Pilihan
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Selat Morong-Rupat
Kasus 28 Pekerja Migran Indonesia, Polisi Tetapkan 3 Tersangka
Investigasi LAMR Pelalawan, 2 Hektar Lahan Sialang Ampaian Todung Licin di Steking PT Arara Abadi
PELALAWAN, BEDELAU.COM --Tim Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Pelalawan Kamis (18/2/21) kembali menyambangi area ditumbangnya kopung sialang ampaian todung di Desa Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan.
Tim dipimpin oleh Sekretaris LAMR Kabupaten Pelalawan Datuk Nurzepri disertai juga oleh, Datuk Samsuardi Ege (Edi Gajah), Datuk Azman, Datuk Joni Afrizal, anak keponakan batin hitam Sungai Modang dan Tomi Abd Rahman, SH selaku kuasa hukum LAMR Kabupaten Pelalawan.
Sesampai di lokasi rombongan disambut oleh pihak PT Arara Abadi, langsung menuju lokasi areal kopung sialang ampaian todung, dan memang terlihat nyata sekitar 2 Hektare (Ha) lahan bekas berdirinya batang sialang, sudah rata di steking. Bahkan tim juga menemukan tumpukan kayu alam di areal dan lahan sudah ditanami dengan tanaman ekaliptus dengan usia tanam sekitar 2 bulan.
Amir (34) salah seorang anak kemenakan batin hitam mengakui bahwa dirinya belum lama masih memanen madu lebah di areal kopung sialang yang sudah di tumbang tersebut.
"Terakhir saya memanen madu lebah di lokasi ini sekitar bulan September 2020, bahkan masih ingat jenis batang sialang dengan jenis kayu sesonduk, menghasilkan sekitar 15 Kg madu, karena memang di batang itu hanya ada dua sarang lebah," ujarnya.
Di tempat yang sama Pengurus LAMR Pelalawan, Datuk Nurzepri mengatakan, atas semena-mena pihak PT Arara Abadi yang sudah menghilangkan kopung sialang sebagai simbol ulayat adat, meminta semua pihak menahan diri.
"Kita meminta semua pihak menahan diri, bersabar sebab persoalan ini sedang dipelajari dan didalami, dan memang benar temuan kita, pihak perusahaan sudah menumbang dan menghilangkan kopung sialang itu," ujarnya.
Lanjutnya, dari hasil investigasi tim juga ditemukan adanya unsur dugaan kesengajaan pihak tertentu menghilangkan barang bukti berupa sarang madu lebah di bawah pokok sialang.
"Kami duga ada upaya penghilangan barang bukti berupa sambang (sarang lebah), namun foto yang lama sudah ada pada kami, dan dilapangkan hanya tinggal sedikit sambang yang ada di bawah pohonnya,"tambahnya.
Jadi jika pihak perusahaan, berdalih bahwa yang mereka tumbang adalah belukar sangat tidak benar, bahkan terkesan mencari alasan.
"Jangan bersandiwara la, jika belukar kenapa baru diolah saat ini, di lokasi juga kita temukan kayu alam seperti kulim, temonsu, sesonduk, dan kayu alam lainya di dalam hutan tersebut," tambahnya.
Sebagai data pendukung dan meyakinkan bahwa yang ditumbang pihak perusahaan adalah areal kopung sialang, sebelumnya di sekitar areal itu sudah 3 kali panen ekaliptus (akasia)" tuturnya.
Saat dilokasi tersebut Yogi salah seorang staf humas PT Arara Abadi mrncoba meyakinkan tim bahwa lokasi itu bukanlah kepungan sialang namun belukar.
"kita lihat di peta memang lokasi yang dimaksud bukanlah lokasi kepungan sialang, dan mengapa kami belum kelola karena kemiringan lahan yang membuat kami sulit untuk mengelolah lahannya sehingga baru bisa kami kelola sekarang" ujarnya*** (JC)
Jabatan Pj Walikota Berakhir 22 Mei, Sekda Pekanbaru Minta Kinerja ASN Tak Boleh Terpengaruh
BEDELAU.COM --Jabatan Muflihun sebagai Penjabat (Pj).
PUPR Pekanbaru Mulai Lelang, 6 Ruas Jalan Lagi Segera Dioverlay
BEDELAU.COM --Jalan rusak di sejumlah wilayah di Kot.
Walau Banjir, PHR Pastikan Produksi Migas Blok Rokan Tetap Produktif
BENGKALIS,BEDELAU.COM—PT Pertamina Hulu Rokan (PHR.
Diintruksikan Bupati, PUPR Kuansing, Perbaiki Jalan Ambrol di Geringging Baru
BEDELAU.COM --Sikapi laporan warga terkait jalan amb.
Kabel Semrawut Makan Korban, Mana Janji Pemko Lakukan Penertiban?
BEDELAU.COM --Kabel semrawut masih banyak ditemukan .
Kisruh Dana Tanam Kehidupan, Lurah Pergam Rupat Malah Ajak Baku Hantam
BEDELAU.COM -- Persoalan aliran dana tanam kehidupan.