Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 857 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 985 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
RI Punya 'Harta Karun' Energi Terbesar Nomor 2 di Dunia
BEDELAU.COM --Besarnya potensi energi panas bumi di Indonesia belum termanfaatkan secara optimal. Tercatat, dari sekitar 23,76 Giga Watt (GW) potensi panas bumi, pemanfaatannya baru sebesar 2,17 GW atau hanya 9,1% dari total potensi yang ada.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, Indonesia menempati urutan ke-2 terbesar di seluruh dunia, di bawah Amerika Serikat, berdasarkan sumber daya panas bumi dan kapasitas terpasang.
Sebagian pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) berada di Jawa dan Sumatera. Oleh karena itu, optimalisasi panas bumi diperlukan agar dapat dilakukan pemanfaatan potensi panas bumi di wilayah lain di Indonesia.
"Angkanya masih 9% dan kita punya roadmap untuk segera mempercepat pemanfaatannya," ujarnya dalam diskusi Urgensi Transisi Energi ke Panas Bumi, Kamis (29/7/2021).
Saat ini ada 14 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang telah produksi sebesar 2.175,7 MW dengan rencana pengembangan ekspansi 1.347,6 MW.
Dadan menuturkan, beberapa tantangan pengembangan panas bumi antara lain akses pendanaan dan risiko eksplorasi. Wilayah potensi panas bumi yang berada di area prospek pada kawasan konservasi dan Tropical Rainforest Heritage of Sumatera (TRHS) juga menjadi tantangan tersendiri dalam melakukan pengembangan panas bumi.
Tantangan lainnya, efisiensi biaya untuk harga listrik panas bumi yang lebih kompetitif, dinamika sosial, hingga permintaan kelistrikan setempat.
"Biaya yang mahal dari pengembangan energi panas bumi di awal itu harus investasi untuk infrastruktur pendukung jalan. Ini kami konsultasikan dengan Kementerian PUPR agar bisa didorong pembangunan jalan karena akan menjadi kepentingan publik juga," katanya.
Sumber: [okezone.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
TKD Dipangkas Bikin Keuangan Daerah Berdarah-darah, Menkeu Purbaya Singgung Penyelewengan APBD
BEDELAU.COM --Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudh.
Mahfud MD Ingatkan Prabowo: Proyek IKN dan Whoosh Berpotensi Langgar Hukum
BEDELAU.COM --Mantan Menteri Koordinator Bidang Poli.
Gaya Hemat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Seharusnya Ditiru Kepala Daerah Lain
BEDELAU.COM --– Saat sejumlah kep.
Negara Panen Cuan! Denda Kelapa Sawit Dalam Kawasan Hutan Rp 25 Juta Per Hektare, Ini Rumus Menghitungnya
BEDELAU.COM -- Pemerintah akan mend.
Penyebab Komdigi Bekukan Sementara Izin TikTok di Indonesia
BEDELAU.COM --Kementerian Komunikasi dan Digital (Ko.
TULIS KOMENTAR +INDEKS








