• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Politik
  • Pekanbaru

Wan Abu Bakar VS Edy Nasution, Ketua KNPI Riau Minta Kapolda Jadi Penengah

Redaksi

Sabtu, 18 Mei 2024 23:16:44 WIB
Cetak
Wan Abu Bakar VS Edy Nasution, Ketua KNPI Riau Minta Kapolda Jadi Penengah

PEKANBARU,BEDELAU.COM -- Heboh Pernyataan Wan Abu Bakar alias Wan Abud, mantan Wakil Gubernur Riau ke-5, masa jabatan 21 November 2003 sampai dengan 31 Juli 2008, yang pada saat acara halal bi halal dengan masyarakat Kabupaten Pelalawan di Kota Pekanbaru, memberikan sambutannya, seraya menyinggung masalah unsur SARA.

Sebagai mantan pejabat di Provinsi Riau ini, pernyataan primordialisme yang disampaikan Wan Abud benar-benar telah menyinggung dirinya sendiri.

Pasalnya, selaku tokoh yang ditokohkan sendiri, Wan Abud juga dinilai bukan 100% berasal dari anak kemenakan Melayu Riau.

Karena, bila dilihat dari wajahnya, Wan Abud disinyalir memiliki kekerabatan sekaligus keturunan dari Timur Tengah, yakni perawakan orang Suriah ataupun orang Keling Afganistan.

Sementara disatu sisi, Wan Abud justru memulai pertempuran, menghembuskan sikap yang cenderung kerdil. Zaman saat ini berani-beraninya bicara primordialisme, apakah dia lupa? Gubernur Riau sebelumnya 3 (tiga) kali  berturut-turut (hattrick) terlibat kasus korupsi dan masuk penjara.

Di satu sisi, Brigadir Jenderal (Brigjen) Purn TNI. Edy Nasution S.IP berbalas pantun dengan pernyataan Wan Abud, walaupun Wan Abud sendiri tidak spesifik menyampaikan sosok yang dimaksud.

Di tempat terpisah, Edy Nasution katakan bahwa apa karena tercantum marga Nasution, lalu disebut bukan asli orang Riau? Lagi-lagi mantan Danrem 031/WB ini terkena virus Baperan (kebawa perasaan).

Dimintai komentarnya, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, periode 2022-2025 katakan bahwa pihaknya menganggap kedua tokoh Riau itu sedang melakukan sirkus politik. Masih berkutat pada isu-isu murahan yang justru mempermalukan dirinya sendiri.

"Bayangkan saja! Pejabat di luar sana sudah keringat bicara ide dan gagasan untuk kemaslahatan rakyat. Seperti para pejabat di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) negeri yang berdiri dari mayoritas hasil pertanian, tapi mampu berdiri tegap walaupun saat ini sedang menghadapi musibah alam. Para Pejabatnya berlomba-lomba membawa buah pembangunan kekampungnya, sementara di Riau, pejabatnya sibuk menjual paket proyek pembangunan ke provinsi lain. Pokoknya Wallahuallam Bissawab" ungkap Larshen Yunus, seraya meneteskan air matanya.

Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu tegaskan sekali lagi, bahwa segala bentuk sirkus politik yang dipertontonkan oleh Wan Abud segera dihentikan. Segera minta maaf ke hadapan publik dan buat ayahanda Edy Nasution, diharapkan untuk jangan lagi baperan.

"Ingat Jenderal! Jejak rekam pemimpin di Riau ini. Kalian yang mendominasi, nasaktion. Marga Nasution punya peran besar bagi pembangunan di Provinsi Riau ini.

Sampaikan saja sama Wan Abud itu, peradaban Raja Batak Mandailing dari Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) telah memberikan yang terbaik bagi Riau ini. Hanya orang-orang kerdil dan tak beradab yang selalu menyinggung unsur SARA maupun isu-isu primordialisme lainnya. Kasih dia kopi pahit Jenderal, bawa berenang gratis di tempat ayahanda Edy Nasution di Kulim sana, biar sadar dulu dia itu Jenderal, memalukan!!!" ujar Ketua KNPI Provinsi Riau, Kakanda Larshen Yunus.

Aktivis anti korupsi ini juga katakan, bahwa sudah tidak zamannya lagi untuk berbicara hal-hal yang tidak produktif. Sudah sebaiknya para pemimpin negeri berpikir, bersikap dan bekerja untuk kepentingan orang banyak. APBD Provinsi Riau jauh lebih besar dari APBD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), tapi faktanya aroma pembangunan justru lebih terasa di Negeri Minangkabau tersebut.

Bertempat di salah satu bilangan di Jalan Soekarno Hatta Pekanbaru, hari ini Sabtu (18/5/2024) Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu meminta seraya memohon kepada bapak Danrem 031/WB ataupun bapak Kapolda Riau, agar segera memanggil kedua tokoh ini.

"Tolong kami Jenderal Iqbal, panggil dan konfrontir kedua tokoh ini. Lakukan mediasi. Karena titik persoalannya mengancam ketertiban dan keamanan masyarakat (Kamtibmas), terutama bagi Wan Abud itu, segera panggil Jenderal. Kami upayakan berkas pengaduan terkait dengan bukti-bukti permulaan sewaktu dia masih aktif sebagai pejabat juga akan kami sampaikan. Kasus tindak pidana korupsi (tipikor) berlaku hingga 25 tahun, biar kami lakukan PULBAKET dulu Jenderal!" tutur Larshen Yunus.

Terakhir, Ketua KNPI Provinsi Riau itu juga menyiapkan surat permohonan resmi ke Markas Korem 031 WB maupun ke Mapolda Riau. Agar secepatnya kedua tokoh Riau itu dipanggil, seraya diadu dalam satu meja. Bila perlu diuji makna dari pernyataan "orang Riau asli yang dimaksud". Karena, apabila dibiarkan, bisa-bisa menimbulkan gejolak sosial sekaligus mengganggu kondusifitas antarsesama masyarakat di Provinsi Riau ini. (*)

 


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Politik

Singgung Gubernur Riau Bukan PKB Lagi, Kasir Sayangkan Sikap Indra Gunawan Eet

Kamis, 27 November 2025 - 19:27:39 WIB

BEDELAU.COM --- Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bang.

Politik

Zukri-Kaderismanto Kembali Pimpin PDI-P Riau, Zulkardi Dipercaya Garap Sektor Pemuda dan Olahraga

Ahad, 23 November 2025 - 19:05:57 WIB

PEKANBARU - Konferensi Daerah (Konferda) PDI Perjuangan Provinsi Riau di Labersa.

Politik

Zukri Misran Kembali Pimpin DPD PDI-P Riau Periode 2025-2030

Sabtu, 22 November 2025 - 19:32:18 WIB

BEDELAU.COM --Dinamika politik PDI Perjuangan di Ria.

Politik

PDIP Riau Gelar Konferda Sabtu, Nama Calon Ketua Diumumkan oleh Hasto

Kamis, 20 November 2025 - 19:54:35 WIB

BEDELAU.COM --DPP PDI Perjuangan akhirnya memutuskan.

Politik

AMSI Riau Soroti Penunjukan PLT Ketua DPD Golkar Riau

Senin, 03 November 2025 - 22:19:44 WIB

BEDELAU.COM --Angkatan Muda Satkar Ulama Indonesia (.

Politik

Kaderismanto Sebut DPP Sudah Kantongi Nama Calon Ketua DPD PDI-P Riau

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:36:02 WIB

BEDELAU.COM --Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demo.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Jelang Nataru, Ditlantas Polda Riau Pastikan Kesiapan Personel dan Kendaraan
17 Desember 2025
Kejati Riau Sita SPBU Terkait Dugaan Korupsi Dana PI 10 Persen di PT SPRH
17 Desember 2025
Pemilihan RT/RW Serentak di Pekanbaru Segera Digelar, Calon Wajib Ikuti Fit and Proper Test
17 Desember 2025
Warga Inhu Ditemukan Tewas Usai Ambil Brondolan Sawit
17 Desember 2025
Mobil 'Bergoyang' di Kuansing, Camat Bantah Kades Lubuk Kebun Berbuat Asusila
17 Desember 2025
Polisi Ungkap Dua Kasus Predator Anak di Pangkalan Kuras Pelalawan
16 Desember 2025
PAD Pekanbaru Lampaui Rp1,1 Triliun, Utang Lama dan Proyek Tahun Ini Dibayar Tuntas
16 Desember 2025
Terbanyak di LLDIKTI Wilayah 17, Unilak Penerima Bantuan Publikasi Jurnal Bereputasi dari DIKTI.
16 Desember 2025
Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani Buka Sosialisasi 4 Pilar di FH Unilak
16 Desember 2025
KPK akan Jadwalkan Periksa Plt Gubernur Riau SF Hariyanto
16 Desember 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Dialokasikan Rp10 Miliar, 1.709 Pelamar Perebutkan Beasiswa Pemko Pekanbaru
  • 2 Kejati Riau Tahan Oknum Pengacara dalam Kasus Korupsi PI 10 persen Blok Rokan
  • 3 Kasus Korupsi Dana PI 10 Persen, Kajati: Mantan Bupati Rohil Ada Kaitan tapi Tunggu
  • 4 Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang
  • 5 Anak Yatim dan Dhuafa di Siak Dapat Santunan Tiap Bulan
  • 6 Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli
  • 7 Aksi Sosial, YPPM dan Anak-anak Mengaji Serahkan Donasi Kepada IKMR Kepulauan Meranti

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved