Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 857 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 986 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Gatot Nurmantyo Tuding Kostrad Disusupi PKI, Pangkostrad: Seharusnya Klarifikasi Dulu
BEDELAU.COM --Pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo yang menyebut Kostrad telah disusupi Partai Komunis Indonesia (PKI) disangkal Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman.
“Itu tudingan yang keji terhadap kami,” ujar mantan Pangdam Jaya melalui keterangan tertulisnya, Senin (27/9/2021).
Dudung juga menjawab tudingan Gatot terkait penghilangan patung sejumlah tokoh di Museum Darma Bhakti Kostrad. "Tidak benar tudingan bahwa karena patung diorama itu sudah tidak ada, diindikasikan bahwa AD telah disusupi oleh PKI," ungkapnya.
"Seharusnya Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo selaku senior kami di TNI, terlebih dahulu melakukan klarifikasi dan bisa menanyakan langsung kepada kami selaku Panglima Kostrad. Dalam Islam disebut tabayun," jelasnya.
Dia berharap penjelasan ini dapat dipahami seluruh pihak. Selain itu, Pangkostrad berharap agar tidak ada lagi prasangka buruk yang dialamatkan kepadanya, Kostrad, bahkan TNI AD. "Demikian penjelasan kami agar bisa dipahami dan tidak menimbulkan prasangka buruk terhadap kami sebagai pribadi, institusi Kostrad, maupun institusi TNI AD," ucapnya.
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo menyebut pendukung Partai Komunis Indonesia (PKI) berhasil menyusup kembali ke tubuh TNI, khususnya Kostrad. Gatot menuturkan, di Markas Kostrad ada sebuah ruangan bernama Museum Darma Bhakti yang dulunya merupakan ruang kerja Soeharto ketika merancang penumpasan PKI.
Di ruangan itu terdapat diorama yang menampilkan pembicaraan antara Jenderal Soeharto selaku Pangkostrad ketika itu, Letjen TNI Sarwo Edhie komandan RPKAD, dan Jenderal AH Nasution Panglima TNI AD. Menurut Gatot, patung ketiganya kini sudah tidak ada lagi di museum tersebut.
Sumber: [sindonews.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
TKD Dipangkas Bikin Keuangan Daerah Berdarah-darah, Menkeu Purbaya Singgung Penyelewengan APBD
BEDELAU.COM --Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudh.
Mahfud MD Ingatkan Prabowo: Proyek IKN dan Whoosh Berpotensi Langgar Hukum
BEDELAU.COM --Mantan Menteri Koordinator Bidang Poli.
Gaya Hemat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Seharusnya Ditiru Kepala Daerah Lain
BEDELAU.COM --– Saat sejumlah kep.
Negara Panen Cuan! Denda Kelapa Sawit Dalam Kawasan Hutan Rp 25 Juta Per Hektare, Ini Rumus Menghitungnya
BEDELAU.COM -- Pemerintah akan mend.
Penyebab Komdigi Bekukan Sementara Izin TikTok di Indonesia
BEDELAU.COM --Kementerian Komunikasi dan Digital (Ko.
TULIS KOMENTAR +INDEKS








