• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Peristiwa
  • Pekanbaru

Kasus LGBT Kembali Mencuat di Pekanbaru, DPRD: Sudah Parah Sekali

Redaksi

Rabu, 08 November 2023 21:10:20 WIB
Cetak
Kasus LGBT Kembali Mencuat di Pekanbaru, DPRD: Sudah Parah Sekali

BEDELAU.COM --Kasus perilaku menyimpang, LGBT kembali mencuat di Pekanbaru. Terbaru, empat bocah laki-laki di Kota Pekanbaru, Riau mengalami perlakuan pencabulan. Bocah malang ini dipaksa melakukan hubungan sesama jenis.

Video pencabulan tersebut ternyata sudah beredar di grup WhatsApp hingga diketahui oleh para orangtua korban. Salah satu orangtua korban yang mengetahui anaknya telah dicabuli, membuat laporan ke Polda Riau.

Terhadap hal tersebut, Anggota DPRD Pekanbaru, Mulyadi menilai bahwa LGBT di Pekanbaru memang sudah sangat mengkhawatirkan.

"Sudah parah kali tu, darurat kondisi kota kita," tegas Mulyadi kepada CAKAPLAH.com, Rabu (8/11/2023).

Politisi PKS ini meminta kepada Pemko Pekanbaru untuk memberikan perhatian khsusus terhadap kasus tersebut.

"Anak-anak yang korban harus direhabilitasi, didampingi psikolog, agar mereka bisa normal kembali," katanya.

Sebelumnya, Mulyadi sudah pernah mengatakan, bahwa dirinya mendorong DPRD untuk menggodok Perda larangan LGBT. Politisi PKS itu mengatakan perda larangan LGBT bertujuan untuk membendung generasi muda dari mudaratnya perilaku LGBT.

"Secara pribadi saya berharap dari DPRD merancang perda inisiatif, untuk membendung maraknya LGBT, sebagai bentuk perlindungan kepada generasi muda," kata Mulyadi.

Anggota Fraksi PKS DPRD Pekanbaru ini mengatakan jika kota tersebut sudah memiliki perda maka akan menjadi payung hukum jika nanti terjadi sesuatu di lapangan. Koordinasi dengan aparat, tindakan masyarakat saat bertindak tentang LGBT akan diatur di dalam perda.

"Pemko kan mengimbau No LGBT, tapi tak bisa hanya itu, harus ada Perwako, dan juga harus ada Perda. Makanya, dari DPRD kita upayakan memasukan perda inisiatif, karena LGBT tak seusai dengan agama kita," cakapnya.

Dalam menggarap Ranperda anti LGBT, kata Mulyadi diperlukan dukungan dari seluruh anggota DPRD.

"Untuk Perda inisiatif, kita ajak kawan-kawan di Bapemperda membuat jadi Perda bersama. Tahap pembicaraan kita sudah, memang belun dibawa ke rapat Bapemperda, tapi di rapat lanjutan akan kita sampaikan," cakapnya.

Ia mengatakan, Perda larangan LGBT sangat diperlukan di Pekanbaru, mengingat terjadi indikasi kuat bahwa LGBT berkembang di Kota Bertuah Pekanbaru. "Maka diperlukan Perda untuk mengaturnya, kita anti dengan LGBT, selamatkan anak-anak bangsa," tukasnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Hery Murwono menjelaskan, kejadian pencabulan terhadap bocah tersebut terjadi pada Senin 17 April 2023 di salahsatu perumahan di Jalan Datuk Setia Maharaja, Pekanbaru.

Orangtua korban membuat laporan resmi pada 7 September 2023. Dari hasil serangkaian penyelidikan, pihak kepolisian baru menetapkan empat orang tersangka.

“Sudah empat orang ditetapkan sebagai tersangka yaitu IW (26), RI (14), RE (14) dan FR (14),” kata Hery Murwono.

Hery menjelaskan, dari jumlah empat tersangka hanya satu yang ditahan. Sedangkan tiga lainnya tidak ditahan karena masih di bawah umur.

“Satu orang ditahan sedangkan tiga lainnya tidak ditahan karena masih dibawah umur. Saat ini kasus tersebut masih berlanjut," jelasnya.

Video pencabulan tersebut juga diduga disebarkan di grup LGBT. Hery menjelaskan, korban dengan para pelaku ini tinggal di satu komplek.

Awalnya, para korban diajak kumpul oleh para pelaku, kemudian empat korban yang masih di bawah umur ini ditawari jajan rokok dan lainnya.

Saat sudah akrab, kemudian para korban ini diminta untuk melakukan pencabulan dan parahnya lagi para pelaku ini mencontohkan hubungan badan sesama jenis (laki-laki).**

 

 

 

SUMBER: CAKAPLAH.COM


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Peristiwa

Diseret Buaya di Depan Rekan Kerja, Petani Rohil Tewas Mengenaskan

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:56:57 WIB

BEDELAU.COM --Seorang petani bernama Darmen (30), wa.

Peristiwa

Aksi Sosial, YPPM dan Anak-anak Mengaji Serahkan Donasi Kepada IKMR Kepulauan Meranti

Selasa, 09 Desember 2025 - 16:00:00 WIB

KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Yayasan Pemuda Peduli Mualaf dan Anak-anak Menga.

Peristiwa

Mengenal Metode Miyawaki, Jurus Jepang Menghutankan Lahan Dalam Hitungan Tahun

Senin, 08 Desember 2025 - 18:41:37 WIB

BEDELAU.COM --- Jepang tidak h.

Peristiwa

Pick Up Bermuatan Durian Tergelincir hingga Terbalik di Jalan Lintas Teluk Kuantan-Renga

Ahad, 07 Desember 2025 - 21:28:00 WIB

BEDELAU.COM --Sebuah kecelakaan tunggal menimpa mobi.

Peristiwa

Dua Tewas dalam Tabrakan Grand Max vs Truk Hino di Pelalawan

Jumat, 05 Desember 2025 - 17:34:56 WIB

BEDELAU.COM --Kecelakaan maut terjadi di Jalan Linta.

Peristiwa

Honorer di Bengkalis Ditemukan Tewas Gantung Diri

Rabu, 03 Desember 2025 - 19:11:45 WIB

BEDELAU.COM --Seorang tenaga honorer Pemerintah Kabu.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Pelantikan PW MOI Periode 2025–2028 Berlangsung Khidmat
12 Desember 2025
Solidaritas Masyarakat Riau: 150 Ton Bantuan Aceh Diangkut Naik Kapal Perang
11 Desember 2025
Diseret Buaya di Depan Rekan Kerja, Petani Rohil Tewas Mengenaskan
11 Desember 2025
Berupaya Kabur, Kakek Penjual Sabu Diringkus Polres Inhu
11 Desember 2025
Kejati Riau Dalami Peran Afrizal Sintong di Korupsi PI 10 Persen Blok Rokan
11 Desember 2025
Bajaj Belum Boleh Beroperasi di Pekanbaru, Dishub Minta Pengelola Hentikan Aktivitas
11 Desember 2025
Sejumlah Kasat dan Kapolsek di Polresta Pekanbaru Berganti, Ini Nama-Namanya
11 Desember 2025
Pemko Pekanbaru Sempurnakan Juknis Pemilihan Ketua RT/RW Serentak
11 Desember 2025
Sepuluh Jenazah Korban Galodo Agam Tak Teridentifikasi Dimakamkan Massal
11 Desember 2025
Dialokasikan Rp10 Miliar, 1.709 Pelamar Perebutkan Beasiswa Pemko Pekanbaru
10 Desember 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Dialokasikan Rp10 Miliar, 1.709 Pelamar Perebutkan Beasiswa Pemko Pekanbaru
  • 2 Kejati Riau Tahan Oknum Pengacara dalam Kasus Korupsi PI 10 persen Blok Rokan
  • 3 Kasus Korupsi Dana PI 10 Persen, Kajati: Mantan Bupati Rohil Ada Kaitan tapi Tunggu
  • 4 Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang
  • 5 Anak Yatim dan Dhuafa di Siak Dapat Santunan Tiap Bulan
  • 6 Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli
  • 7 Aksi Sosial, YPPM dan Anak-anak Mengaji Serahkan Donasi Kepada IKMR Kepulauan Meranti

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved