• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Nasional

Presiden Prabowo Didesak 'Bersih-bersih' Menteri Warisan Jokowi di Jajaran Kabinetnya

Redaksi

Kamis, 04 September 2025 19:31:38 WIB
Cetak
Presiden Prabowo Didesak 'Bersih-bersih' Menteri Warisan Jokowi di Jajaran Kabinetnya
Presiden Prabowo Didesak 'Bersih-bersih' Menteri Warisan Jokowi di Jajaran Kabinetnya. (Tangkapan Layar)

BEDELAU.COM --Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai jika kekacauan yang terjadi di Indonesia juga ada andil dari menteri warisan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Pangi meminta Prabowo agar mencopot sejumlah menteri-menteri peninggalan era Jokowi tersebut.

Pangi merupakan Direktur Voxpol Center Research and Consulting, sebuah lembaga konsultansi politik. 

Ia menyinggung jika Prabwo sudah seharusnya tak lagi mengasuh menteri "Geng Solo". 

Menurut dia, tidak bisa ada loyalitas ganda, apalagi “matahari kembar” dalam pemerintahan.

Isu matahari kembar sempat mencuat beberapa waktu lalu.

Dua matahari itu dikaitkan dengan sosok Prabowo dan Jokowi.

Kemudian, Pangi menyebut korban-korban tewas bermunculan dalam demonstrasi belakangan karena Prabowo tidak mengendalikan penuh intelijen dan polisi.

“Kekacauan hari ini adalah kondisi bagaimana negara dibuat tidak kuat. Jadi, menurut saya memang harus diselesaikan,” kata Pangi dalam program Rakyat Bersuara di iNews, Selasa malam, (2/9/2025).

Lalu, pengamat asal Sumatra Barat itu menyinggung pernyataan-pernyataan nyeleneh dan kontroversial dari para menteri Geng Solo.

Salah satu menteri berkata seseorang akan lebih cepat meninggal jika memiliki ukuran pinggang tertentu.

“Terus ada yang bilang pendapatan Rp15 juta ke atas itu lebih pintar dan lebih sehat. Ngomong menterinya kayak begitu,” ujar Pangi.

“Ada tanah yang nganggur akan disita negara. Ada menteri yang unik lagi, Menteri Dalam Negeri, akhirnya ribut pulau ini dengan pulau ini. Hampir kedaulatan negara hancur.”

“Ada izin tambang tiba-tiba harus dicabut, di Raja Ampat. Padahal, Indonesia timur ini indah sedunia. Tambang kemudian dikeruk untuk sumber daya alam kita.”

Dia juga menyinggung menteri yang menaikkan tunjangan pejabat.

Di samping itu, dia meminta Prabowo tidak menyalahkan rakyat. 

Prabowo lebih baik menyalahkan pembantunya atau menterinya.

Kata Pangi, kemarahan rakyat saat ini disebabkan oleh menteri-menteri Prabowo dan para anggota DPR yang tunjangannya terus dinaikkan.

Beberapa hari lalu Pangi berkata Prabowo kini berada di titik kritis dan momen historis. 

Prabowo bisa memilih menjadi pemimpin yang benar-benar berpihak kepada rakyat, atau sekadar pemimpin yang melanjutkan warisan beban lama yang makin menambah kemarahan publik.

Pangi menyebut langkah tegas dan berani harus segera diambil oleh pemerintah agar negara tetap utuh.

"Kini sudah saatnya Prabowo menghentikan pola 'mengasuh' orang-orang warisan Jokowi," kata Pangi dalam keterangannya kepada Tribunnews hari ini, Minggu, (31/8/2025).

Aroma ketegangan antara Geng Solo dan Geng Kertanegara

Sementara itu, Muhammad Tri Andika, dosen Jurusan Ilmu Politik di Universitas Bakrie, mengatakan sudah tercium aroma ketegangan antara “kubu Solo” dan “kubu Kertanegara” setelah eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel diringkus.

Noel yang merupakan pendiri Jokowi Mania, kelompok relawan pendukung eks Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu malam, (20/8/2025)

KPK menangkap Noel karena dia diduga terlibat dalam kasus pemerasan untuk pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Sekarang Noel sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Ketika ditanya apakah kasus Noel merupakan sinyal bahwa "geng Solo" akan dibersihkan dari kabinet Prabowo, Andika berkata ketegangan antara Solo dan Jakarta belum keluar.

“Ketegangan politik antara Solo dan Jakarta, Solo-Kertanegara, memang belum keluar, tetapi aromanya sudah sangat-sangat [tercium]. Dan ini tidak bisa dinafikan. Pasti ini ada suasana konfliktual antara Solo dan Kertanegara,” ujar Andika dalam program Apa Kabar Indonesia di tvOne, Minggu, (24/8/2025).** 
 

 

 

 

Sumber: Riau24.com


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Nasional

Sepuluh Jenazah Korban Galodo Agam Tak Teridentifikasi Dimakamkan Massal

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:32:35 WIB

BEDELAU.COM --Sebanyak 10 jenazah korban banjir band.

Nasional

Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli

Rabu, 10 Desember 2025 - 19:29:44 WIB

BEDELAU.COM --Kementerian Lingkungan Hidup (LH) mela.

Nasional

Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang

Rabu, 10 Desember 2025 - 19:33:12 WIB

BEDELAU.COM --umlah korban jiwa akibat bencana banji.

Nasional

Tuntut Status Bencana Nasional, Anggota DPD Beberkan Kondisi Darurat dan Dugaan Ilegal Logging

Ahad, 07 Desember 2025 - 21:48:07 WIB

BEDELAU.COM --Anggota DPD RI dari Sumatra Utara, Pdt.

Nasional

Setelah Sumatra Dilanda Banjir Bandang, Ancaman Siklon Baru Dekati Jawa

Ahad, 07 Desember 2025 - 21:40:44 WIB

BEDELAU.COM --Bencana banjir dan longsor masif yang melanda Sumatera harus menja.

Nasional

Aksi Cepat KOTI Mahatidana PP Riau: Kirim Bantuan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 - 13:10:00 WIB

PEKANBARU - Jajaran Komando Inti Mahatidana (KOTI) Pemuda Pancasila (PP) Majelis.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Pelantikan PW MOI Periode 2025–2028 Berlangsung Khidmat
12 Desember 2025
Solidaritas Masyarakat Riau: 150 Ton Bantuan Aceh Diangkut Naik Kapal Perang
11 Desember 2025
Diseret Buaya di Depan Rekan Kerja, Petani Rohil Tewas Mengenaskan
11 Desember 2025
Berupaya Kabur, Kakek Penjual Sabu Diringkus Polres Inhu
11 Desember 2025
Kejati Riau Dalami Peran Afrizal Sintong di Korupsi PI 10 Persen Blok Rokan
11 Desember 2025
Bajaj Belum Boleh Beroperasi di Pekanbaru, Dishub Minta Pengelola Hentikan Aktivitas
11 Desember 2025
Sejumlah Kasat dan Kapolsek di Polresta Pekanbaru Berganti, Ini Nama-Namanya
11 Desember 2025
Pemko Pekanbaru Sempurnakan Juknis Pemilihan Ketua RT/RW Serentak
11 Desember 2025
Sepuluh Jenazah Korban Galodo Agam Tak Teridentifikasi Dimakamkan Massal
11 Desember 2025
Dialokasikan Rp10 Miliar, 1.709 Pelamar Perebutkan Beasiswa Pemko Pekanbaru
10 Desember 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Dialokasikan Rp10 Miliar, 1.709 Pelamar Perebutkan Beasiswa Pemko Pekanbaru
  • 2 Kejati Riau Tahan Oknum Pengacara dalam Kasus Korupsi PI 10 persen Blok Rokan
  • 3 Kasus Korupsi Dana PI 10 Persen, Kajati: Mantan Bupati Rohil Ada Kaitan tapi Tunggu
  • 4 Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang
  • 5 Anak Yatim dan Dhuafa di Siak Dapat Santunan Tiap Bulan
  • 6 Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli
  • 7 Aksi Sosial, YPPM dan Anak-anak Mengaji Serahkan Donasi Kepada IKMR Kepulauan Meranti

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved