• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Politik

Marak Kecurangan Pemilu, Rektor Uninus Khawatir Pemenang Pilpres 2024 "Pemilik" KPU

Redaksi

Senin, 11 Desember 2023 18:12:00 WIB
Cetak
Marak Kecurangan Pemilu, Rektor Uninus Khawatir Pemenang Pilpres 2024
Rektor Universitas Islam Nusantara (Uninus), Profesor Obsatar Sinaga alias Obi/Repro

BEDELAU.COM --Melihat fakta-fakta kecurangan di pemilu sebelumnya, Rektor Universitas Islam Nusantara (Uninus) periode 2023-2027, Profesor Obsatar Sinaga alias Obi khawatir Pilpres 2024 nanti yang akan menang adalah pihak yang "punya" Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Fakta-fakta dan kekhawatiran itu diungkapkan Prof Obi dalam acara diskusi yang diselenggarakan Forum Guru Besar dan Doktor Insan Cita bertajuk "Election For Sale: Praktik Politik Uang Dalam Pemilu" melalui virtual, Minggu malam (10/12/2023).

Dalam acara ini, Prof Obi mengaku melihat contoh nyata politik uang di lapangan. Misalnya di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dengan Kabupaten Bandung.

Meskipun Kabupaten Bandung usianya cukup tua, pembangunan di KBB lebih pesat karena diperebutkan oleh kursi DPR RI. Bahkan, percepatan ekonomi di KBB tinggi pada saat menjelang pemilu.

"Nah ini menunjukkan ada pertumbuhan ekonomi yang bagus gara-gara ada politik uang di sana," kata Prof Obi.

Selain itu, Prof Obi melihat, juga banyak para legislatif yang kembali maju sebagai caleg, tidak melakukan kampanye secara besar-besaran. Hal itu dikarenakan para caleg tersebut meyakini akan kembali menjadi pemenang.

"Dia kumpulkan kader partai, kemudian ngumpul, lalu di foto-foto, nah itu dijumlahkan itu sama dengan usaha dia kampanye. Padahal sebenarnya dia tidak kampanye, tapi dia menang, justru pemenangannya dilakukan oleh penyelenggara pemilu," terang Prof Obi.

Melihat fakta itu, Prof Obi mengaku khawatir karena kecurangan terjadi dilakukan oleh penyelenggara pemilunya. Hal itu kata Prof Obi, dapat terlihat ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo mau periode kedua.

"Nah saya khawatir nih kalau kaya begini, pertanda misalnya kemarin, rekayasa di dalam Mahkamah Konstitusi saja bisa dilakukan, berarti tidak hanya pada soal legislatif, tapi soal pemilihan presiden ini pun bisa-bisa nanti yang menang yang punya KPU," tutur Prof Obi.

Tak hanya itu, Prof Obi yang mengaku selalu ditunjuk sebagai panitia pemilihan di setiap pemilu belakangan ini, terjadi berbagai kecurangan yang terjadi sejak Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Apapun yang diputuskan oleh PPK, oleh KPU di tingkat kabupaten, kita nggak bisa apa-apa, kita anggap itu sebuah kebenaran yang absolute, yang sudah nggak bisa ditawar-tawar lagi," jelas Prof Obi.

Kemudian, Prof Obi menilai bahwa, politik uang bukan hanya terjadi di tingkat pemilih, melainkan juga terjadi antar partai politik atau peserta pemilu.

"Misalnya begini, pada saat perhitungan di TPS, itu ada nama partai yang dapat suara hanya beberapa, nggak nyampe suara itu untuk dapat kursi. Lah sisa-sisa suara ini, pada perhitungan kelurahan dan kecamatan, sudah membias itu, lalu kemudian PPK melaporkannya sebagai suara yang kosong, dan pada saat diperhitungkan di kabupaten, itu bisa jadi masuk ke suara partai yang memesan. Nah yang begini kan juga pakai politik uang," tutup Prof Obi.

 

 

 

SUMBER: RMOL.ID


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Politik

Singgung Gubernur Riau Bukan PKB Lagi, Kasir Sayangkan Sikap Indra Gunawan Eet

Kamis, 27 November 2025 - 19:27:39 WIB

BEDELAU.COM --- Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bang.

Politik

Zukri-Kaderismanto Kembali Pimpin PDI-P Riau, Zulkardi Dipercaya Garap Sektor Pemuda dan Olahraga

Ahad, 23 November 2025 - 19:05:57 WIB

PEKANBARU - Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan Provinsi Riau di Labersa.

Politik

Zukri Misran Kembali Pimpin DPD PDI-P Riau Periode 2025-2030

Sabtu, 22 November 2025 - 19:32:18 WIB

BEDELAU.COM --Dinamika politik PDI Perjuangan di Ria.

Politik

PDIP Riau Gelar Konferda Sabtu, Nama Calon Ketua Diumumkan oleh Hasto

Kamis, 20 November 2025 - 19:54:35 WIB

BEDELAU.COM --DPP PDI Perjuangan akhirnya memutuskan.

Politik

AMSI Riau Soroti Penunjukan PLT Ketua DPD Golkar Riau

Senin, 03 November 2025 - 22:19:44 WIB

BEDELAU.COM --Angkatan Muda Satkar Ulama Indonesia (.

Politik

Kaderismanto Sebut DPP Sudah Kantongi Nama Calon Ketua DPD PDI-P Riau

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:36:02 WIB

BEDELAU.COM --Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demo.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Siksa Balita Hingga Tewas, Pria di Kuansing Divonis 19 Tahun Penjara
19 Desember 2025
Bupati Inhu Ade Agus Hartanto Buka Suara Usai Kantornya Digeledah KPK
19 Desember 2025
Update Korban Banjir Sumatera, BNPB: 1.068 Tewas, 190 Masih Hilang
19 Desember 2025
Walikota Angkat Bicara Soal Penolakan Sejumlah RT RW Soal Perwako Pemilihan
19 Desember 2025
Tiga Kapal Beroperasi, Penyeberangan RoRo Bengkalis-Sungai Selari Mulai Normal
19 Desember 2025
Remaja Inhu Kabur Usai Kenal Pria di Facebook, Polisi Temukan di Jambi
19 Desember 2025
Angkutan Barang Dibatasi Selama Nataru, Ditlantas Polda Riau Siapkan Titik Razia
19 Desember 2025
Pasca Digeledah KPK, Sekda Imbau ASN Inhu Tetap Bekerja Seperti Biasa
19 Desember 2025
Jelang Nataru, Ditlantas Polda Riau Pastikan Kesiapan Personel dan Kendaraan
17 Desember 2025
Kejati Riau Sita SPBU Terkait Dugaan Korupsi Dana PI 10 Persen di PT SPRH
17 Desember 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Dialokasikan Rp10 Miliar, 1.709 Pelamar Perebutkan Beasiswa Pemko Pekanbaru
  • 2 Kejati Riau Tahan Oknum Pengacara dalam Kasus Korupsi PI 10 persen Blok Rokan
  • 3 Kasus Korupsi Dana PI 10 Persen, Kajati: Mantan Bupati Rohil Ada Kaitan tapi Tunggu
  • 4 Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang
  • 5 Anak Yatim dan Dhuafa di Siak Dapat Santunan Tiap Bulan
  • 6 Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli
  • 7 Aksi Sosial, YPPM dan Anak-anak Mengaji Serahkan Donasi Kepada IKMR Kepulauan Meranti

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved