Pilihan
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Selat Morong-Rupat
Kasus 28 Pekerja Migran Indonesia, Polisi Tetapkan 3 Tersangka
Aksi Kekerasan Seorang Pelajar Dibawah Umur Menjadi Korban
BENGKALIS, BEDELAU.COM--Seorang pelajar yang berinisial Ar (14) tahun menjadi korban aksi kekerasan dan pengeroyokan oleh pelaku yang masih remaja, saat ini yang tersebar melalui Video yang berdurasi 2:08 detik. Pengeroyokan ini terjadi di Desa Parit 1 (Paris) Api-api Kecamatan Bandar Laksamana Kabupaten Bengkalis, Selasa (24/09/2024).
Akibat aksi yang dilakukan secara pengeroyokan tersebut korban Ar (14) yang tinggal di Desa Bukit Batu mengalami trauma dan ditubuhnya luka lebam.
Kejadian aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sejumlah remaja yang masih dibawah umur begitu cepat tersebar dengan video berdurasi 2:08 detik yang di share dari grub ke grub sehingga menjadi viral. Terlihat korban yang sudah terbaring di atas aspal dipukul dan ditendang oleh 4 orang remaja dan 4 orang lainnya hanya melihat kejadian aksi pengeroyokan tersebut.
Saat aksi tersebut berlangsung ada salah seorang yang merekam saat terjadinya pemukulan yang dilakukan oleh pelaku tanpa merasakan kasihan bahkan hingga korban tidak tahan lagi dengan serangan yang membabi buta oleh pelaku.
Disimak dalam video korban sempat meminta ampun karena sudah tidak tahan dengan pukulan yang dilakukan secara bergantian oleh pelaku dan pada saat terjadi pemukulan pelaku juga mengeluarkan kata-kata "Ini bukan Medan tapi Api-api boi" dan "Dikau dah pernah makai sabu apa belum" sebanyak 2 kali ucap.
Informasi yang diperoleh, Ar (14) saat ini masih menjalankan pendidikan di SMP dan korban tidak terima atas perlakuan terhadap adiknya yang masih duduk di SD kelas 5 yang ditolak dan sempat dilempar ke dalam semak karena terkena lemparan batu oleh adik korban. Korban kemudian menghubungi pelaku yang bertujuan untuk bertemu menanyakan atas kejadian tersebut, saat dijumpai pelaku ternyata sudah menunggu kedatangan korban bersama kawan-kawannya yang bertempat di Jalan Pelabuhan Meskom Dusun Melati Desa Parit 1 Api-api dan disitulah terjadinya aksi pengeroyokan yang membabi buta tersebut.
Dikonfirmasi kepada Kapolsek melalui Kasat Reskrim Bukit Batu, "Membenarkan atas kejadian tersebut, pelaku dan kawan-kawannya saat ini sedang diburu dan dicari keberadaanya hal ini dilaksanakan setelah adanya laporan dari pihak keluarga Ar (14) korban." Kata AKP Rudi Irwanto
Selanjutnya, "Tim tadi malam sudah turun ke TKP dan memburu keberadaan pelaku aksi pengeroyokan yang saat ini diduga sudah melarikan diri namun untuk identitas sejumlah pelaku sudah kita kantongi," ujar Rudi kepada awak media ini pada Rabu (25/09/2024).
Pada kesempatan itu juga kami mendatangi korban dalam aksi pengeroyokan tersebut namun belum dapat untuk dimintai keterangan sepenuhnya, karena kondisi yang masih trauma akibat terjadinya pengeroyokan dan 4 pelaku diperkirakan masih dibawah umur begitu juga ada sejumlah saksi sudah diminta keterangan dan hasil visum Ar (14) korban mengalami luka bengkak dan memar di bagian telinga sebelah kanan, luka bengkak di dahi, luka bengkak di pipi sebelah kiri dan luka memar di bagian punggung ." Terang AKP Rudi yang menjabat sebagai Kanit Reserse (Hr)
Kuasa Hukum MS Ajukan Klarifikasi Resmi ke Polda Riau
BEDELAU.COM --Kuasa hukum MS, DR (c) Dedek Gunawan S.
Jelang Pilkada, Ditlantas Polda Riau Gelar Operasi Rutin
BEDELAU.COM --Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda.
THL Serahkan Barang Mewah Terkait Dugaan Korupsi SPPD Fiktif di DPRD Riau ke Polisi
BEDELAU.COM --- Penyidik Direktorat.
Barang Mewah Senilai Rp 395 Juta Disita, Diduga Terkait Kasus Korupsi SPPD Fiktif di DPRD Riau
BEDELAU.COM --Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh .
Polresta Pekanbaru Tangkap Tiga Pelaku Curanmor dalam Operasi Pengamanan Pilkada 2024
BEDELAU.COM --Guna menjaga keamanan dan ketertiban m.
Polisi Pastikan Kasus SPPD Fiktif DPRD Riau Tetap Berlanjut, Tak Terpengaruh Pilkada
BEDELAU.COM --Proses penyidikan dugaan korupsi terka.