• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 722 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 848 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Hukrim
  • Pekanbaru

Kontaktor Arif Palembang Ditetapkan Tersangka Dugaan Korupsi di Bank BJB

Redaksi

Rabu, 20 April 2022 00:07:03 WIB
Cetak
Kontaktor Arif Palembang Ditetapkan Tersangka Dugaan Korupsi di Bank BJB

PEKANBARU, BEDELAU.COM --Teka-teki pihak bertanggungjawab atas dugaan korupsi di Bank Jawa Barat-Banten (BJB) Cabang Pekanbaru, akhirnya terungkap. Kepolisian Daerah Riau telah menetapkan seorang tersangka yakni Arif Budiman alis Arif Palembang. Kini, kontraktor tersebut diketahui sudah dijebloskan ke dalam penjara. 

Perkara ini diusut Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus). Yang mana terkait pemberian kredit modal kerja konstruksi (KMKK) oleh bank berplat merah tersebut kepada debitur grup perusahaan. Pihak perusahaan menggunakan surat kontrak palsu atau surat perintah kerja (SPK) tidak sah atau fiktif atas kegiatan pekerjaan di DPRD Provinsi Riau dan Disdik Kuansing pada 18 Februari 2015-18 Februari 2016.

Penanganan perkara ini berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/A/498/XII/2021/SPKT/RIAU tanggal 9 Desember 2021. Atas laporan itu, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau melakukan serangkain proses penyelidikan. 

Hingga akhirnya, perkara tersebut ditingkatkan ke tahap penyidikan. Ini ditandai dengan dikirimnya Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan pada Desember 2021 kemarin. Dan kemudian, penyidik melakukan gelar perkara untuk penetapan tersangka. 

“Iya, tersangka berinisial AB (Arif Budiman, red),” ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Rabu (20/4). 

Adapun peran Arif Palembang selaku pemilik dua perusahaan CV PGR dan CV PB. Yang bersangkutan disinyalir mengajukan fasilitas kredit modal kerja dengan mengggunakan surat kontrak palsu. 

Lebih lanjut disampaikan perwira menengah berpangkat tiga bunga melati, pihaknya juga merampungkan proses penyidikan perkara tersebut. Saat ini, berkas tersangka telah dilimpahkan ke Kejaksaan untuk dilakukan penelitian untuk memastikan kelengkapan syarat formil maupun materil perkara atau tahap I. “Untuk AB, berkasnya sudah tahap I,” singkat mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara.

Diketahui tersebut berawal saat CV PGR dan CV PB mengajukan permohonan pada 18 Februari 2015 dan 23 Februari 2015 untuk mendapatkan faslitas Kredit Modal Kerja Kontruksi di BJB Cabang Pekanbaru. Untuk melalukan pencairan kredit, kedua perusahaan tersebut diduga menggunakan SPK tidak sah atau fiktif. Sehingga, mengakibatkan kerugian keuangan BJB Cabang Pekanbaru.

Dalam penanganan perkara ini penyidik sudah memeriksa 25 saksi. Tiga di antaranya merupakan saksi ahli keuangan negara, auditor keuangan negara, ahli pidana korupsi. Sementara hasil perhitungan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Riau ditemukan kerugian negara sekitar Rp7,2 miliarz
 
Sebelumnya, Polda Riau telah menetapkan Tarry Dwi Cahya dan Indra Osmer Gunawan Hutahuruk tersangka, 28 April 2020 lalu. Teller dan Manager Bisnis berdua bertanggung jawab atas pembobolan rekening nasabah bank berplat merah tersebut senilai miliaran rupiah. 

Kronologis perbuatan kedua tersangka. Yaitu, berawal pada Januari 2018, pelapor Arif Budiman yang merupakan nasabah bank tersebut, mengetahui bahwa telah terjadi transaksi pencairan cek dari beberapa rekening giro perusahaan miliknya yang dilakukan tanpa seizin dan persetujuan dirinya. Nasabah ini, mengalami kerugian sebesar Rp3.200.800.000.

Dari keterangan saksi, bukti dokumen serta hasil pemeriksaan Laboratorium Forensik (Labfor), penyidik menemukan fakta terjadinya perbuatan melawan hukum dalam proses transaksi 9 lembar cek yang mengakibatkan kerugian bagi nasabah.

Adapun modus operandi yang digunakan tersangka Tarry selaku Teller menuliskan dan menirukan tanda tangan nasabah pada cek atas perintah tersangka Indra Osmer untuk selanjutnya melakukan transaksi penarikan dari rekening giro tanpa melakukan verifikasi yang menjadi syarat formil kelengkapan cek. Uang pencairan tersebut kemudian diberikan kepada yang tidak berhak, yakni Indra.

 

 

Sumber: riauaktual.com


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Hukrim

Divonis 5,5 Tahun Penjara, Risnandar: Saya Mengaku Bersalah

Kamis, 11 September 2025 - 19:56:28 WIB

BEDELAU.COM --Eks Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, .

Hukrim

Kakak Beradik Tewas di Galian C Pekanbaru, Pemilik Bedeng Batu Bata Jadi Tersangka

Kamis, 11 September 2025 - 19:40:02 WIB

BEDELAU.COM --Polisi menetapkan pemilik bedeng batu .

Hukrim

Empat Tersangka Pencurian Mobil Calya di Rohil Ditangkap, Satu Ketahuan Edarkan Sabu

Rabu, 10 September 2025 - 17:05:20 WIB

BEDELAU.COM --Tim Resmob Satreskrim Polres Rokan Hil.

Hukrim

Polres Inhu Pecat Anggota Polisi Terlibat Kasus Penipuan

Selasa, 09 September 2025 - 17:55:06 WIB

BEDELAU.COM --Polres Indragiri Hulu (Inhu) melakukan.

Hukrim

Warga Kampar Dihebohkan Penemuan Mayat Pria di Tepi Jalan Poros

Selasa, 09 September 2025 - 17:40:31 WIB

BEDELAU.COM --Warga Desa Indrapuri, Kecamatan Tapung.

Hukrim

Usai Diperiksa Jaksa, Pj Sekda Pekanbaru Zulhelmi Arifin Keluar Lewat Pintu Belakang

Senin, 08 September 2025 - 15:39:04 WIB

BEDELAU.COM --Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Bupati Buka Kegiatan Advokasi Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Aman Pangan
11 September 2025
Setelah Bertemu Menteri Hukum Terima, Blokir Administrasi PWI Pusat Resmi Dibuka
11 September 2025
Remaja Perempuan Ditemukan Meninggal di Mess PT. KTSS Teluk Meranti Pelalawan
11 September 2025
Pemprov Riau Sudah Usulkan Penempatan PPPK Paruh Waktu ke Pusat
11 September 2025
Walikota Pekanbaru Perintahkan Razia Galian C Usai Dua Bocah Tenggelam
11 September 2025
Divonis 5,5 Tahun Penjara, Risnandar: Saya Mengaku Bersalah
11 September 2025
Dua Hari Hilang, Siswi SMA Ditemukan Pucat di Hutan Lanud RSN Pekanbaru
11 September 2025
Unilak Kembali Dipercaya Terima Mahasiswa PPG Tahap II – IV
11 September 2025
Pemko Pekanbaru Siap Cabut Izin D’Poin Jika Terbukti Langgar Aturan
11 September 2025
Kakak Beradik Tewas di Galian C Pekanbaru, Pemilik Bedeng Batu Bata Jadi Tersangka
11 September 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Heboh Soal Defisit APBD sebesar Rp1,8 Triliun, Ketua KNPI Riau Tegaskan
  • 2 Acara Penutupan HUT RI ke-80 di RW 22 Sidomulyo Barat Bertabur Hadiah
  • 3 Raih Gelar NL.P Kades Bagan Melibur Melaju ke PJA 2025 di Jakarta
  • 4 Ucapan Kasar Sahroni hingga Joget Eko Patrio dan Uya Kuya Diduga Picu Gelombang Demo DPR
  • 5 Bupati Bengkalis Raih Penghargaan Baznas Award 2025
  • 6 UII Kritik Sikap Rektor UGM yang Dinilai Terlalu Membela soal Isu Ijazah Jokowi
  • 7 Demo Besar di DPR, Mantan Kepala BIN Sebut Dalangnya dari Luar Negeri

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved