• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 848 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 978 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Hukrim
  • Meranti

Di Balik Sunyi Renak Dungun, Tragedi Berdarah Itu Terjadi: Keponakan Tewas Dibacok Paman Sendiri

Redaksi

Ahad, 20 Juli 2025 21:18:42 WIB
Cetak
Di Balik Sunyi Renak Dungun, Tragedi Berdarah Itu Terjadi: Keponakan Tewas Dibacok Paman Sendiri
Ilustrasi Pembunuhan. Foto : Istimewa/SM News.com

BEDELAU.COM --Pagi itu, Desa Renak Dungun di Kecamatan Pulau Merbau seperti biasa diselimuti ketenangan. Burung-burung bernyanyi di antara pepohonan, dan aroma tanah basah menyatu dengan angin yang berhembus dari laut. Namun, suasana damai itu mendadak pecah.

Saat kebanyakan warga masih terlelap atau baru memulai rutinitas, rumah di Dusun 3 Rintis berubah menjadi pusat perhatian. Jeritan histeris keluarga membangunkan warga dari tidur mereka—ada yang tidak beres. 

Seorang remaja berusia 17 tahun, sebut saja J, yang duduk di bangku kelas 2 SMA, tergeletak bersimbah darah. Tubuhnya penuh luka. Bagian pahanya koyak, jari tangannya nyaris putus, dan kepalanya robek parah. Darah mengalir deras, membasahi tanah kampung yang selama ini dikenal tenang.

Ia baru saja menjadi korban kekerasan dari orang yang tak lain adalah pamannya sendiri, AR (34), warga suku Akit yang tinggal hanya beberapa langkah dari rumah korban di Dusun 3 Rintis. 

Peristiwa berdarah tersebut terjadi pada Minggu (20/07/2025) pagi. Dengan sebilah parang di tangan, pelaku melayangkan bacokan yang mematikan. Tak ada yang menduga, hubungan darah bisa berubah menjadi tragedi. Belum jelas benar motif di balik aksi mengerikan itu, namun satu hal yang pasti yakni nyawa seorang anak muda melayang sia-sia.

Usai membacok keponakannya, AR melarikan diri ke dalam semak-semak. Pelariannya tak berlangsung lama. Polisi yang sigap bersama warga sekitar segera mengejar dan menyisir lokasi. Tak butuh waktu lama, tersangka berhasil ditangkap dan diborgol. Kini, ia telah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di balik jeruji besi di Mapolres Kepulauan Meranti. 

Warga desa yang selama ini hidup dalam harmoni dibuat tak percaya. Bagaimana bisa, darah daging sendiri menjadi korban? Tangis keluarga pecah, terutama di rumah orang tua korban. Rasa kehilangan yang mendalam membungkus duka seluruh kampung.
 
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, tentang pentingnya menjaga emosi dan komunikasi dalam keluarga. Ketika amarah menguasai dan tidak ada tempat mencurahkan tekanan hidup, maka tragedi seperti ini bisa saja terulang.

Kepala Desa Renak Dungun, Zulfikar, tak mampu menyembunyikan keterkejutannya saat dikonfirmasi. Ia menyebut bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 06.00 pagi saat suasana masih sangat sepi.

"Tak ada yang menyaksikan langsung kejadiannya. Keluarga korban tiba-tiba menjerit, itu yang membuat warga datang. Ayah korban masih syok berat, belum bisa dimintai keterangan apapun. Pelakunya merupakan pamannya sendiri dan agak kurang waras," ujar Zulfikar dengan nada getir.

Dengan luka parah yang diderita, korban buru-buru dibawa menggunakan speedboat menuju RSUD Kepulauan Meranti di Selatpanjang. Namun takdir berkata lain. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, korban menghembuskan napas terakhirnya. Darah yang terus mengalir dari luka di kepala membuat nyawanya tak tertolong.

“Korban meninggal dunia di speedboat sekira jam 11 siang. Akhirnya jenazahnya dibawa pulang kembali ke rumah," ungkap Zulfikar lirih.

Di tengah suasana duka, polisi bertindak cepat. Kepala Kepolisian Resor Kepulauan Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi SH SIK MH, melalui Kasat Reskrim AKP Roemin Putra, membenarkan kejadian tersebut. “Benar, ada kejadian pembacokan. Anggota kami langsung ke lokasi dan pelaku sudah diamankan,” jelasnya.

“Korban adalah keponakan dari pelaku. Motifnya masih kami dalami. Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap latar belakang peristiwa ini,” tambah AKP Roemin.

Peristiwa ini mengejutkan seluruh warga desa. Tak hanya karena pelaku dan korban punya hubungan darah, tetapi karena tragedi itu terjadi begitu cepat, tanpa tanda-tanda sebelumnya. J dikenal sebagai anak yang baik, rajin sekolah, dan tak pernah punya persoalan dengan siapa pun.

Kampung yang biasanya sunyi kini berubah muram. Duka mendalam menyelimuti keluarga korban, dan luka emosionalnya mungkin akan terus membekas pada warga yang menyaksikan langsung dampak dari tragedi tersebut.

Di tengah isak tangis dan pertanyaan tanpa jawaban, satu pelajaran mengemuka: kemarahan yang tak tersalurkan, beban hidup yang tak pernah diungkap, bisa menjadi bara yang sewaktu-waktu membakar segalanya—bahkan darah daging sendiri.

 

 

 

 

Sumber: SM News.com


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Hukrim

Bentrok Berdarah di Lahan Sitaan Satgas PKH Eks PT Gunung Mas Raya Resmi Cabut Laporan Polisi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:15:54 WIB

BEDELAU.COM --– Upaya mediasi yang difasilitasi oleh Polres R.

Hukrim

Polda Riau Tangkap Perambah 13 Hektare Hutan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:08:39 WIB

BEDELAU.COM --Kepolisian Daerah (Polda) Riau menangk.

Hukrim

Diduga Sarat Penyimpangan, Retribusi Dishub Bengkalis Dilaporkan ke Kejati Riau

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:02:43 WIB

BEDELAU.COM --Dugaan praktik korupsi dalam pengelola.

Hukrim

Modus Donatur Umrah, Pasutri di Kampar Tipu Korban Rp500 Juta dengan Surat Tanah Palsu

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:03:19 WIB

BEDELAU.COM --Polres Kampar mengungkap kasus penipua.

Hukrim

Polri Tetapkan Dua Tersangka Korupsi PT SPR BUMD Riau, Kerugian Capai Rp33 Miliar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:20:09 WIB

BEDELAU.COM --Korps Pemberantasan Tindak Pidana Koru.

Hukrim

TNI-Polri di Kampar Temukan Excavator Tak Bertuan di Galian C Ilegal

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:26:23 WIB

BEDELAU.COM --Tim gabungan dari Satreskrim Polres Ka.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Bentrok Berdarah di Lahan Sitaan Satgas PKH Eks PT Gunung Mas Raya Resmi Cabut Laporan Polisi
24 Oktober 2025
Pemko Pekanbaru Buru Aktor di Balik Gepeng yang Libatkan Anak-anak
24 Oktober 2025
Polda Riau Tangkap Perambah 13 Hektare Hutan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil
24 Oktober 2025
Pembongkaran Tiang Reklame di Pekanbaru Berlanjut, Sasar 200 Titik yang Tak Kantongi Izin
24 Oktober 2025
Diduga Sarat Penyimpangan, Retribusi Dishub Bengkalis Dilaporkan ke Kejati Riau
24 Oktober 2025
Hakikat Kehidupan : Sebuah Renungan Filosofis dalam “Filsafat Pendidikan Biologi”
24 Oktober 2025
Unilak Buka User Education Maba 2025
24 Oktober 2025
Menyelami Pendidikan Biologi dengan Lensa Filsafat
23 Oktober 2025
Kapal Pembawa 90 Santri Mati Mesin di Tengah Laut, Seluruh Penumpang Selamat
23 Oktober 2025
Drainase Tak Berfungsi, Walikota Pekanbaru Temukan Ada yang Buang Pipa ke Parit
23 Oktober 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Menyelami Pendidikan Biologi dengan Lensa Filsafat
  • 2 Deddy Handoko Tutup Usia, Wako Pekanbaru Sampaikan Duka Mendalam
  • 3 Kuansing, Daerah yang Berani Lawan Pusat
  • 4 Diduga Tak Kantongi AMDAL, DPRD Pekanbaru Bakal Tinjau Pembangunan Kampus Prima
  • 5 Jaksa Agung Ganti 5 Kajari di Riau, Ini Daftarnya
  • 6 Avanza Masuk Parit di Belakang MTQ Pekanbaru, Pengemudi Dilarikan ke RS Awal Bros
  • 7 Diduga Pukul dan Ancam Warga Pakai Pisau, Plt Kadiskes Riau Dilaporkan ke Polisi

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved