas sawit Indonesia. Kami yakin dan percaya dengan kebijakan "jeweran" Presiden Jokowi untuk kebaikan kedepannya dalam tata kelola industri sawit yang merupakan tumpuan ekonomi negeri ini," tukasnya.

 

 

Sumber: cakaplah.com


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Ekonomi

Antusiasme Meningkat, Riau Job Fair 2025 Jadi Incaran Pencari Kerja

Kamis, 04 Desember 2025 - 19:23:55 WIB

BEDELAU.COM --aknya. Agenda yang dipusatkan di Gor T.

Ekonomi

1 Ton Cabai Merah dari Sleman Tiba di Riau, Dijual Rp58 Ribu per Kilogram

Rabu, 03 Desember 2025 - 18:59:30 WIB

BEDELAU.COM --Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mel.

Ekonomi

Job Fair 2025 Resmi Dibuka, Pemprov Riau Dorong Penyerapan Tenaga Kerja

Selasa, 02 Desember 2025 - 19:48:04 WIB

BEDELAU.COM --Pemerintah Provinsi Riau melalui Plt G.

Ekonomi

Sinergi UMKM dan BUMN: PHR Dorong Kapasitas Pemasaran Pelaku Usaha 13 Koto Kampar

Senin, 01 Desember 2025 - 13:48:03 WIB

Bangkinang, Riau – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) kembali menunjukkan komitmenn.

Ekonomi

Dampak Bencana di Sumbar dan Sumut, Harga Cabai di Pekanbaru Tembus Rp120 Ribu per Kg

Jumat, 28 November 2025 - 17:58:15 WIB

BEDELAU.COM --- Harga kebutuhan dap.

Ekonomi

Dibuka 4 Desember, Ini Syarat Magang Nasional Batch 3

Rabu, 26 November 2025 - 19:01:41 WIB

BEDELAU.COM --Sukses dengan rekrutmen dua batch sebe.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Pelantikan PW MOI Periode 2025–2028 Berlangsung Khidmat
12 Desember 2025
Solidaritas Masyarakat Riau: 150 Ton Bantuan Aceh Diangkut Naik Kapal Perang
11 Desember 2025
Diseret Buaya di Depan Rekan Kerja, Petani Rohil Tewas Mengenaskan
11 Desember 2025
Berupaya Kabur, Kakek Penjual Sabu Diringkus Polres Inhu
11 Desember 2025
Kejati Riau Dalami Peran Afrizal Sintong di Korupsi PI 10 Persen Blok Rokan
11 Desember 2025
Bajaj Belum Boleh Beroperasi di Pekanbaru, Dishub Minta Pengelola Hentikan Aktivitas
11 Desember 2025
Sejumlah Kasat dan Kapolsek di Polresta Pekanbaru Berganti, Ini Nama-Namanya
11 Desember 2025
Pemko Pekanbaru Sempurnakan Juknis Pemilihan Ketua RT/RW Serentak
11 Desember 2025
Sepuluh Jenazah Korban Galodo Agam Tak Teridentifikasi Dimakamkan Massal
11 Desember 2025
Dialokasikan Rp10 Miliar, 1.709 Pelamar Perebutkan Beasiswa Pemko Pekanbaru
10 Desember 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Dialokasikan Rp10 Miliar, 1.709 Pelamar Perebutkan Beasiswa Pemko Pekanbaru
  • 2 Kejati Riau Tahan Oknum Pengacara dalam Kasus Korupsi PI 10 persen Blok Rokan
  • 3 Kasus Korupsi Dana PI 10 Persen, Kajati: Mantan Bupati Rohil Ada Kaitan tapi Tunggu
  • 4 Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang
  • 5 Anak Yatim dan Dhuafa di Siak Dapat Santunan Tiap Bulan
  • 6 Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli
  • 7 Aksi Sosial, YPPM dan Anak-anak Mengaji Serahkan Donasi Kepada IKMR Kepulauan Meranti

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved