Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Mantan Kepala Daerah Dumai Dipolisikan Dugaan Penyimpangan Seksual
BEDELAU.COM --- Seorang mantan Kepala Daerah di Kota Dumai berinisial P diterpa isu tak sedap terkait dugaan penyimpangan seksual sesama jenis. Menanggapi hal itu,l P menyebut hal tersebut merupakan cara pihak tertentu untuk membunuh karakternya.
P diketahui saat ini tengah bertarung dalam helat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kota Dumai pada 2024 ini. Di tengah kesibukannya melakukan kampanye, P dilaporkan ke Polda Riau.
Adapun Pelapor berinisial KA. Dia mengaku mendapat perlakuan tidak senonoh dari P saat menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Dumai.
Melalui Kuasa Hukumnya, Sardo Mariada Manulang, KA mengatakan bahwa dirinya pernah bekerja sebagai tenaga honorer di sebuah Puskesmas di Dumai. Pada awal tahun 1999 hingga 2000, dia mengaku dilecehkan oleh P.
"Si P ini sering meminta klien saya melakukan hal-hal tidak wajar melalui WhatsApp dan video call, seperti membuka baju, memperlihatkan alat kelamin, serta membahas hal-hal yang tidak pantas," ujar Sardo, Selasa (19/11).
Saat itu, korban yang sedang mendalami agama diajak oleh P untuk melakukan iktikaf di masjid. Namun, di tempat ibadah itu, P diduga melakukan tindakan pelecehan terhadap KA.
"Korban yang ingin memperbaiki diri malah menjadi sasaran pelecehan. Hal ini tentu sangat mengejutkan, apalagi dilakukan di tempat suci," kata Sardo.
Sardo memastikan pihaknya memiliki bukti kuat berupa tangkapan layar video call dan percakapan antara P dan korban yang mengindikasikan adanya tindakan tak senonoh. Selain dugaan pelecehan, Sardo menyebut korban juga mengalami intimidasi dalam sepekan terakhir.
Beberapa orang yang mengaku sebagai anggota Badan Intelijen Negara (BIN) mendatangi KA dan meminta agar bukti-bukti terkait P dihapus. "Orang-orang tersebut mendatangi klien kami di tempat kerja dan rumahnya, memintanya menyerahkan bukti berupa foto dan video. Tindakan ini membuat korban merasa tidak aman dan terpaksa melapor ke Polda Riau," imbuh Sardo.
Atas hal tersebut, KA telah membuat laporan pengaduan ke Polda Riau. Dia berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan ini untuk melindungi hak-hak korban.
"Kami menegaskan bahwa laporan ini murni terkait dugaan pelecehan dan intimidasi. Tidak ada kaitannya dengan kontestasi politik yang saat ini sedang diikuti oleh Terlapor," tegas Sardo.
Saat dikonfirmasi, P membantah melakukan pelecehan seksual terhadap KA. Menurut dia, hal tersebut bermuatan politis untuk membunuh karakternya.
"Berbagai cara pihak lawan untuk membunuh karakter. Ini fitnah keji dan kita segera melaporkan kembali," singkat P melalui pesan singkat aplikasi perpesanan WhatsApp.
Sumber: Riaumandiri.co
Kejati Riau Tahan Oknum Pengacara dalam Kasus Korupsi PI 10 persen Blok Rokan
BEDELAU.COM --Momen peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di Riau diwarnai penahanan s.
Kasus Korupsi Dana PI 10 Persen, Kajati: Mantan Bupati Rohil Ada Kaitan tapi Tunggu
BEDELAU.COM --Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau terus mendalami dugaan korupsi dana Participating Inter.
Residivis Pembobol Rumah di Pekanbaru Nyaris Diamuk Massa
BEDELAU.COM --Pria berinisial IS nyaris dihajar mass.
Nekat Rampok BRILink di Kuansing, Warga Rohul Ditangkap Warga dan Korban
BEDELAU.COM --Aksi pencurian dengan kekerasan (curas.
Mayat Kelima Kembali Ditemukan Nelayan Panipahan Rohil, Warga Bertanya Siapa dan dari Mana Mereka
BEDELAU.COM --– Laut Panipahan ke.
Pengirim PMI Ilegal ke Malaysia Ditangkap, Janjikan Upah 100 Ringgit
BEDELAU.COM --Upaya pengiriman lima pekerja migran I.








