• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 879 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Pemerintahan

Diresmikan Jokowi, PLTA Poso Jadi Pembangkit EBT Terbesar di RI

Redaksi

Jumat, 25 Februari 2022 18:37:45 WIB
Cetak
Diresmikan Jokowi, PLTA Poso Jadi Pembangkit EBT Terbesar di RI

BEDELAU.COM --Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso dan PLTA Malea di Poso, Sulawesi Tengah telag diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini. Dengan total kapasitas 605 MW, kehadiran dua PLTA ini disebut menambah bauran EBT di sistem kelistrikan Sulawesi menjadi 38,38%.

Diketahui, PLTA Poso memiliki kapasitas 515 MW yang menjadikannya pembangkit EBT terbesar di Indonesia Timur yang dibangun dan dioperasikan oleh PT Poso Energy, anak usaha Kalla Group. Sementara PLTA Malea berkapasitas 90 MW yang berada di Tana Toraja, Sulawesi Selatan dikembangkan oleh PT Malea Energy, anak usaha PT Bukaka Teknik Utama.
 
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan pengoperasian PLTA Poso dan Malea merupakan kolaborasi pihaknya dengan produsen listrik swasta (IPP). Kehadiran kedua pembangkit EBT ini diharapkan dapat mempercepat transisi energi di Tanah Air.
 
"Dalam mengakselerasi pembangunan EBT, PLN tak bisa sendiri. Perlu adanya kolaborasi dan sinergi baik bersama BUMN maupun swasta. Kedua proyek ini menjadi bukti nyata dari kolaborasi apik pengembangan EBT dalam skala besar," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Jumat (25/2/2022).
 
Rencananya PLTA yang memanfaatkan arus sungai Poso ini akan dimaksimalkan sebagai pembangkit peaker selama waktu beban puncak, yaitu pukul 17.00 hingga 22.00 dengan Exclusive Committed Energy sebesar 1.669 Gigawatt hours (GWh) per tahun.
 
Darmawan menjelaskan pembangkit ramah lingkungan ini sudah terinterkoneksi dengan saluran transmisi 275 kV ke Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, PLTA Poso juga telah tersambung dengan saluran transmisi 150 kV dari pembangkit ke Kota Palu, Sulawesi Tengah.
 
"Pengoperasian PLTA Poso Peaker sangat penting karena banyaknya industri smelter yang masuk ke Sulawesi, khususnya di Sulawesi Tengah. Smelter ini butuh pasokan listrik yang andal," paparnya.
 
Sementara itu, PLTA Malea yang memanfaatkan arus Sungai Saddang akan menambah keandalan sistem kelistrikan Sulawesi Selatan. Masuknya PLTA Malea bersama dengan PLTA Poso akan membuat cadangan daya sistem Sulawesi Bagian Selatan sebesar 591,5 MW, dengan beban puncak sistem kelistrikan sebesar 1.517,6 MW dan daya mampu sebesar 2.109,1 MW.
 
"PLTA Poso dan PLTA Malea jadi bukti kontribusi aktif PLN dalam mencapai target bauran energi nasional dan target NDC dunia," terang Darmawan.
 
Di sisi lain, Jokowi menyambut baik pengoperasian dua pembangkit yang menggunakan EBT ini. Dia menilai dua PLTA ini membuktikan Indonesia aktif dalam mendukung percepatan transisi energi hijau dan mendukung pencapaian target net zero emission pada 2060. Apalagi mengingat posisi RI yang tahun ini menjadi tuan rumah KTT G20.
 
"Saya senang sekali karena dengan ini global jadi tahu, kita ajak semua negara untuk menggeser penggunaan energi fosil utamanya batu bara ke energi hijau," ujarnya.
 
Jokowi mengatakan potensi pengembangan EBT di Indonesia sangat besar. Seperti potensi hydropower dan geothermal yang bisa mencapai 418 GW.
 
"Selain itu ada solar, angin, sampai ke arus laut. Semua ada di negara kita hanya bagaimana bisa menggeser dari batu bara ke energi hijau ini bukan pekerjaan yang mudah karena banyak sekali PLTU kita," jelasnya.
 
Sementara itu, Dewan Penasehat Kalla Group, Jusuf Kalla menilai penting kerja sama antara Kalla Group dan PLN dalam menciptakan energi bersih. Dikatakannya Indonesia memiliki potensi EBT yang besar, salah satunya PLTA Poso yang memanfaatkan aliran sungai Poso.
 
"Dan masih banyak lagi terkait potensi yang bisa kita kembangkan bersama," tukas Jusuf Kalla.
 
 
Sumber: [detik.com]

 

 


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Pemerintahan

Peresmian Dapur MBG di SPPG Al-Barokah, Tengku Mukhtasar : Program Prioritas dari Presiden Republik Indonesia yakni H. Prabowo Subianto

Sabtu, 01 November 2025 - 15:30:00 WIB

KABUPATEN SIAK, BEDELAU.COM--Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang berada di S.

Pemerintahan

Pemkab Meranti Tegaskan Komitmen Bangun Pemerintahan Bersih Lewat Sosialisasi Antikorupsi

Kamis, 16 Oktober 2025 - 11:30:00 WIB

SELATPANJANG, BEDELAU.COM--Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menegaskan kom.

Pemerintahan

Pemkab Meranti Tegaskan Penamaan Jalan Harus Sesuai Regulasi

Senin, 29 September 2025 - 09:30:00 WIB

KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menegaska.

Pemerintahan

APBD-P Meranti 2025 Disahkan Rp1,227 Triliun, Bupati Asmar : Program Prioritas Siap Dijalankan

Jumat, 26 September 2025 - 10:00:00 WIB

KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten .

Pemerintahan

Menkeu Incar 200 Pengemplang Pajak Nilainya Rp 60 Triliun: Mereka Gak Bisa Lari!

Selasa, 23 September 2025 - 19:59:08 WIB

BEDELAU.COM --Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa .

Pemerintahan

Menkeu Akan Alihkan Dana MBG Tak Transparan ke Bansos Beras 10 Kg

Senin, 22 September 2025 - 19:54:04 WIB

BEDELAU.COM --Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sa.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
JADWAL PENDAFTARAN PEKAN RAYA BIOLOGI 2026 RESMI DIUMUMKAN
04 November 2025
Prabowo Pasang Badan Soal Utang Kereta Cepat China Whoosh: Jangan Menari di Gendangnya Orang!
04 November 2025
Pria di Pelalawan Ditemukan Tewas di Rumahnya
04 November 2025
Cabuli Keponakan, Pria di Pelalawan Ini Diringkus Tanpa Perlawanan
04 November 2025
PKB Riau Siap Beri Dukungan Moral dan Pendampingan Hukum untuk Gubernur Abdul Wahid
04 November 2025
PKL Ditata, Pemko Pekanbaru Siapkan Sejumlah Tempat Relokasi
04 November 2025
Terjaring OTT, Gubri Abdul Wahid Miliki Harta Rp4,8 M Saat Duduk di DPR RI
04 November 2025
AMSI Riau Soroti Penunjukan PLT Ketua DPD Golkar Riau
03 November 2025
Sudah Dipenjara di Nusakambangan, Bos Surya Dumai Grup Mengaku akan Hibahkan Aset Rp 10 Triliun ke Negara
03 November 2025
OTT, KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid
03 November 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 OTT, KPK Tangkap Gubernur Riau Abdul Wahid
  • 2 Buaya Raksasa Sepanjang 7 Meter dan Berat Hampir 1 Ton Diamankan Warga di Sungai Undan Inhil
  • 3 Peresmian Dapur MBG di SPPG Al-Barokah, Tengku Mukhtasar : Program Prioritas dari Presiden Republik Indonesia yakni H. Prabowo Subianto
  • 4 Bangsa yang Tak Membaca, Bangsa yang Mudah Lupa
  • 5 Pemilihan RT/RW di Pekanbaru Digelar Serentak Desember 2025
  • 6 Wanita Asal Pekanbaru Tewas Dibunuh Suami di Singapura
  • 7 RSD Madani Pekanbaru Resmikan Layanan Hemodialisis

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved