• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 839 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 974 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Hukrim
  • Kuansing

Heboh, Warga Usir Perempuan Bersuami Dua di Kuansing

Redaksi

Rabu, 08 Juni 2022 23:44:55 WIB
Cetak
Heboh, Warga Usir Perempuan Bersuami Dua di Kuansing
Warga Mengusir Wanita Yang Memiliki Dua Suami di Kuansing

KUANSING, BEDELAU.COM --Seorang wanita di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau diusir ratusan warga dari kampungnya. 

Pasalnya, wanita muda berinisial S diduga kuat melakukan praktik poliandri atau memiliki dua suami. Peristiwa yang menghebohkan dan menjadi buah bibir masyarakat itu terjadi di Desa Seberang Taluk, Kecamatan Kuantan Tengah, Selasa (7/6) malam. 

Kepala Desa Seberang Taluk, Kuswanto, saat di hubungi Riauaktual.com, Rabu (8/6/2022), membenarkan peristiwa itu. 

"3 hari yang lalu beberapa warga datang kekantor desa, melaporkan perihal tersebut," kata dia. 

Masyarakat, lanjut Kades, melaporkan adanya praktik poliandri yang dilakukan S. Masyarakat sangat resah dengan aktivitas S yang berbagi suami tersebut. 

Atas laporan itu, Kuswanto pun mengundang S beserta tetua adatnya dengan harapan bisa menjelaskan duduk perkara serta mencari solusi akan kemarahan warga. Sebab, adat istiadat di kampung itu hingga kini masih terjaga dan melekat kuat di kehidupan masyarakat. 

"Maksud saya memanggil korban dan niniak mamak nya guna mempertanyakan kebenaran atas laporan dari masyrakat tersebut, dan bermaksud untuk menyelesaikan dengan secara adat. Karena kampung Kito Iko Nagori baradat," lanjut dia. 

Namun, saat itu S memilih mangkir. Dia tidak menghadiri panggilan kepala desa serta para tetua adat. Sehingga, Kuswanto berinisiatif langsung mendatangi rumah S pada Selasa malam kemarin. 

Setibanya di kediaman S, ternyata masyarakat sudah berada di sana. Sang wanita S juga diketahui berada di rumah. Warga yang mengepung rumah yang ditinggali S beserta suami tuanya itu terus berteriak dan meminta mereka meninggalkan kampung. 

"Di saat kami mendatangi rumah korban tiba-tiba saja warga sudah berbondong bondong datang. Mereka meminta agar korban pergi dari kampung malam itu juga," jelasnya. 

Meski begitu, Kuswanto mengatakan masyarakat sebenarnya turut memberikan pilihan kepada S. Apakah memenuhi sanksi adat berupa pemotongan kerbau putih atau meninggalkan kampung dengan segera

"Korban di berikan sanksi secara adat oleh para Datuk pemangku adat di desa seberang Taluk, ada dua pilihan sanksi yang diberikan. Pertama menyembelih kerbau putih. Dan yang kedua pergi dari kampungnya. Saat itu korban dan suami nya memilih meninggalkan desa seberang Taluk," paparnya. 

Sejatinya, Kuswanto mengatakan berdasarkan catatan administrasi kependudukan, S tercatat hanya memiliki seorang suami, yang tinggal bersamanya di desa itu. 

Namun, warga yang telah mengintai gerak gerik S sejak lama menduga kuat si wanita itu melakukan praktik poliandri. Dia diketahui memiliki suami lainnya dengan usia lebih muda. 

Sang suami itu pun tinggal tidak jauh dari kampung tersebut. Hanya berjarak beberapa kilometer dari kampung itu. 

"Kalau secara administrasi yang ada sama kami korban ini tidak ada memiliki dua suami. Namun kita tidak tau kalau di luar ya. Dan warga sering kali melihat korban ini pergi dengan seorang lelaki yang di duga suami muda nya itu. Dan diketahui suami muda nya itu juga merupakan warga sini juga," terangnya. 

"Kalau kami melihat hubungan S dengan suami tua nya ini seakan-akan baik-baik saja. Tidak ada masalah. Tapi itu tadi yang saya sebut kita tidak tau kalau S ini bermain dengan lelaki lain di luar desa seberang Taluk seperti yang sering dilihat oleh warga," lanjut Kades. 

Menurut informasi yang dirangkum Riauaktual, S sudah lama memiliki dua suami. Sehari-hari, S membagi waktu dengan dua suami. Jika siang, ia akan pergi ke rumah suami muda dan jika malam pulang ke rumah suami tua.

Anehnya, jarak kedua rumah tidak terlalu jauh. Hanya beberapa kilo meter dari Desa Seberang Taluk.

 

 

Sumber: riauaktual.com


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Hukrim

TNI-Polri di Kampar Temukan Excavator Tak Bertuan di Galian C Ilegal

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:26:23 WIB

BEDELAU.COM --Tim gabungan dari Satreskrim Polres Ka.

Hukrim

Eks Ketua DPRD Kuansing Ditahan, Terseret Kasus Korupsi Proyek Hotel Mangkrak

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:46:53 WIB

BEDELAU.COM --Kejaksaan Negeri Kuantan Singingi (Kej.

Hukrim

Tiga Terpidana Mati Kabur dari Rutan Siak, Dua Ditangkap dan Satu Masih Diburu

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:44:04 WIB

BEDELAU.COM --Tiga narapidana kasus narkotika yang d.

Hukrim

Gara-gara Geber Motor, Pengendara Motor Dikeroyok Sekelompok Pemuda

Senin, 20 Oktober 2025 - 18:40:49 WIB

BEDELAU.COM --Gara-gara tersinggung digeber motor, s.

Hukrim

Tiga Sindikat Narkoba Ditangkap di Pekanbaru, Puluhan Ekstasi dan Sabu Disita

Ahad, 19 Oktober 2025 - 17:15:57 WIB

BEDELAU.COM --Aparat Direktorat Reserse Narkoba Pold.

Hukrim

Tragis! Dianiaya Pacar, Gadis 17 Tahun di Pekanbaru Tewas

Ahad, 19 Oktober 2025 - 17:07:52 WIB

BEDELAU.COM --Gadis berusia 17 tahun berinisial AQ ditemukan tewas di kamar kosn.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Sejumlah Nama Calon Ketua DPD PDI-P Riau Mencuat, dari Dua Bupati Hingga Ketua DPRD Riau
21 Oktober 2025
Bentrok Berdarah di Lahan Eks HGU PT Ivomas Rohil, Tujuh Orang Luka-Luka
21 Oktober 2025
Bentrok Berdarah di Lahan Eks HGU PT Ivomas Rohil, Warga dan Keamanan Perusahaan Saling Serang
21 Oktober 2025
Dosen dan Mahasiswa S2 Ilmu Pertanian Unilak Lakukan Pengabdian Internasional di Tokyo
21 Oktober 2025
TNI-Polri di Kampar Temukan Excavator Tak Bertuan di Galian C Ilegal
21 Oktober 2025
Teken PKS dengan Perguruan Tinggi, Posbankum Bisa Dijadikan Laboratorium Praktek Mahasiswa
21 Oktober 2025
Wako Agung Dampingi Menteri Hukum RI ke Kelurahan Tobek Godang, Apresiasi Hadirnya Posbankum
21 Oktober 2025
TKD Dipangkas Bikin Keuangan Daerah Berdarah-darah, Menkeu Purbaya Singgung Penyelewengan APBD
20 Oktober 2025
Dilakukan Pengejaran Besar-besar, Seorang Terpidana Mati Kabur dari Rutan Kelas IIB Siak
20 Oktober 2025
DLHK Pekanbaru Tangkap Pencuri Kabel PJU dan Gagalkan Pencurian Kuningan Tugu Adipura
20 Oktober 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Kuansing, Daerah yang Berani Lawan Pusat
  • 2 Diduga Tak Kantongi AMDAL, DPRD Pekanbaru Bakal Tinjau Pembangunan Kampus Prima
  • 3 Jaksa Agung Ganti 5 Kajari di Riau, Ini Daftarnya
  • 4 Avanza Masuk Parit di Belakang MTQ Pekanbaru, Pengemudi Dilarikan ke RS Awal Bros
  • 5 Diduga Pukul dan Ancam Warga Pakai Pisau, Plt Kadiskes Riau Dilaporkan ke Polisi
  • 6 PT Imbang Tata Alam Perbaiki Jalan di Dusun Sungai Kurau, Camat Merbau dan Warga Beri Apresiasi
  • 7 Rektor Unilak Prof Junaidi Mengukuhkan Ketua IKA Doktor Imran Al Ucok

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved