• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Nasional

Ini Sosok Suroto yang Dianggap Jadi Pahlawan Usai Bentangkan Poster ke Arah Jokowi

Redaksi

Rabu, 15 September 2021 16:54:21 WIB
Cetak
Ini Sosok Suroto yang Dianggap Jadi Pahlawan Usai Bentangkan Poster ke Arah Jokowi
BEDELAU.COM --Sepekan usai Suroto membentangkan poster ke arah Presiden Joko Widodo pada Selasa (7/9/2021), aksinya ternyata mendapatkan respons.
 
Dia dan beberapa perwakilan peternak ayam lainnya kini diundang ke istana untuk bertemu Presiden Jokowi, Rabu (15/9/2021).
 
Suroto ketika itu membentangkan poster bertulisan "Pak Jokowi, Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar" ketika Presiden Jokowi melintas perlahan di Jalan Moh Hatta, Blitar.
 
"Pak Suroto termasuk yang akan mewakili kami menemui Presiden di Jakarta. Beliau akan bersama Pak Sukarman dan Pak Rofi Yasifun (Ketua PPRN, asosiasi peternak ayam petelur)," ujar Suryono, Wakil Ketua PPRN, kepada Kompas.com, Selasa (14/9/2021).
 
Dipilih tiga orang
 
Suryono mengatakan, dia menerima undangan dari Biro Protokol Sekretariat Negara kepada asosiasi peternak ayam petelur di Blitar.
 
Meski ada 11 nama yang tercantum, Suryono mengatakan, asosiasi peternak ayam petelur hanya memilih tiga orang anggota yang berangkat.
 
Salah satunya ialah Suroto, pria pembentang poster ke arah Jokowi.
 
Mereka juga telah menjalani tes Covid-19 sebagai syarat perjalanan dan masuk ke istana.
 
"Baru saja mereka bertiga selesai melakukan tes Covid-19 sebagai syarat melakukan perjalanan dan masuk ke lingkungan Istana," ujarnya.
 
Dia berharap tiga perwakilan itu akan membawa kabar baik, yakni solusi yang tepat terkait harga pakan yang melambung hingga anjloknya harga jual telur.
 
"Masalah yang kita hadapi ini dari tahun ke tahun yang itu-itu saja, dan selalu melibatkan pejabat pemerintah mulai tingkat daerah hingga pusat. Tapi, masalah reda sebentar, kemudian balik lagi dan balik lagi," ujarnya.
 
Dianggap pahlawan
 
Peristiwa pembentangan poster di Jalan Moh Hatta itu ternyata membuat Suroto dianggap sebagai pahlawan bagi para peternak.
 
Sebab, dari kejadian itulah suara peternak menjadi didengarkan oleh Presiden.
 
Selain itu, Suroto adalah satu-satunya peternak yang berhasil lolos dari pengamanan polisi.
 
Sebenarnya para peternak secara bersama-sama hendak beraksi membentangkan poster saat Jokowi melintas.
 
Namun, menurut Suryono, saat sembilan orang peternak menunggu di warung kopi, aparat pengamanan meminta mereka berpindah ke belakang warung.
 
Kemudian, akses dari warung itu dikunci selama Jokowi berkunjung, sehingga mereka tidak bisa mendekat ke lokasi.
 
"Ketika teman-teman yang lain tertahan, Pak Suroto malah berhasil membentangkan poster di area kunjungan Jokowi," kenang Suryono.
 
Dia lalu sempat diamankan polisi untuk diperiksa identitasnya hingga akhirnya dilepaskan.
 
Aset sudah "dipatok" ayam
Suryono menjelaskan, Suroto adalah peternak yang mengalami kebangkrutan seperti peternak-peternak ayam petelur lainnya.
 
Sebelum pandemi, Suroto pernah memiliki ayam petelur sampai 15.000 ekor, tetapi kini hanya tersisa kurang dari 5.000 ekor.
 
"Semakin besar jumlah ayam yang kita miliki, semakin cepat menghabiskan aset yang kita miliki," ujar Suryono.
 
Akibatnya, Suroto menjual sejumlah aset, seperti tanah, mobil, dan sepeda motor, untuk menutup angsuran pinjaman di bank.
 
"Sama seperti saya, jual tanah, jual kayu di kebun. Sudah ratusan juta, tapi semuanya dipatok ayam, habis. Terakhir saya jaminkan sertifikat rumah ke bank," kata dia.
 
Suroto adalah salah satu pegiat asosiasi peternak ayam petelur di wilayah Blitar.
 
Dia bisa dikatakan sebagai salah satu penggagas berdirinya PPRN yang merupakan wadah organisasi peternak ayam petelur.
 
"Beda seperti pengurus yang lain yang memang sering terlibat mengurus perizinan kegiatan. Pak Suroto jarang tampil," ujarnya.
 
 
Sumber: [kompas.com]

 


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Nasional

Aceh Resmi Minta UNDP dan UNICEF Turun Tangan Pascabencana

Senin, 15 Desember 2025 - 19:44:51 WIB

BEDELAU.COM --Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh sec.

Nasional

Warga Korban Banjir Siapkan Gugatan Terhadap Prabowo-Menhut

Jumat, 12 Desember 2025 - 22:32:39 WIB

BEDELAU,COM --Warga Sumatera Barat melalui Tim Advok.

Nasional

Sepuluh Jenazah Korban Galodo Agam Tak Teridentifikasi Dimakamkan Massal

Kamis, 11 Desember 2025 - 19:32:35 WIB

BEDELAU.COM --Sebanyak 10 jenazah korban banjir band.

Nasional

Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli

Rabu, 10 Desember 2025 - 19:29:44 WIB

BEDELAU.COM --Kementerian Lingkungan Hidup (LH) mela.

Nasional

Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang

Rabu, 10 Desember 2025 - 19:33:12 WIB

BEDELAU.COM --umlah korban jiwa akibat bencana banji.

Nasional

Tuntut Status Bencana Nasional, Anggota DPD Beberkan Kondisi Darurat dan Dugaan Ilegal Logging

Ahad, 07 Desember 2025 - 21:48:07 WIB

BEDELAU.COM --Anggota DPD RI dari Sumatra Utara, Pdt.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Polisi Ungkap Dua Kasus Predator Anak di Pangkalan Kuras Pelalawan
16 Desember 2025
PAD Pekanbaru Lampaui Rp1,1 Triliun, Utang Lama dan Proyek Tahun Ini Dibayar Tuntas
16 Desember 2025
Terbanyak di LLDIKTI Wilayah 17, Unilak Penerima Bantuan Publikasi Jurnal Bereputasi dari DIKTI.
16 Desember 2025
Anggota Komisi III DPR RI Dewi Juliani Buka Sosialisasi 4 Pilar di FH Unilak
16 Desember 2025
KPK akan Jadwalkan Periksa Plt Gubernur Riau SF Hariyanto
16 Desember 2025
Kasus Korupsi PI Blok Rokan, Kejati Riau Kembali Tahan Dua Tersangka
16 Desember 2025
SPI 2025 KPK: Hampir Seluruh Pemda di Riau Masuk Zona Merah Korupsi
16 Desember 2025
Elevasi Waduk Koto Panjang Naik 12 Cm, Manajemen PLTA Pastikan Kondisi Masih Terkendali
15 Desember 2025
BBKSDA Riau Perkuat Pengamanan Warga Usai Ternak Diduga Diserang Harimau
15 Desember 2025
Aceh Resmi Minta UNDP dan UNICEF Turun Tangan Pascabencana
15 Desember 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Dialokasikan Rp10 Miliar, 1.709 Pelamar Perebutkan Beasiswa Pemko Pekanbaru
  • 2 Kejati Riau Tahan Oknum Pengacara dalam Kasus Korupsi PI 10 persen Blok Rokan
  • 3 Kasus Korupsi Dana PI 10 Persen, Kajati: Mantan Bupati Rohil Ada Kaitan tapi Tunggu
  • 4 Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang
  • 5 Anak Yatim dan Dhuafa di Siak Dapat Santunan Tiap Bulan
  • 6 Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli
  • 7 Aksi Sosial, YPPM dan Anak-anak Mengaji Serahkan Donasi Kepada IKMR Kepulauan Meranti

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved