Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Webinar "Membangun Wakaf sebagai Lifestyle" Hadirkan Dr. Ade Chandra, Sebagai Narasumber Inspiratif

BEDELAU.COM --Upaya mendorong kesadaran umat Islam dalam menjadikan wakaf sebagai bagian dari gaya hidup terus dilakukan. Salah satunya melalui kegiatan Webinar bertema “Membangun Wakaf sebagai Lifestyle”, yang sukses diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Senin, 30 Juni 2025, pukul 13.30 WIB hingga selesai.
Kegiatan ini diprakarsai oleh tim dosen FEB Unilak dan mahasiswa yang diketuai oleh Dr. Idel Waldelmi, dengan anggota Dr. Wita Dwika Listihana, Dr. Afvan Aquino, serta dua mahasiswa aktif yaitu Rahwa dan Kevin. Webinar ini menargetkan peserta sebanyak 20–30 orang, dan alhamdulillah berhasil diikuti oleh 35 peserta, yang terdiri dari kalangan akademisi, mahasiswa, dan masyarakat umum yang memiliki perhatian terhadap isu wakaf dan ekonomi Islam.

Yang menjadi daya tarik utama dari kegiatan ini adalah kehadiran Dr. Ade Chandra, SE,.MMgt, CIRBD, CIRBC, CWC, CTMR, CIEP sebagai narasumber utama. Dalam paparannya, Dr. Ade Chandra menjelaskan secara mendalam tentang konsep wakaf kontemporer, pergeseran pemahaman masyarakat dari wakaf konvensional menuju wakaf produktif dan digital, serta pentingnya menjadikan wakaf sebagai bagian dari gaya hidup Muslim modern.
“Wakaf bukan sekadar amal jariyah yang berhenti pada pembangunan masjid atau makam, tetapi bisa menjadi instrumen ekonomi yang berkelanjutan, bahkan bisa digunakan untuk membiayai pendidikan, layanan kesehatan, dan pemberdayaan UMKM,” tegas Dr. Ade Chandra dalam sesi pemaparannya.

Lebih lanjut, ia mengajak generasi muda untuk mulai membiasakan diri berwakaf, meski dalam nominal kecil, karena saat ini telah banyak platform digital yang memudahkan masyarakat untuk berkontribusi dalam program wakaf secara rutin dan transparan.
Diskusi yang dimoderatori oleh Rahma Widya, S.M berjalan dengan interaktif. Peserta aktif bertanya tentang praktik wakaf di lingkungan kampus, pengelolaan wakaf uang, hingga bagaimana menciptakan ekosistem wakaf yang kredibel dan akuntabel.
Webinar ini diakhiri dengan semangat dan harapan agar wakaf tidak hanya dipahami sebagai kewajiban keagamaan, tetapi juga sebagai bagian integral dari gaya hidup Muslim yang cerdas dan peduli sosial.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk terus mengedukasi publik dan membangun ekosistem wakaf yang lebih inklusif, modern, dan berdampak luas bagi masyarakat.
Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM
BEDELAU.COM--Bupati Indragiri Hilir, Herman, menerim.
Prestasi Lagi, Unilak Raih Penghargaan Dari LLDITKI Wilayah 17 Kategori Kerjasama
BEDELAU.COM -- Universitas Lancang Kuning Riau berha.
Terbanyak Di LLDIKTI Wilayah 17, Puluhan Dosen Unilak Raih Associate Profesor dan Profesor
BEDELAU.COM --Dosen Unversitas Lancang Kuning berhas.
Diasuh Mahasiswa Unilak, Empat Atlet Indonesia Sukses Harumkan Nama Bangsa di Prancis
BEDELAU.COM -- Mahasiswa Fasilkom Unilak atas nama F.
60 Mahasiswa Baru Penerima Beasiswa Sawit BPDPKS Disambut Rektor Unilak
BEDELAU.COM -- Universitas Lancang Kuning Riau (Unil.
FEB Unilak Buka Wawasan Baru: Wakaf Bukan Sekadar Amal, Tapi Instrumen Ekonomi Umat
BEDELAU.COM --Kesadaran masyarakat tentang wakaf di .