• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 851 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 980 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Politik

Bos Parameter Politik Nilai AHY Blunder Serang Jokowi soal Infrastruktur

Redaksi

Senin, 19 September 2022 20:19:45 WIB
Cetak
Bos Parameter Politik Nilai AHY Blunder Serang Jokowi soal Infrastruktur

BEDELAU.COM --Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membanggakan pembangunan infrastruktur era Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sambil menyinggung pihak yang disebutnya 'tinggal gunting pita'. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai AHY blunder.

"AHY ingin mendapat dukungan rakyat demi kemenangan demokrat di Pemilu 2024 dengan men-downgrade Jokowi. AHY mengklaim bahwa kondisi pembangunan Indonesia jauh lebih baik di era SBY. Secara vulgar, AHY menegaskan bahwa jika Indonesia ingin makmur pilihlah Demokrat dan AHY," kata Adi Prayitno kepada wartawan, Senin (19/9/2022).
 
Adi menilai serangan AHY itu tidak tepat. Dia menyebut pembangunan infrastruktur yang diserang AHY merupakan tulang punggung utama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
"Problemnya, menyerang Jokowi dari segi pembangunan infrastruktur blunder besar. Salah satu backbone andalan Jokowi selama ini adalah infrastruktur," ucapnya.
 
"Bahkan tingkat kepuasan tinggi terhadap Jokowi didasarkan pada pembangunan infrastruktur. Istilah 'tinggal gunting pita' merujuk pada peresmian pembangunan fisik. Bukan pembangunan yang lain," imbuhnya.
 
Adi menilai AHY sengaja menyerang Jokowi dengan mengklaim infrastruktur yang sudah dibangun Jokowi, 70 hingga 80 persennya sudah dikerjakan SBY. Klaim itu, menurut dia, cukup ekstrem.
 
"Klaim yang cukup ekstrem tentunya. Karena Jokowi memang masif membangun infrastruktur melebihi era SBY. Itu sudah jadi rahasia umum. Politik itu soal klaim. Fakta atau dusta itu belakangan," ujarnya.
 
Adi kemudian menyinggung perbandingan pembangunan di era SBY dan Jokowi. Salah satunya soal jalan tol.
 
"Dalam 2 periode pemerintahan Jokowi, pembangunan jalan tol sepanjang 1.540,1 km di seluruh Indonesia dapat diselesaikan dengan kurun waktu 7 tahun. Sementara Pembangunan pada masa presiden SBY sepanjang 189,2 km jalan tol baru rampung setelah pembangunan 10 tahun," ujarnya.
 
Dia juga menyebut ada 29 bandara yang dibangung di era Jokowi sejauh ini. Sementara, dia menyebut ada 24 bandara yang dibangun selama 10 tahun SBY menjabat.
 
"Termasuk pembangunan bendungan. Di era Jokowi sebanyak 12 bendungan selesai dibangun dalam kurun waktu 7 tahun pemerintahan. Dan sebanyak 27 bendungan ditargetkan selesai pada 2024. Sementara pada masa SBY baru 14 dalam rentang 10 tahun," ucapnya.
 
Adi menyebut kepuasan ke Jokowi di bidang infrastruktur menempati peringkat pertama dibandingkan pemimpin lainnya.
 
"Pembangunan infrastruktur menempati rangking pertama kepuasaan publik ke Jokowi. Jadi, AHY salah isu kalau serang Jokowi di bidang infrastruktur," imbuhnya.
 
AHY sebelumnya membanggakan pembangunan infrastruktur era SBY. Dia mengatakan banyak infrastruktur yang dibangun era SBY.
 
"Ada yang mengatakan misal, zaman dulu nggak ada pembangunan infrastruktur. Nyatanya banyak," ucap AHY dalam Rapimnas Demokrat di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).
 
AHY menyebut pembangunan di era SBY dilakukan dengan perencanaan hingga eksekusi. Menurutnya, proyek-proyek infrastruktur itu banyak selesai setelah SBY tak lagi menjabat sehingga proses peresmiannya tak dilakukan SBY.
 
"Yang kedua, direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan anggarannya dan dimulai dibangun sehingga banyak yang tinggal dan sudah 70 persen bahkan tinggal 90 persen tinggal gunting pita. Setahun gunting pita kira-kira masuk akal nggak?" jelas AHY.
 
"Ya kita nggak perlu juga diapresiasi tapi jangan mengatakan, 'Ini kehebatan kita, satu tahun gunting pita'," sambungnya.
 
 
Sumber: [detik.com]

 


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Politik

Sejumlah Nama Calon Ketua DPD PDI-P Riau Mencuat, dari Dua Bupati Hingga Ketua DPRD Riau

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:37:37 WIB

BEDELAU.COM --Sejumlah nama calon ketua Dewan Pimpin.

Politik

Musda Ditunda, Karmila Santai

Ahad, 19 Oktober 2025 - 17:18:46 WIB

BEDELAU.COM --Salah satu bakal calon ketua Golkar Ri.

Politik

Musda Golkar Riau Digelar 19 Oktober, Dibuka Ketum Bahlil Lahadalia

Selasa, 14 Oktober 2025 - 18:53:45 WIB

BEDELAU.COM --Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golka.

Politik

Tingkatkan Mutu Pendidikan, Unilak Laksanakan Bimtek Pengimbasan Calon Penguji UKPPPG 2025

Kamis, 25 September 2025 - 11:25:45 WIB

BEDELAU.COM -Universitas Lancang Kuning Riau kembali.

Politik

DPP NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Kursi DPR RI

Ahad, 31 Agustus 2025 - 16:09:34 WIB

BEDELAU.COM --Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasD.

Politik

Kode Keras dari Ketum Kosgoro Soal Musda Golkar, Sebut SF Hariyanto dan Suparman

Sabtu, 26 Juli 2025 - 17:23:05 WIB

BEDELAU.COM -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (P.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Buka User Education Maba 2025, Wakil Rektor I Unilak Dorong Mahasiswa Rajin ke Perpustakaan
26 Oktober 2025
COMING SOON PEKAN RAYA BIOLOGI 2026 “SERIBU AKSI, SEJUTA PRESTASI”
26 Oktober 2025
Waduh! Arena Pacu Jalur Tepian Narosa yang Digasak Pelaku PETI
26 Oktober 2025
Didukung Wako Pekanbaru Agung Nugroho, Fadiksi Unilak Seleksi Calon Penerima Beasiswa PAUD
26 Oktober 2025
Sekeluarga Mengemis, Ayah Ibu dan Dua Anak di Pekanbaru Diamankan Dinas Sosial
26 Oktober 2025
Motor Tabrak Mobil Box Indomaret di Pekanbaru, Satu Orang Terluka
26 Oktober 2025
Usai Divonis 17 Tahun, Gembong Narkoba Mak Gadih Segera Disidang Kasus TPPU
26 Oktober 2025
Cekcok di SPBU, Kapolres Rohil dan Tim Raga Tengahi Keributan Secara Humanis
26 Oktober 2025
Lewat Kejaksaan On The Spot 2025, Jaksa Ajak Masyarakat Perangi Judi Online
26 Oktober 2025
Bentrok Berdarah di Lahan Sitaan Satgas PKH Eks PT Gunung Mas Raya Resmi Cabut Laporan Polisi
24 Oktober 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Menyelami Pendidikan Biologi dengan Lensa Filsafat
  • 2 Warga Keluhkan Listrik Sering Padam, Meminta Pemerintah Daerah dan PLN Bisa Menyelesaikan Permasalahan Pemadaman Listrik
  • 3 Deddy Handoko Tutup Usia, Wako Pekanbaru Sampaikan Duka Mendalam
  • 4 Kuansing, Daerah yang Berani Lawan Pusat
  • 5 Diduga Tak Kantongi AMDAL, DPRD Pekanbaru Bakal Tinjau Pembangunan Kampus Prima
  • 6 Jaksa Agung Ganti 5 Kajari di Riau, Ini Daftarnya
  • 7 Avanza Masuk Parit di Belakang MTQ Pekanbaru, Pengemudi Dilarikan ke RS Awal Bros

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved