Pilihan
Bankriaukepri Bengkalis Peringkat III Anugerah CSR Award 2022
Dibaca : 181 Kali
Pengurus DPC PERADI RBA Pekanbaru Periode 2022-2026 Resmi Dilantik
Dibaca : 397 Kali
Pencari Kayu Bakau Ditemukan Tewas Terbujur Kaku di Sungai Belas
Dibaca : 252 Kali
RI Penguasa Ekonomi Digital ASEAN, Nilainya Rp 638 T

BEDELAU.COM --Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso terus mendorong agar industri keuangan tanah air melakukan transformasi digital. Pasalnya, sektor ini ke depan akan memberi andil yang besar bagi perekonomian.
Menurut Wimboh, saat ini persaingan di industri ekonomi digital tidak hanya berasal dari pemain di dalam negeri, melainkan harus bersaing dengan pemain regional dan global.
Meski demikian, Indonesia turut diuntungkan terkait potensi ekonomi digital ini dengan jumlah penduduk yang besar, mencapai 272 juta penduduk dan penetrasi internet yang sudah mencapai 151 juta atau setara 55% populasi.
Sebagai gambaran, kata Wimboh saat ini hampir 50% produk domestik bruto (PDB) di Asia Tenggara disumbang oleh Indonesia dengan nilai US$ 1,05 triliun, lebih besar dari Singapura sebesar US$ 345 miliar atau setara 10% PDB Asean. Lalu, Thailand sebesar US$ 502 miliar yang setara dengan 15% PDB Asean.
Pun demikian besarnya nilai ekonomi digital tanah air yang saat ini sudah mencapai US$ 44 miliar atau setara Rp 638 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.500 per US$. Nilai ini setara 42% dari total nilai ekonomi digital di Asia Tenggara.
"Nilai digital ekonomi Indonesia mencapai US$ 44 miliar [Rp 638 triliun] atau 42% dari total nilai digital ekonomi Asean. Singapura US$ 9 miliar atau 8%, Thailand US$ 18 miliar atau 17%, sehingga Indonesia adalah big market ekonomi digital," kata Wimboh, di acara Arahan dan Diskusi Perkembangan Teknologi di Indonesia dan Visi Digitalisasi Nasional, Jumat (27/8/2021).
Selain itu, saat ini, kata Wimboh, Indonesia mempunyai sebanyak 2.100 startup, di mana sebanyak 5 startup berstatus unicorn, 1 decacorn dengan nilai transaksi mencapai US$ 18,3 miliar oleh 129 juta penduduk yang menggunakan e-commerce pada tahun 2020.
Dengan kondisi tersebut, Wimboh menilai, transformasi digital di sektor keuangan merupakan keharusan agar bisa kompetitif.
"Kami mengatakan ini penting karena sektor keuangan harus mentransformasikan dirinya untuk orientasi kepada baik bisnis proses internal maupun produk yang berorientasi digital, apabila tidak tentunya akan menjadi kurang kompetitif," bebernya.
Sumber: [cnbcindonesia.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Menjelang Launching BRK, Ini Kata Ketua DPRD Riau
PEKANBARU, BEDELAU.COM --Launching Bank Riau Kepri (B.
Segini Modal yang Dibutuhkan untuk Buka Toko Alfamart, Alfamidi, dan Indomaret
BEDELAU.COM --Alfamidi, Indomaret dan Alfamart merupa.
Resmi! Sri Mulyani Hapus Pungutan Ekspor Sawit Hingga 30 Agustus 2022
BEDELAU.COM --Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati .
Pertamina Jegal Mobil di Atas 2.000 cc Minum Pertalite, Motor Nyusul
BEDELAU.COM --BPH Migas mengatakan mobil pelat hitam .
Harga Sawit Anjlok, Gubernur Riau Segera Surati Presiden
PEKANBARU, BEDELAU.COM --Menyikapi anjloknya harga Ta.
Perhatian! Pembeli Pertalite & Solar Wajib Daftar Mulai 1 Juli 2022
BEDELAU.COM --Pembelian Pertalite dan solar akan bena.
TULIS KOMENTAR +INDEKS