Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 692 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 817 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
AHY Surati Jokowi Minta Klarifikasi 'Kudeta' Demokrat, Ini Respons Moeldoko

BEDELAU.COM --Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendapatkan klarifikasi soal isu 'kudeta'. Kepala Staf Presiden Moeldoko menegaskan Presiden Jokowi tak tahu soal isu kudeta Demokrat.
"Ya tadi itu artikan sendiri lah tadi lah. Orang ngopi-ngopi kok lapor presiden, yang nggak-nggak aja. Itu aja lah kira-kira. Clear kan ya," imbuhnya, saat konferensi pers dikediamannya, Jalan Terusan Lembang, Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2021).
Moeldoko mengatakan pemerintah sibuk untuk menuntaskan semua pekerjaan yang ada, terkhusus masalah pandemi COVID-19. Dia menerangkan pemerintah tidak memikirkan masalah 'kudeta' Demokrat.
"Bicara apa? Emang kurang kerjaan apa presiden saya ajak bicara (isu kudeta) ini. Urusan pekerjaan, ngurusin COVID aja udah nggak karu-karuan kita, pusing. Ngapain mikirin yang nggak-nggak kayak gini," jelasnya.
Sebelumnya, AHY menyebut ada gerakan merebut paksa Partai Demokrat oleh orang lingkaran Presiden Jokowi. Oleh sebab itu, AHY menyurati Jokowi.
"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," kata Agus Harimurti Yudhoyono dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakpus, Senin (1/2).
Agus Harimurti Yudhoyono mendapat info gerakan ini didukung oleh sejumlah menteri dan pejabat penting di lingkaran Jokowi. Dia ingin mencari konfirmasi soal hal itu.
"Tentunya kami tidak mudah percaya dan tepat mengedepankan azas praduga tak bersalah dalam permasalahan ini," ungkap putra sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.
"Karena itu tadi pagi saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada yang terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini," sambungnya.
Sumber: [detik.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
DPP NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Kursi DPR RI
BEDELAU.COM --Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasD.
Kode Keras dari Ketum Kosgoro Soal Musda Golkar, Sebut SF Hariyanto dan Suparman
BEDELAU.COM -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (P.
Eks Ketua KPU Riau Ajak Masyarakat Speak Up Ungkap Kejahatan Penyelenggara Pemilu
BEDELAU.COM --Dewan Pembina Yayasan Peduli Literasi .
Musda SOKSI Riau Resmi Dibuka, Wagubri Tekankan Peran Organisasi dalam Pembangunan
BEDELAU.COM --Wakil Gubernur Riau (Wagubri), SF Hari.
MK Tolak Gugatan Hasil PSU Pilkada Siak, Pelantikan Afni - Syamsurizal Tunggu Arahan KPU RI
BEDELAU.COM --Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak.
Sidang Sengketa Pilkada Siak di MK, Sugianto Tuding KPU Tak Jujur dalam Penetapan Cakada
BEDELAU.COM --Calon wakil bupati Siak nomor urut 01 .
TULIS KOMENTAR +INDEKS