Pilihan
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Selat Morong-Rupat
Kasus 28 Pekerja Migran Indonesia, Polisi Tetapkan 3 Tersangka
Melkiades: BPOM, Kemenkes dan Komnas KIPI Hati-hati
Warga DKI Meninggal Usai Vaksin AstraZeneca
BEDELAU.COM --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena angkat bicara mengenai meninggalnya warga asal Buaran, Jati Negara, DKI Jakarta, Trio Fauqi Virdaus (22), usai mendapatkan vaksin AstraZeneca.
Diketahui Trio disuntik menggunakan Vaksin AstraZeneca, Rabu (5/5/2021). Sehari setelahnya, Kamis (6/5), Trio diketahui meninggal dunia.
Dia pun meminta Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) mengecek memastikan berdasar data dan analisis yang kuat serta mendalam terkait meninggalnya pria yang diduga menggunakan Vaksin AstraZeneca.
Melki mengaku sejak awal sudah memberikan catatan kepada Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Komnas KIPI agar sangat berhati-hati memastikan penggunaan Vaksin AstraZeneca di tanah air.
Sebab, ujar dia, Komisi IX DPR RI melihat perkembangan dan kejadian di berbagai belahan dunia lain, termasuk sudah banyak negara-negara di Eropa yang sudah tidak lagi menggunakan Vaksin AstraZeneca.
“Kami sudah memberikan catatan pada BPOM, Kemenkes dan Komnas KIPI untuk sangat berhati-hati dalam memastikan penggunaan Vaksin AstraZeneca di tanah air karena melihat perkembangan di berbagai belahan dunia yang lain,” kata dia kepada Wartawan, Senin (10/5/2021).
Politikus Partai Golkar itu meminta pemerintah menyampaikan kepada publik apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Selain itu, kata dia, agar rakyat bisa tenang mengikuti vaksinasi yang menggunakan produk AstraZeneca.
“Sebab, kasus seperti ini bukan di dalam negeri saja, tetapi juga ada di negara-negara Eropa,” kata legislator asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.
Melki mendesak segera dicari, ditelusuri, dipastikan dengan benar apakah penyebab kematian pria yang mengikuti vaksinasi dengan Vaksin AstraZeneca ini.
"Kemudian, segera disampaikan pada publik apa yang terjadi. Sekaligus juga memastikan apa yang harus dilakukan dengan penggunaan Vaksin AstraZeneca ini,” paparnya.
Melki meminta Kemenkes, BPOM, dan Komnas KIPI betul-betul bekerja untuk memastikan keamanan, mutu, dan khasiat dari semua vaksin yang masuk ke tanah air layak serta pantas digunakan.
“Harus ada penjelasan yang terang benderang dan jelas apa sesungguhnya terjadi, agar semua bisa tenang. Apabila AstraZeneca ini ada masalah, dihentikan dulu agar tak muncul korban berikutnya yang tak perlu, dan bisa membuat masyarakat jadi korban karena vaksin ini,” tukas Melki.***
Sumber: cakaplah.com
Penetapan KPU Berlangsung Besok, Jokowi Siapkan Proses Transisi Presiden Baru
BEDELAU.COM --Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapk.
Kemensos Bakal Buka Lowongan ASN 40.839 Formasi
BEDELAU.COM --Kementerian Sosial (Kemensos) membuka .
Pemberlakuan One Way Padang-Bukittinggi Melewati Jalan Lintas Sicincin-Malalak Macet Total
BEDELAU.COM --Pemberlakuan one way Padang-Bukittingg.
Ini Saran Dokter Biar Nggak Tumbang di Jalan Jelang Puncak Arus Balik Lebaran 2024
BEDELAU.COM --Perjalanan jauh di tengah arus balik l.
Puncak Arus Balik Diprediksi 14-15 April, Polri Minta Masyarakat Atur Jadwal
BEDELAU.COM --Korlantas Polri memprediksi arus balik.
Banjir Lahar Dingin di Sumbar Sapu 38,5 Hektare Lahan Padi
BEDELAU.COM --Sekitar 38,5 hektare lahan padi yang d.