• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 857 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 986 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Nasional

Kasus Covid Makin 'Seiprit', RI Sudah Bisa Hidup Normal Lagi?

Redaksi

Senin, 08 November 2021 22:06:49 WIB
Cetak
Kasus Covid Makin 'Seiprit', RI Sudah Bisa Hidup Normal Lagi?

BEDELAU.COM --Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) berangsur-angsur mereda di Indonesia. Apakah kehidupan rakyat Indonesia sudah bisa kembali normal seperti dulu lagi?

Kemarin, Kementerian Kesehatan melaporkan pasien positif corona bertambah 444 orang dari hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 544 orang setiap harinya. Turun dibandingkan rerata tujuh hari sebelumnya yaitu 620 orang per hari.
 
Di sisi lain, jumlah pasien sembuh kini hampir setiap hari melebihi kasus baru. Dalam seminggu terakhir, rata-rata pasien sembuh bertambah 737 orang setiap harinya.
 
Ini membuat kasus aktif corona semakin berkurang. Pada 7 November 2021, jumlah kasus aktif turun 154 orang menjadi 10.825 orang. Ini adalah yang terendah sejak 12 Mei 2020.
 
Kasus aktif adalah pasien yang masih dalam perawatan, masih positif mengidap virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut. Oleh karena itu, kasus aktif menggambarkan situasi pandemi yang sesungguhnya.
 
Kasus positif corona juga kian langka, semakin sulit ditemui. Kemarin, ada 148.161 orang yang menjalani tes yang terdiri dari 30.902 orang dengan Polymerase Chain Reaction (PCR), 190 orang dengan Tes Cepat Molekuler, dan 117.069 orang dengan antigen.
 
Dari jumlah itu, ditemukan 44 orang positif mengidap virus corona. Jadi, rasio temuan kasus positif terhadap jumlah tes (positivity rate) ada di 0,29%.
 
Sebagai informasi, WHO menetapkan ambang batas 5% untuk menyebut pandemi terkendali. Kali terakhir Indonesia melaporkan positivity rate di atas 5% adalah pada 9 September 2021. Artinya, sudah hampir dua bulan pandemi virus corona bisa dibilang terkendali.
 
"Seluruh provinsi di Indonesia berada dalam level penularan rendah (CT 1) pada periode 25-31 Oktober 2021. Ini berarti risiko infeksi virus corona di masyarakat secara umum rendah dalam dua pekan terakhir," sebut laporan WHO.
 
corona di Indonesia sudah jauh mereda. Masa-masa terburuk sudah berlalu.
 
Akan tetapi, apakah hidup sudah boleh normal lagi seperti dulu? Ke mana-mana tidak perlu pakai masker, menjaga jarak, dan mematuhi 'belenggu' yang diberi nama protokol kesehatan?
 
Sayangnya, jangan dulu. Walau melandai, virus corona masih berkeliaran. Pandemi belum usai, risiko peningkatan kasus tetap ada bahkan lumayan tinggi.
 
Ingat, virus corona lebih mudah menular saat terjadi peningkatan aktivitas dan mobilitas manusia. Ketika interaksi dan kontak antar-manusia meningkat, risiko penularan kian tinggi. Inilah yang sekarang terjadi.
 
Mengutip Apple Mobility Index, kali terakhir indeks mobilitas masyarakat Indonesia dengan mengemudi berada di bawah 100 adalah pada 1 September 2021, sudah lebih dari dua bulan lalu. Indeks di atas 100 berarti mobilitas sudah kembali seperti masa pra-pandemi.
 
Per 5 November 2021, indeks mobilitas dengan mengemudi ada di 151,99. Selama seminggu hingga 5 November 2021, rerata indeks ini ada di 130,97 per hari. Naik dibandingkan rata-rata tujuh hari sebelumnya yaitu 128,5.
 
Sementara berdasarkan Covid-19 Community Mobility Report keluaran Google, tingkat kunjungan masyarakat Indonesia ke lokasi perbelajaan ritel dan rekreasi pada 4 November 2021 adalah 12% di atas normal. Rata-rata kunjungan dalam seminggu hingga 4 November 2021 adalah 8,71% di atas normal setiap harinya. Naik dibandingkan sepekan sebelumnya yakni 5,57% di atas normal saban harinya.
 
Sejauh ini peningkatan aktivitas dan mobilitas tersebut belum menyebabkan lonjakan kasus positif corona. Ini patut disyukuri, mungkin karena semakin banyak warga yang sudah menerima vaksin anti-virus corona.
 
Namun jangan lengah, jangan sampai kebobolan. Meski mungkin risiko tertular virus corona semakin kecil, tetapi bukan berarti 0%. Risiko sekecil apapun jangan disepelekan, karena bisa bergulir bak bola salju.
 
 
Sumber: [cnbcindonesia.com]

 


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Nasional

TKD Dipangkas Bikin Keuangan Daerah Berdarah-darah, Menkeu Purbaya Singgung Penyelewengan APBD

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:07:35 WIB

BEDELAU.COM --Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudh.

Nasional

Mahfud MD Ingatkan Prabowo: Proyek IKN dan Whoosh Berpotensi Langgar Hukum

Kamis, 16 Oktober 2025 - 19:23:26 WIB

BEDELAU.COM --Mantan Menteri Koordinator Bidang Poli.

Nasional

Gaya Hemat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Seharusnya Ditiru Kepala Daerah Lain

Ahad, 12 Oktober 2025 - 19:27:55 WIB

BEDELAU.COM --– Saat sejumlah kep.

Nasional

Negara Panen Cuan! Denda Kelapa Sawit Dalam Kawasan Hutan Rp 25 Juta Per Hektare, Ini Rumus Menghitungnya

Senin, 06 Oktober 2025 - 19:04:02 WIB

BEDELAU.COM -- Pemerintah akan mend.

Nasional

Penyebab Komdigi Bekukan Sementara Izin TikTok di Indonesia

Ahad, 05 Oktober 2025 - 14:37:25 WIB

BEDELAU.COM --Kementerian Komunikasi dan Digital (Ko.

Nasional

Muncul Gugatan Agar MK Hapus Uang Pensiun Anggota DPR

Kamis, 02 Oktober 2025 - 19:25:22 WIB

BEDELAU.COM - .

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
STQ Ke-XII Ditutup Camat Merbau, Lurah Teluk Belitung Target Raih Juara Umum ke Tiga Kalinya Tahun Ini
28 Oktober 2025
Kebun Pemda Kuansing Porak Poranda Akibat Aktivitas PETI
28 Oktober 2025
Kaderismanto Sebut DPP Sudah Kantongi Nama Calon Ketua DPD PDI-P Riau
28 Oktober 2025
Mencuri Demi Pengobatan Anak, Ayah di Pekanbaru Dimaafkan Korban dan Bebas
28 Oktober 2025
Pengangkutan Sampah Mandiri Biang Kerok Tumpukan Sampah di Pekanbaru
28 Oktober 2025
Pertama dalam Sejarah, Polres Inhu Jerat Bandar Sabu Mak Gadi dengan Kasus TPPU Rp5,4 Miliar
28 Oktober 2025
Kasus Meningkat, Pemko Pekanbaru Jalankan Startegi Tanggulangi HIV/AIDS
28 Oktober 2025
Hari Sumpah Pemuda Ke-97 Di Merbau, Ketua OPP Teluk Belitung Baca Teks Kongres Ihkral Sumpah Pemuda
28 Oktober 2025
Fakultas Teknik Unilak Gelar Workshop Internasional, Narasumber dari Université de Lille, Prancis
27 Oktober 2025
Faperta Unilak Gelar Yudisium LXX, Dekan Doktor Amalia Beri Pesan Jaga Nama Baik Almamater
27 Oktober 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Hakikat Kehidupan : Sebuah Renungan Filosofis dalam “Filsafat Pendidikan Biologi”
  • 2 Menyelami Pendidikan Biologi dengan Lensa Filsafat
  • 3 Warga Keluhkan Listrik Sering Padam, Meminta Pemerintah Daerah dan PLN Bisa Menyelesaikan Permasalahan Pemadaman Listrik
  • 4 Deddy Handoko Tutup Usia, Wako Pekanbaru Sampaikan Duka Mendalam
  • 5 Kuansing, Daerah yang Berani Lawan Pusat
  • 6 Diduga Tak Kantongi AMDAL, DPRD Pekanbaru Bakal Tinjau Pembangunan Kampus Prima
  • 7 Jaksa Agung Ganti 5 Kajari di Riau, Ini Daftarnya

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved