• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Daerah
  • Bengkalis

Usai Pemilu, Warga Keluhkan Harga Beras SPHP Dijual Tidak Wajar

Redaksi

Senin, 04 Maret 2024 20:54:56 WIB
Cetak
Usai Pemilu, Warga Keluhkan Harga Beras SPHP Dijual Tidak Wajar
Kepala Bulog Cabang Bengkalis Budi mengecek salah satu toko kelontongan di Desa Selatbaru yang menjual beras bersubdi merek SPHP dengan harga diatas HET yang ditetapkan Bulog, akhir pekan lalu.(sukard

BENGKALIS,BEDELAU.COM—Tingginya harga beras pasca pemilu sangat dikeluhkan masyarakat pulau Bengkalis. Bahkan untuk mengalihkan mahalnya harga beras di pasaran, masyarakat ingin membeli beras stabiliasi pasokan dan harga pangan (SPHP) program Badan Pangan Nasional (Bapangnas) yang disalurkan melalui Bulog Bengkalis.

Apalagi jika dibandingkan dengan beras lain, harga beras SPHP yang sudah ditentukan harga eceran tertingginya (HET) untuk wilayah sumatera kecuali Lampung dan Sumsel, dengan harga Rp11.500 per kilogram. Sedangkan harga beras dipasaran saat ini mencapai 15 ribu sampai 20 ribu per kilogram.

Namun beras SPHP ini malah sulit ditemukan di pasaran, sehingga masyarakat yang ingin membeli beras SPHP harus datang langsung ke Kantor Bulog Bengkalis, karena di sejumlah warung maupun toko tidak tersedia beras SPHP tersebut.

"Sulit kita dapatkan beras SPHP di kedai-kedai di Bengkalis. Kalau pun ada berasnya terbatas dan harganya mahal tak sesuai dengan HET," keluh Anto, salah seorang warga Senggoro, Senin (4/3/2024).

Ia menyebutkan, saat ini harga beras belum stabil, apalagi beras-beras bermerek dari luar, seperti dari sumbar harganya diatas Rp15 ribu per kg. Makanya dengan adanya beras SPHP program pusat dapat membantu meringankan beban ekonomi saat ini sangat susah

Terhadap keluhan masyarakat sulitnya mendapatkan beras SPHP di pasaran, Kepala Bulog Bengkalis BudI Indrawan mendatangj salah satu toko kelontongan di Jalan Sudirman, Desa Selatbaru, Kecamatan Bantan yang menjual beras SPHP di atas HET.

Sedangkan masyarakat yang ingin membeli beras SPHP bisa langsung datang ke Kantor Bulog di Jalan Karimun atau melalui Toko Pangan Kita (TPK) atau agen rumah pangan kita yang ada di 13 tempat di Pulau Bengkalis.

Kepala Bulog Cabang Bengkalis Budi Indrawan  ke Toko kelontongan Nagoya, terkejut dengan datang Kabuloga yang melihat ada tumpukan beras SPHP yang diterima oleh pemiliknya bernama Andi dan istrinya.

"Kita tak tau beras SPHP ini tidak boleh dijual sembangan. Karena saya mengambil bukan melalui agen, melainkan memungutnya dari kedai-kedai kecil yang berpariasi yakbi Rp58 ribu sampai Rp60 ribu dan saya jual Rp62 ribu perkarung kemasan 5 kg," ujarnya.

Sedangkan di tokonya juga tersedia beras berbagai mereka yakni beras Rampe Rp16 ribu per kg, raja ketioat Rp15500, rambutan Rp15 ribu, padang infah Rp15500, Ara Rp16 ribu, 05 merah Rp16 ribu, rambutan Rp15 ribu, CSb Rp15 ribu, beras bulog Tp15 ribu per kg dan beras merek nasi padang Rp16 ribu perkg ,SM Rp17 ribu, Minang jaya Rp16 ribu per kg, bunga love Rp15500, kijang Rp15500, anak daro payakumbuh kemasan 10 kg Ro177 ribu.

Sedangkan beras subsidi SPHP dijual di toko kelontongan dengan harga Rp62 ribu per 5 kg yang tersedia cukup banyak mencapai 70 an kampit.

Setelah dari toko kelontongan itu, Kabulog Bengkalis juga mendatangi toko kelontongan yang tak jauh dari toko sebelumnya. Di sana Kabulog menemukan beras SPHP yang dijual bebas sebanyak 45 kampit.

Terhadap temuan itu, Kabulog Bengkalis Budi langsung mengedukasi pedagang yang menjual beras subsidi yang tidak boleh melebihi HET yang ditetakkan pemerintah.

"Memang ada agen atau tempat penyalur yang sudah mengajukan diri sebagai penyalur ke Bulog, selain ini pedagang tidak dibenarkan menjual melebihi harga yang sudah ditetapkan yakni Rp11500 per kg atau dalam kemasa 5 kg dengan harga Rp57500," ujar Budi.

Budi menegaskan, jika beras yang dijual oleh pedagang kelontongan ini berasal dari TPK atau agen yang sudah ditetapkan Bulog, maka RPK nya akan blacklist dan tidak bisa menyalurkan beras SPHP tersebut.

"Jadi jangan main-main dengan penjualan ini, karena saya yang langsung mengawasinya ke lapangan," tegasnya.(ra)


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Daerah

Wajah Baru Museum Sang Nila Utama Riau, Modern Namun Tak Hilangkan Karakter Melayu

Ahad, 14 Desember 2025 - 13:27:52 WIB

BEDELAU.COM --- Rencana pengembanga.

Daerah

Pekanbaru Jadi Episentrum Ngopi: Transformasi Kota 'Bertuah' Menuju Budaya Kafein Urban

Ahad, 14 Desember 2025 - 13:25:35 WIB

BEDELAU.COM --Munculnya budaya ngopi di Indonesia, k.

Daerah

Kecelakaan Dua Motor di Jalan Hangtuah Pekanbaru, Seorang Pelajar Tewas

Ahad, 14 Desember 2025 - 13:18:03 WIB

BEDELAU.COM --Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jala.

Daerah

Penataan Simpang Sebidang Arifin Ahmad Pekanbaru Dikebut

Sabtu, 13 Desember 2025 - 13:13:52 WIB

BEDELAU.COM --Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, ter.

Daerah

Ketua KNPI Riau Sentil Walikota Dumai, Larshen Yunus: "Tata Kelola Pemerintahan yang Amburadul"

Jumat, 12 Desember 2025 - 22:27:16 WIB

BEDELAU.COM  --Ikhwal Penunjukan Sekretaris Dae.

Daerah

Jelang Program Pemutihan Denda Pajak Berakhir, Pelayanan Samsat di Riau Diperpanjang

Jumat, 12 Desember 2025 - 22:16:21 WIB

BEDELAU.COM --Jelang berakhirnya program pemutihan d.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Wajah Baru Museum Sang Nila Utama Riau, Modern Namun Tak Hilangkan Karakter Melayu
14 Desember 2025
Pekanbaru Jadi Episentrum Ngopi: Transformasi Kota 'Bertuah' Menuju Budaya Kafein Urban
14 Desember 2025
Kecelakaan Dua Motor di Jalan Hangtuah Pekanbaru, Seorang Pelajar Tewas
14 Desember 2025
Dari Dapur Rumahan ke Rak Supermarket: Kisah Sukses Komunitas UMKM Pucuk Rebung Binaan PHR
13 Desember 2025
Gerak Cepat Bupati Meranti dan Polres Evakuasi Dump Truk Akibat Gorong-Gorong Amblas
13 Desember 2025
Rayap Besi Kembali Beraksi, Kursi Depan Kantor Dishub Riau Tinggal Rangka
13 Desember 2025
Penataan Simpang Sebidang Arifin Ahmad Pekanbaru Dikebut
13 Desember 2025
Gelapkan 3 Sapi Kurban Rp51 Juta, Pria di Pekanbaru Ditangkap Polisi
13 Desember 2025
Warga Korban Banjir Siapkan Gugatan Terhadap Prabowo-Menhut
12 Desember 2025
Diduga Cekcok dengan Suami, Ibu Muda di Kuansing Nekat Minum Racun Rumput
12 Desember 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Dialokasikan Rp10 Miliar, 1.709 Pelamar Perebutkan Beasiswa Pemko Pekanbaru
  • 2 Kejati Riau Tahan Oknum Pengacara dalam Kasus Korupsi PI 10 persen Blok Rokan
  • 3 Kasus Korupsi Dana PI 10 Persen, Kajati: Mantan Bupati Rohil Ada Kaitan tapi Tunggu
  • 4 Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang
  • 5 Anak Yatim dan Dhuafa di Siak Dapat Santunan Tiap Bulan
  • 6 Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli
  • 7 Aksi Sosial, YPPM dan Anak-anak Mengaji Serahkan Donasi Kepada IKMR Kepulauan Meranti

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved