Pilihan
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Selat Morong-Rupat
Dibaca : 1e3 Kali
Kasus 28 Pekerja Migran Indonesia, Polisi Tetapkan 3 Tersangka
Dibaca : 1e3 Kali
Ada Jual Beli Vaksin Corona Ilegal di Sumut, Ini Komentar Kemenkes

BEDELAU.COM --Oknum dokter dan aparatur sipil negara (ASN) di Sumatera Utara (Sumut) menjual vaksin COVID-19 secara ilegal. Juru bicara vaksin Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tamizi, mengatakan vaksin tersebut sudah didistribusikan dan menjadi kewenangan pemerintah daerah untuk memberikan tindakan.
"Ini kewenangan di daerah ya, dan sudah ada penindakan dari pihak yang berwenang," ujar Siti kepada wartawan, Jumat (21/5/2021).
Cek di Daerah Lain
Selain itu, Nadia mengaku pihaknya belum mengetahui apakah jual-beli vaksin COVID-19 ilegal terjadi di daerah lain. Sebab, Kemenkes hingga kini belum mendapat laporan.
"Kami belum dapat laporannya. Perlu dicek dan diklarifikasi lebih lanjut, ya," ucapnya.
Diketahui, dua orang dokter dan seorang ASN di Sumatera Utara (Sumut) ditetapkan sebagai tersangka kasus suap karena diduga menjual vaksin COVID-19 secara ilegal. Mereka diduga meraup Rp 238 juta selama sebulan beroperasi.
"Total jumlah orang yang divaksin selama 15 kali pelaksanaan vaksinasi yang tidak sesuai peruntukan kurun waktu April sampai Mei 2021 sebanyak 1.085 orang dengan nilai suap Rp 238.700.000," kata Kapolda Sumut Irjen Panca Putra di Polda Sumut, Jalan SM Raja, Medan, Jumat (21/5/2021).
Tiga Orang Jadi Tersangka
Tiga tersangka penerima suap itu adalah IW, KS, dan SH. IW merupakan ASN yang bertugas sebagai dokter di Rutan Tanjung Gusta, Medan, dan KS merupakan ASN yang bertugas sebagai dokter di Dinkes Sumut.
Sementara itu, SH merupakan ASN yang diduga membantu menyediakan vaksin yang dijual secara ilegal tersebut. Ketiganya dibantu oleh seorang pihak swasta SW yang menjadi perantara. SW mendapat total fee Rp 32,5 juta selama beraksi.
"Fee untuk pemberi suap sebanyak Rp 32.550.000," ucapnya.
Sumber: [detik.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Eks Ketua PMI Riau Segera Diadili, Berkas Perkara Dilimpahkan ke Pengadilan
BEDELAU.COM --- Jaksa melimpahkan berkas perkara dug.
Jual Hutan Lindung di Bengkalis, Pria Ini Kantongi Rp 1,2 Miliar Sebelum Ditangkap
BEDELAU.COM --Polisi menangkap seorang pria yang did.
Remaja di Pekanbaru Tewas karena Perang Sarung, 4 Orang Diamankan
BEDELAU.COM --Polresta Pekanbaru bersama Polsek Rumb.
Sengketa Lahan Sawit di Kuansing, Satu Petugas Keamanan Meninggal Dunia
BEDELAU.COM --Perselisihan terkait batas lahan perke.
Tak Terima Dirazia, Dua Pelajar SMP Serang Kapolsek Bukit Raya dengan Petasan
BEDELAU.COM --Dua pelajar SMP berinisial RA (15) dan.
Bulan Puasa, Kapolda Riau Instruksikan Tempat Hiburan Malam Tutup Operasional
BEDELAU.COM --Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal .
TULIS KOMENTAR +INDEKS