Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 840 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 975 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Cerita BIN Datangi Rumah Pengunggah Provokasi, Ternyata Masih Usia Anak

BEDELAU.COM --Badan Intelijen Negara (BIN) aktif melaksanakan pemantauan di media sosial terkait konten negatif. BIN pernah mendatangi rumah pengunggah konten provokatif yang ternyata anak berkebutuhan khusus.
Cerita ini disampaikan oleh Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto dalam acara Webinar bertajuk 'Menyikapi Perubahan UU ITE' pada Rabu (10/3/2021). Wawan mengatakan bahwa BIN aktif melakukan patroli di media sosial 24 jam demi menciptakan stabilitas sosial politik di Indonesia.
"BIN aktif melaksanakan patroli siber 24 jam guna menangkal konten-konten negatif yang merugikan kepentingan publik dan menciptakan instabilitas sosial politik di Indonesia," kata Wawan dalam webinar yang disiarkan akun Youtube PWI Pusat.
"Kami terus melakukan literasi publik dan memberikan pemahaman-pemahaman yang bisa potensi yang bisa melanggar hukum, mana yang tidak," sambungnya.
Wawan juga menjelaskan bahwa peringatan yang dilayangkan kepada para pengguna medsos tidak lantas merujuk kepada sanksi pidana. BIN, kata Wawan, dalam hal ini menggunakan cara yang mendidik kepada para pengguna medsos.
"Kami dalam patroli banyak sekali memberikan peringatan-peringatan kepada para pengguna. Bagi mereka yang kebetulan kebablasan, kami terus ingatkan. Dalam hal ini kami tidak lantas merujuk pada sanksi pidana. Tapi lebih kepada mendidik putra bangsa-bangsa ini," tuturnya.
Dia bercerita tentang pengunggah konten provakatif yang didatangi BIN. Ternyata, pengunggah konten provokatif tersebut adalah anak berkebutuhan khusus.
"Kami menemukan sejumlah narasi yang sangat berbahaya dan sangat bisa memicu kerusuhan, tapi setelah kami lakukan penelusuran dan kami datangi orangnya, ternyata yang melakukan itu anak-anak dengan kebutuhan khusus," ujarnya.
"Dan akhirnya kami sampaikan kepada orang tuanya, 'bapak ibu mohon maaf ini putra putri bapak seperti ini di media sosial. Dan ini menimbulkan keresahan dan ada sanksi pidana, tetapi kami melihat sesuatu dan ada kekurangan di putra-putri bapak itu mohon dibimbing'" ungkap Wawan.
Sumber: [detik.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Polri Tetapkan Dua Tersangka Korupsi PT SPR BUMD Riau, Kerugian Capai Rp33 Miliar
BEDELAU.COM --Korps Pemberantasan Tindak Pidana Koru.
TNI-Polri di Kampar Temukan Excavator Tak Bertuan di Galian C Ilegal
BEDELAU.COM --Tim gabungan dari Satreskrim Polres Ka.
Eks Ketua DPRD Kuansing Ditahan, Terseret Kasus Korupsi Proyek Hotel Mangkrak
BEDELAU.COM --Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi (Kej.
Tiga Terpidana Mati Kabur dari Rutan Siak, Dua Ditangkap dan Satu Masih Diburu
BEDELAU.COM --Tiga narapidana kasus narkotika yang d.
Gara-gara Geber Motor, Pengendara Motor Dikeroyok Sekelompok Pemuda
BEDELAU.COM --Gara-gara tersinggung digeber motor, s.
Tiga Sindikat Narkoba Ditangkap di Pekanbaru, Puluhan Ekstasi dan Sabu Disita
BEDELAU.COM --Aparat Direktorat Reserse Narkoba Pold.
TULIS KOMENTAR +INDEKS