• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 715 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 841 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Daerah
  • Pekanbaru

Pesona Koto Masjid Digadang-gadang Desa Wisata Terbaik di Riau

Redaksi

Sabtu, 11 September 2021 19:05:50 WIB
Cetak
Pesona Koto Masjid Digadang-gadang Desa Wisata Terbaik di Riau

PEKANBARU, BEDELAU.COM --Desa Wisata Koto Masjid sempat viral di media sosial lantaran menjadi salah satu desa dari Riau yang berhasil menembus 50 besar nominasi Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2021.

Adalah Suhaimi pelopor di Desa Wisata Koto Masjid atau desa yang lebih dikenal Kampung Patin, di Kabupaten Kampar, Riau. Kisah suksesnya membuat kolam ikan patin, kini telah bertambah pula menjadi destinasi wisata. Berbagi kebahagiaan dan kesejahteraan memang menjadi niat awal Suhaimi setelah melalui proses panjang.

Sejarah Desa Wisata Koto Masjid adalah desa yang tenggelam. Direlokasi dari proyek PLTA Danau Koto Panjang pada tahun 1989-1992. Warga desa di sini hanya memanfaatkan sektor perkebunan karet yang bergantung pada cuaca.

"Kalau hanya berharap dari perkebunan karet peluangnya sedikit. Kami mencoba mencari komoditas baru, mencoba memilih teknologi, dan pembinaan yang tepat. Alhamdulillah akhirnya terpilih komoditas ikan patin," kata Suhaimi, Sabtu (11/9/2020).

Seiring waktu berjalan, kehadiran Kampung Patin justru menumpahkan banyak kesejahteraan dan memberikan dampak yang luar biasa bagi kemajuan desa. Saat ini Desa Wisata Koto Masjid menjelma sebagai sentra perikanan yang mampu menghasilkan panen ikan patin 15 ton per hari.

Kini ada 160 hektare cakupan kolam ikan yang menopang ekonomi warga di Kampung Patin. Hampir setiap rumah di sini terdapat kolam ikan. Satu rumah minimal ada satu kolam patin, sehingga Desa Koto Masjid memiliki motto ‘’Tiada Rumah Tanpa kolam’’.

Jumlah ini akan terus meningkat, lantaran setiap hari ada saja penambahan kolam baru. Nilai tambahnya adalah wisata alam dan wisata edukasi. Putaran uang di desa ini, bila dihitung dari hasil panen ikan bisa mencapai 190 juta rupiah per hari.

Karena ada bonus destinasi wisata, sejumlah pelajar, mahasiswa, akdemisi, kelompok tani, dan aparatur pemerintah, tak jarang datang untuk melihat inovasi perikanan sembari berwisata.

Produk UMKM di sini adalah hasil olahan ikan patin yaitu, ikan asap atau dikenal dengan salai patin, nugat, kerupuk, bakso, abon, siomay, empek-empek, serta kerupuk kulit.

Di desa ini telah banyak menyerap tenaga kerja. Sedikitnya ada 32 usaha pakan ikan dan 60 kepala keluarga yang bekerja. Sejumlah warga lainnya menjadi suplier bahan baku pakan 35 -40 ton sehari.

"Belum lagi yang bekerja pada bagian pengolahan. Disini ada 12 pondok pengasapan ikan salai patin. Ditambah lagi warga yang bekerja memanen ikan. Harapan kami di desa ini zero pengangguran," Suhaimi menuturkan.

Diungkapkan Suhaimi, warga di Kampung Patin tidak hanya menjual produk UMKM, pelet, benih, dan ikan segar. Namun, juga memfasilitasi kegiatan pelatihan pembenihan ikan, cara pembuatan pakan ikan, dan pengolahan ikan. "Dengan adanya pelatihan ini, orang bisa rutin datang sekaligus beriwisata alam," ungkapnya.

Sejumlah warga dari Sumbar ketika menuju Kota Pekanbaru, terkadang singgah dan berbelanja di desa ini. Suhaimi bersama warga desa lainnya juga melayani konsumen melalui media sosial dan beberapa agen. Bahkan ia telah menjadi vendor filet ikan patin Aerofood Catering Service (ACS).

Melalui media digital, imbuh Suhaimi, produknya sudah terjual ke Sumbar, Sumut, Aceh, Bengkulu, Palembang, hingga Jakarta. Ia bersama warga desa berhasil menciptakan pasar.

"Seluruh bahan baku hingga produk yang sudah jadi banyak laku habis terjual. Bahkan kalau habis, kita ambil produk dari daerah lain, jadi ada multiplier efek. Semoga nantinya akan ada banyak lagi orang belanja di kampung kami," kata Suhaimi.

Desa Koto Masjid dihuni 2.324 jiwa penduduk dengan jumlah 728 kepala keluarga, mayoritas bersuku Melayu. Dengan luas wilayah 425,5 hektare. Wajar saja mendapat julukan Kampung Patin, karena keberhasilannya warganya membudidayakan ikan Patin.

Puncak Kompe, Sungai Gagak dan Lembah Aman adalah destinasi wisata alam yang menjadi andalan di desa wisata ini. Tidak hanya itu, di sini juga tersedia fasilitas untuk menginap. Ada 18 homestay dan beragam kuliner yang dapat dinikmati oleh para wisatawan yang berkunjung.

Kepala Dinas Pariwisata provinsi Riau, Roni Rakhmat menyebutkan, saat ini di Desa wisata Kampung Patin telah terbentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis). Menghimpun masyarakat yang memiliki kesadaran dan kemauan untuk mengembangkan Desa Koto Masjid menjadi desa tujuan wisata.

"Pokdarwis Desa Koto Masjid terdiri dari pokdarwis Puncak Kompe, pokdarwis Sungai Gagak, serta penggiat-penggiat wisata yang mengelola kelompok kerajinan tangan dan kuliner. Kelompok ini merupakan masyarakat yang peduli terhadap kemajuan daerah melalui pariwisata," tukas Roni.

Ia menjelaskan, pemerintah sangat mendukung keberadaan desa wisata. Berbagai pembangunan dilakukan dimulai dari desa, dibarengi kegiatan pembinaan sumber daya manusia.

"Program Pemerintah pusat memberikan stimulus berupa dana desa. Kemudian, Gubernur Riau juga memberikan program Bantuan Keuangan Khusus desa. Dana ini bisa disesuaikan dengan potensi yang akan dikembangkan di desa," ujarnya.

Roni optimistis Desa Koto Masjid atau yang lebih dikenal dengan Kampung Patin ini bisa menjadi desa wisata terbaik, dan telah terbukti menjadi satu-satunya desa wisata di Riau yang masuk 50 besar dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.

"InsyaAllah besok, Minggu (12/9), Menparekraf Sandiaga Uno akan datang ke Kampung Patin bersama Gubernur Riau. Semoga momentum ini memberikan multiplier efek, mendorong Desa Wisata Koto Masjid untuk lebih baik. Bersama pentahelix pariwisata, kami siap membantu," tandas Roni.

 

Sumber: cakaplah.com


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Daerah

Satpol PP Pekanbaru Mulai Periksa Izin Tempat Hiburan Malam

Rabu, 10 September 2025 - 17:12:15 WIB

BEDELAU.COM --Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Daerah

Telur Membusuk, Sawit Terbuang, Roro Bengkalis Jadi Kuburan Ekonomi Rakyat

Rabu, 10 September 2025 - 16:59:32 WIB

BEDELAU.COM --Krisis penyeberangan Roro Bengkalis ke.

Daerah

Koordinasi Polda Tak Jalan, PETI Diduga Kembali Marak di Sijunjung, Sungai Kuantan Kembali Keruh

Rabu, 10 September 2025 - 16:55:28 WIB

BEDELAU.COM --Koordinasi dua instansi penegak hukum .

Daerah

Gajah Tari Mati, Irjen Herry: Dia Adalah Suara TNTN yang Menyempit

Rabu, 10 September 2025 - 16:51:14 WIB

BEDELAU.COM --Anak gajah bernama Tari Kalista Lestar.

Daerah

Bangun Sinergi dan Perkuat Barisan, PWI Bengkalis Silaturrahmi dengan Mitra Kerja

Selasa, 09 September 2025 - 20:18:22 WIB

BENGKALIS,BEDELAU.COM—Untuk memperkuat barisan org.

Daerah

Perbaikan Jalan Rusak di Pekanbaru Dipastikan Terus Berlanjut

Selasa, 09 September 2025 - 18:01:31 WIB

BEDELAU.COM --Perbaikan jalan rusak di Kota Pekanbar.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Satpol PP Pekanbaru Mulai Periksa Izin Tempat Hiburan Malam
10 September 2025
Pemprov Riau Proses Pencairan Beasiswa 4 Ribu Mahasiswa yang Sempat Macet
10 September 2025
Empat Tersangka Pencurian Mobil Calya di Rohil Ditangkap, Satu Ketahuan Edarkan Sabu
10 September 2025
Sempat Dinyatakan Hilang, Kakak Beradik Ditemukan Tewas di Galian Bata
10 September 2025
Telur Membusuk, Sawit Terbuang, Roro Bengkalis Jadi Kuburan Ekonomi Rakyat
10 September 2025
Koordinasi Polda Tak Jalan, PETI Diduga Kembali Marak di Sijunjung, Sungai Kuantan Kembali Keruh
10 September 2025
Gajah Tari Mati, Irjen Herry: Dia Adalah Suara TNTN yang Menyempit
10 September 2025
Didukung PT ITA, Final Dramatis Tutup Turnamen Sepak Bola Merbau
09 September 2025
Bangun Sinergi dan Perkuat Barisan, PWI Bengkalis Silaturrahmi dengan Mitra Kerja
09 September 2025
Perbaikan Jalan Rusak di Pekanbaru Dipastikan Terus Berlanjut
09 September 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Acara Penutupan HUT RI ke-80 di RW 22 Sidomulyo Barat Bertabur Hadiah
  • 2 Raih Gelar NL.P Kades Bagan Melibur Melaju ke PJA 2025 di Jakarta
  • 3 Ucapan Kasar Sahroni hingga Joget Eko Patrio dan Uya Kuya Diduga Picu Gelombang Demo DPR
  • 4 Bupati Bengkalis Raih Penghargaan Baznas Award 2025
  • 5 UII Kritik Sikap Rektor UGM yang Dinilai Terlalu Membela soal Isu Ijazah Jokowi
  • 6 Demo Besar di DPR, Mantan Kepala BIN Sebut Dalangnya dari Luar Negeri
  • 7 Kecelakaan Maut di Jalan Lintas Timur Pelalawan, Pelajar Tewas Tergilas Truk Tangki

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved