• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Daerah
  • Bengkalis

Solar Sulit Didapat, Nelayan Desa Penampi Tak Bisa Melaut

Redaksi

Selasa, 12 Juli 2022 16:27:55 WIB
Cetak
Solar Sulit Didapat, Nelayan Desa Penampi Tak Bisa Melaut
Kapal motor nelayan Desa Penampi.(sukardi)

BENGKALIS,BEDELAU.COM—Sejak dua minggu terakhir, masyarakat nelayan di Desa Penampi, Kecamatan Bengkalis kesulitan mendapatkan minyak solar. Jika tersedia pun dalam jumlah sedikit dengan harga Rp 8 ribu sampai Rp 10 ribu perliter. Keluhan tersebut disampaikan Muzikar Yanto kepada media ini, Selasa (12/7/2022).

“Nelayan kami kesulitan mendapatkan minyak Solar. Jika adapun dengan harga mahal, sekalipun harganya masyarakat nelayan tetap membelinya dari pada tidak bisa melaut,”ujar Muzikar Yanto, nelayan desa Penampi ini.
 
Muzikar juga menuturkan, kondisi hari ini sejak menjelang Idul Adha 1443 Hijriah. Sebanyak kurang lebih 60 motor nelayan di desa tertambat dan nelayan memilih untuk menganggur menangkap ikan.

“Saat ini dua sungai, yang motor nelayan tidak bisa melaut, akibat tidak ada Minyak Solar. Kurang lebih 60 motor nelayan yang menganggur menjaring ikan,”tuturnya lagi.

Diutarakannya, masalah kelangkaan Minyak Solar ini sudah terjadi sebelum Hari Raya Idul Adha, jika pun tersedia harganya mencapai Rp 8 ribu perliter.  Penyebabnya, yang disampaikan toke ikan nelayan pembelian Minyak di SPBU atau APMS dikenakan bayar langsung, dipatok dengan harga satu drum Rp 70 ribu. 

Berbeda dengan menggunakan jerigen, dipatok harga Rp 10 ribu. Sehingga toke ikan menaikkan harga yang semula Rp 6.500 perliter menjadi Rp 7- 8 ribu, terkadang sampai Rp 10 ribu perliternya. Sementara harga jual dari agen harga solar senilai Rp 5.150. 

“Sebenarnya nelayan pun maklumi ketika toke naikkan harga minyak Solar, pada prinsipnya nelayan itu kalau melaut rata-rata ngutang dulu sama toke,”ujarnya.

Atas kondisi yang terjadi, sambungnya, ia bersama masyarakat nelayan, punya rencana menyampaikan keluhan ini kepada pihak terkait. Sebab, kebutuhan Solar bagi nelayan rata-rata perharinya membutuhkan 15 – 20 liter. Secara terperinci, nelayan tangkap ikan sekali melaut membutuhkan 50 - 60 liter selama empat hari sekali melaut, begitupun Nelayan tangkap Udang butuh 15-20 liter sehari kebutuhan Minyak Solar.

“Semua nelayan di Desa Penampi ini legalitasnya sudah terpenuhi, kelompoknya semua di SK kan oleh Kepala Desa, bahkan ada yang sampai ke Notaris. Semua anggota memiliki kartu nelayan,”terangnya.

Senada diutarakan, Ketua KUB Nelayan Makmur, Gani. Soal minyak Solar ini, Gani mengaku hanya bisa mengakomodir dirinya bersama beberapa anggota. Sementara, untuk nelayan lainnya diluar kelompok itu terkadang tidak mendapatkan minyak Solar.

“Khusus kami di KUB Nelayan Makmur, untuk kebutuhan minyak solar terpenuhi dari toke, hanya saja jumlahnya terbatas dan kadang juga sering putus. Kami juga turut memikirkan hal ini, bagaimana caranya bisa mampu mengakomodir kebutuhan Solar nelayan lainnya,”kata Gani.

Hambali, Ketua KUB Putra Nelayan juga menimpali, jika masalah kebutuhan Solar nelayan di Desa Penampi ini, diharapkan bisa di fasilitasi oleh Dinas Perikanan Bengkalis. Beberapa kali, masyarakat nelayan terkadang tidak dilayani saat membeli Minyak Solar di APMS atau agen di Pulau Bengkalis.

“Belakangan minyak Solar tidak ada. Hilang dari pasaran. Sehingga kami tidak dapat lagi kebutuhan untuk menjaring ikan. Stok kebutuhan Solar ini harapan kami bisa di fasilitasi pemerintah setempat,”ujar Hambali.

Diutarakan Hambali, setiap membeli Minyak Solar nelayan tetap membeli dengan harga jual di agen. Namun, kadang tidak diakomodir dengan alasan, jika kebutuhan Solar itu bukan untuk kapal motor Nelayan di APMS.(ra)


 


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Daerah

Rapat Paripurna Hari Jadi ke-17 : DPRD Yakin Kepulauan Meranti Akan Bangkit di Masa Depan

Sabtu, 20 Desember 2025 - 08:30:00 WIB

SELATPANJANG, BEDELAU.COM--Pagi itu, Jumat, 19 Desem.

Daerah

Walikota Angkat Bicara Soal Penolakan Sejumlah RT RW Soal Perwako Pemilihan

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:42:36 WIB

BEDELAU.COM --Walikota Pekanbaru, Agung Nugroho angk.

Daerah

Tiga Kapal Beroperasi, Penyeberangan RoRo Bengkalis-Sungai Selari Mulai Normal

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:38:29 WIB

BEDELAU.COM --- Layanan penyeberang.

Daerah

Remaja Inhu Kabur Usai Kenal Pria di Facebook, Polisi Temukan di Jambi

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:32:40 WIB

BEDELAU.COM --Kasus perkenalan lewat media sosial ke.

Daerah

Angkutan Barang Dibatasi Selama Nataru, Ditlantas Polda Riau Siapkan Titik Razia

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:30:50 WIB

BEDELAU.COM --Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Pol.

Daerah

Pasca Digeledah KPK, Sekda Imbau ASN Inhu Tetap Bekerja Seperti Biasa

Jumat, 19 Desember 2025 - 22:28:05 WIB

BEDELAU.COM --Pasca penggeledahan yang dilakukan Kom.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Rapat Paripurna Hari Jadi ke-17 : DPRD Yakin Kepulauan Meranti Akan Bangkit di Masa Depan
20 Desember 2025
Siksa Balita Hingga Tewas, Pria di Kuansing Divonis 19 Tahun Penjara
19 Desember 2025
Bupati Inhu Ade Agus Hartanto Buka Suara Usai Kantornya Digeledah KPK
19 Desember 2025
Update Korban Banjir Sumatera, BNPB: 1.068 Tewas, 190 Masih Hilang
19 Desember 2025
Walikota Angkat Bicara Soal Penolakan Sejumlah RT RW Soal Perwako Pemilihan
19 Desember 2025
Tiga Kapal Beroperasi, Penyeberangan RoRo Bengkalis-Sungai Selari Mulai Normal
19 Desember 2025
Remaja Inhu Kabur Usai Kenal Pria di Facebook, Polisi Temukan di Jambi
19 Desember 2025
Angkutan Barang Dibatasi Selama Nataru, Ditlantas Polda Riau Siapkan Titik Razia
19 Desember 2025
Pasca Digeledah KPK, Sekda Imbau ASN Inhu Tetap Bekerja Seperti Biasa
19 Desember 2025
Jelang Nataru, Ditlantas Polda Riau Pastikan Kesiapan Personel dan Kendaraan
17 Desember 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Dialokasikan Rp10 Miliar, 1.709 Pelamar Perebutkan Beasiswa Pemko Pekanbaru
  • 2 Kejati Riau Tahan Oknum Pengacara dalam Kasus Korupsi PI 10 persen Blok Rokan
  • 3 Kasus Korupsi Dana PI 10 Persen, Kajati: Mantan Bupati Rohil Ada Kaitan tapi Tunggu
  • 4 Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang
  • 5 Anak Yatim dan Dhuafa di Siak Dapat Santunan Tiap Bulan
  • 6 Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli
  • 7 Aksi Sosial, YPPM dan Anak-anak Mengaji Serahkan Donasi Kepada IKMR Kepulauan Meranti

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved