• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 703 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 831 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Politik

Bos Parameter Politik Nilai AHY Blunder Serang Jokowi soal Infrastruktur

Redaksi

Senin, 19 September 2022 20:19:45 WIB
Cetak
Bos Parameter Politik Nilai AHY Blunder Serang Jokowi soal Infrastruktur

BEDELAU.COM --Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membanggakan pembangunan infrastruktur era Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sambil menyinggung pihak yang disebutnya 'tinggal gunting pita'. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai AHY blunder.

"AHY ingin mendapat dukungan rakyat demi kemenangan demokrat di Pemilu 2024 dengan men-downgrade Jokowi. AHY mengklaim bahwa kondisi pembangunan Indonesia jauh lebih baik di era SBY. Secara vulgar, AHY menegaskan bahwa jika Indonesia ingin makmur pilihlah Demokrat dan AHY," kata Adi Prayitno kepada wartawan, Senin (19/9/2022).
 
Adi menilai serangan AHY itu tidak tepat. Dia menyebut pembangunan infrastruktur yang diserang AHY merupakan tulang punggung utama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
"Problemnya, menyerang Jokowi dari segi pembangunan infrastruktur blunder besar. Salah satu backbone andalan Jokowi selama ini adalah infrastruktur," ucapnya.
 
"Bahkan tingkat kepuasan tinggi terhadap Jokowi didasarkan pada pembangunan infrastruktur. Istilah 'tinggal gunting pita' merujuk pada peresmian pembangunan fisik. Bukan pembangunan yang lain," imbuhnya.
 
Adi menilai AHY sengaja menyerang Jokowi dengan mengklaim infrastruktur yang sudah dibangun Jokowi, 70 hingga 80 persennya sudah dikerjakan SBY. Klaim itu, menurut dia, cukup ekstrem.
 
"Klaim yang cukup ekstrem tentunya. Karena Jokowi memang masif membangun infrastruktur melebihi era SBY. Itu sudah jadi rahasia umum. Politik itu soal klaim. Fakta atau dusta itu belakangan," ujarnya.
 
Adi kemudian menyinggung perbandingan pembangunan di era SBY dan Jokowi. Salah satunya soal jalan tol.
 
"Dalam 2 periode pemerintahan Jokowi, pembangunan jalan tol sepanjang 1.540,1 km di seluruh Indonesia dapat diselesaikan dengan kurun waktu 7 tahun. Sementara Pembangunan pada masa presiden SBY sepanjang 189,2 km jalan tol baru rampung setelah pembangunan 10 tahun," ujarnya.
 
Dia juga menyebut ada 29 bandara yang dibangung di era Jokowi sejauh ini. Sementara, dia menyebut ada 24 bandara yang dibangun selama 10 tahun SBY menjabat.
 
"Termasuk pembangunan bendungan. Di era Jokowi sebanyak 12 bendungan selesai dibangun dalam kurun waktu 7 tahun pemerintahan. Dan sebanyak 27 bendungan ditargetkan selesai pada 2024. Sementara pada masa SBY baru 14 dalam rentang 10 tahun," ucapnya.
 
Adi menyebut kepuasan ke Jokowi di bidang infrastruktur menempati peringkat pertama dibandingkan pemimpin lainnya.
 
"Pembangunan infrastruktur menempati rangking pertama kepuasaan publik ke Jokowi. Jadi, AHY salah isu kalau serang Jokowi di bidang infrastruktur," imbuhnya.
 
AHY sebelumnya membanggakan pembangunan infrastruktur era SBY. Dia mengatakan banyak infrastruktur yang dibangun era SBY.
 
"Ada yang mengatakan misal, zaman dulu nggak ada pembangunan infrastruktur. Nyatanya banyak," ucap AHY dalam Rapimnas Demokrat di JCC, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).
 
AHY menyebut pembangunan di era SBY dilakukan dengan perencanaan hingga eksekusi. Menurutnya, proyek-proyek infrastruktur itu banyak selesai setelah SBY tak lagi menjabat sehingga proses peresmiannya tak dilakukan SBY.
 
"Yang kedua, direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan anggarannya dan dimulai dibangun sehingga banyak yang tinggal dan sudah 70 persen bahkan tinggal 90 persen tinggal gunting pita. Setahun gunting pita kira-kira masuk akal nggak?" jelas AHY.
 
"Ya kita nggak perlu juga diapresiasi tapi jangan mengatakan, 'Ini kehebatan kita, satu tahun gunting pita'," sambungnya.
 
 
Sumber: [detik.com]

 


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Politik

DPP NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Kursi DPR RI

Ahad, 31 Agustus 2025 - 16:09:34 WIB

BEDELAU.COM --Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasD.

Politik

Kode Keras dari Ketum Kosgoro Soal Musda Golkar, Sebut SF Hariyanto dan Suparman

Sabtu, 26 Juli 2025 - 17:23:05 WIB

BEDELAU.COM -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (P.

Politik

Eks Ketua KPU Riau Ajak Masyarakat Speak Up Ungkap Kejahatan Penyelenggara Pemilu

Jumat, 16 Mei 2025 - 12:09:27 WIB

BEDELAU.COM --Dewan Pembina Yayasan Peduli Literasi .

Politik

Musda SOKSI Riau Resmi Dibuka, Wagubri Tekankan Peran Organisasi dalam Pembangunan

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:21:04 WIB

BEDELAU.COM --Wakil Gubernur Riau (Wagubri), SF Hari.

Politik

MK Tolak Gugatan Hasil PSU Pilkada Siak, Pelantikan Afni - Syamsurizal Tunggu Arahan KPU RI

Senin, 05 Mei 2025 - 19:52:26 WIB

BEDELAU.COM --Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak.

Politik

Sidang Sengketa Pilkada Siak di MK, Sugianto Tuding KPU Tak Jujur dalam Penetapan Cakada

Sabtu, 26 April 2025 - 19:56:31 WIB

BEDELAU.COM --Calon wakil bupati Siak nomor urut 01 .

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Mahasiswa Pascasarjana Unilak Raih Medeli Emas Lomba Pernulisan Artikel Internasional
08 September 2025
Pemkab Kuansing Miliki Gagasan Satukan Water Front City dan Lapangan Limuno
08 September 2025
Unjuk Rasa di DPRD Riau, Ratusan Warga Terdampak Penertiban Satgas PKH Tolak Relokasi
08 September 2025
Usai Diperiksa Jaksa, Pj Sekda Pekanbaru Zulhelmi Arifin Keluar Lewat Pintu Belakang
08 September 2025
Hilang Dua Hari di Kebun Karet, Kakek di Meranti Ngaku Dibawa Wanita Cantik ke Dunia Gaib
08 September 2025
Harga Cabai Merah di Pekanbaru Meroket Hingga Rp80.000 per Kilogram
08 September 2025
Hebohkan Warga Bengkalis, Identitas Jasad Pria Tergantung di Pohon Karet Terungkap
08 September 2025
Eks-Penggarap Diduga Kembali Kuasai Lahan Sitaan Satgas PKH
07 September 2025
Warga Mandau Bengkalis Geger! Seekor Beruang Terekam CCTV Masuk Gang Padat Penduduk
07 September 2025
Anggaran Rp37 Miliar, Pemprov Riau Gerak Cepat Perbaiki Jalan Cerenti-Air Molek
07 September 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Acara Penutupan HUT RI ke-80 di RW 22 Sidomulyo Barat Bertabur Hadiah
  • 2 Raih Gelar NL.P Kades Bagan Melibur Melaju ke PJA 2025 di Jakarta
  • 3 Ucapan Kasar Sahroni hingga Joget Eko Patrio dan Uya Kuya Diduga Picu Gelombang Demo DPR
  • 4 Demo Besar di DPR, Mantan Kepala BIN Sebut Dalangnya dari Luar Negeri
  • 5 Inilah 15 Finalis Festival Pacu Jalur 2025, Siapakah yang akan Bawa Pulang Kerbau Gibran?
  • 6 Korupsi Pemerasan Sertifikasi K3, KPK Buka Peluang Periksa Menaker dan Stafsus Era Jokowi
  • 7 Seorang Berstatus Pelajar, Polisi Amankan Dua Pelaku Begal di Pelalawan

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved