• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 711 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 837 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Nasional

Rusia Tetap Serang Ukraina, Yenny Wahid: Misi Jokowi Tidak Gagal

Redaksi

Ahad, 03 Juli 2022 00:04:03 WIB
Cetak
Rusia Tetap Serang Ukraina, Yenny Wahid: Misi Jokowi Tidak Gagal

BEDELAU.COM --Rusia hingga saat ini masih memborbardir Ukraina. Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menilai misi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjembatani perdamaian kedua negara itu tidak gagal.

Hal itu disampaikan Yenny Wahid melalui akun Twitternya @yennywahid, Minggu (3/7/2022). Serangan Rusia tersebut, menurutnya, tak bisa ditafsirkan sebagai kegagalan misi kunjungan Jokowi.
 
"Misi kunjungan presiden @jokowi ke Ukraina-Rusia tidak bisa ditafsirkan gagal hanya karena Putin tetap melakukan serangan ke Ukraina," tulis Yenny.
 
Jebolan S2 Harvard Kennedy School of Government ini juga menilai bahwa ada sasaran lain dari pertemuan Jokowi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Salah satunya yakni pengamanan rantai pasokan pangan.
 
"Dalam pengamatan saya, banyak sasaran lain yang ingin dicapai oleh Presiden selain menghentikan konflik bersenjata, yang tidak kalah pentingnya, misalnya mengamankan rantai pasokan bahan makanan dan energi," ujarnya.
 
Dia menjelaskan bahwa Indonesia adalah salah satu pengimpor terbesar tepung gandum yang menjadi bahan baku mie instan. Oleh karena itu, dalam pandangannya, Jokowi ingin memperjuangkan agar pasokan gandum dari Ukraina ini bisa keluar ke pasar bebas.
 
Nah Presiden @jokowi memperjuangkan agar pasokan gandum dari Ukraina bisa keluar ke pasar bebas termasuk ke Indonesia, agar tidak terjadi kenaikan harga bahan makanan seperti kasus minyak goreng," ungkapnya.
 
"Termasuk juga pasokan pupuk dari Rusia dan Ukraina, karena ini akan berakibat pada nasib petani," sambungnya.
 
Yenny mengatakan bahwa tak banyak yang bisa diterima oleh Rusia dan Ukraina. Maka dari itu, menurutnya, langkah Jokowi ini mestinya membuat rakyat berbangga.
 
"Tidak banyak orang bisa diterima dua belah pihak, karenanya kita mesti berbangga Presiden kita mampu melakukan terobosan itu," ujarnya.
 
Pandangan serupa sebelumnya juga disampaikan oleh pakar hubungan internasional sekaligus mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI, Dino Patti Djalal. Dia juga menilai misi perdamaian yang dilakoni Jokowi bukan berarti bisa dikatakan tidak berhasil.
 
"Upaya Presiden Jokowi tidak gagal. Ini awal yang baik. Kita harus peka terhadap tantangan ke depan," kata Dino kepada detikcom, Sabtu (2/7).
 
Indikator kegagalan atau keberhasilan misi Jokowi ada tiga. Pertama, kata dia, apabila Ukraina dan Rusia duduk serius dalam perundingan politik untuk berdamai, maka misi Jokowi berhasil. Itu bukan mustahil terjadi di kemudian hari.
 
Dia mengamati sambutan Putin saat menemui Jokowi, urusan Ukraina hanya disinggung sekelumit saja. Putin lebih banyak berbicara masalah hubungan bilateran negaranya dengan Indonesia.
 
"Indikator kedua yakni berakhirnya perang," kata Dino.
 
Indikator selanjutnya, dibukanya aliran ekspor gandum Ukraina dan pupuk Rusia sekaligus bahan-bahan pokok lainnya dari kedua negara. Dino menilai, sudah ada tanda-tanda hal 'koridor pangan' itu bakal terwujud.
 
Namun demikian secara umum, proses perdamaian memang belum nampak terwujud pada hari ini. Hal ini disebabkan tujuan Putin yang berambisi menaklukkan Ukraina.
 
"Ini (upaya Jokowi) baru langkah pertama. Presiden sudah mengetuk pintu membuka inisiatif baru, kita semua berhaarap proses ini membuahkan hasil," tandasnya.
 
Kunjungan Jokowi ke Ukraina-Rusia
 
Jokowi mengunjungi Presiden Zelenksy di Ukraina pada Rabu (29/6) kemarin. Kemudian, Jokowi mengunjungi Presiden Putin di Rusia pada Kamis (30/6). Namun pada hari selanjutnya, ternyata Rusia masih melancarkan serangannya ke Ukraina.
 
Rudal Rusia menyerang sebuah apartemen di dekat kota pelabuhan Odesa, Ukraina. Laporan terbaru menyebut jumlah korban bertambah menjadi 21 orang.
 
Dilansir dari, Reuters, Jumat (1/7), juru bicara pemerintah daerah Odesa, Serhiy Bratchuk, mengatakan 21 orang telah dipastikan tewas, termasuk seorang anak laki-laki berusia 12 tahun.
 
Korban bukan hanya berasal dari apartemen, tapi juga tiga orang di kamp liburan atau resort di depan apartemen. Seorang anak juga tewas oleh rudal yang menghantam kamp liburan atau resort di dekat apartemen.
 
 
Sumber: [detik.com]

 


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Nasional

Apa Kabar Pembentukan Tim Investigasi Dugaan Makar

Jumat, 05 September 2025 - 19:21:08 WIB

BEDELAU.COM --Wakil Ketua Komisi VI DPR .

Nasional

Presiden Prabowo Didesak 'Bersih-bersih' Menteri Warisan Jokowi di Jajaran Kabinetnya

Kamis, 04 September 2025 - 19:31:38 WIB

BEDELAU.COM --Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago.

Nasional

Menunggu Prabowo Copot Sri Mulyani dari Kabinet

Rabu, 03 September 2025 - 19:58:18 WIB

BEDELAU.COM --Peneliti Center of Economic and Law St.

Nasional

Audiensi di DPR, Mahasiswa UI Minta Usut Dugaan Makar karena Merugikan Aksi

Rabu, 03 September 2025 - 19:39:15 WIB

BEDELAU.COM --- Sejumlah perwa.

Nasional

Netizen Kritik Keras Presidan Naikkan Pangkat Polisi Korban Unjukrasa: Rakyat yang Terluka Dapat Apa, Pak?

Selasa, 02 September 2025 - 19:08:41 WIB

BEDELAU.COM --erintah Presiden Prabowo Subianto kepa.

Nasional

Rocky Gerung: Publik Muak 10 Tahun RI Penuh Masalah

Senin, 01 September 2025 - 17:32:54 WIB

BEDELAU.COM ---Situasi di Jakarta kembali memanas setelah meninggalnya pengemudi.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Bangun Sinergi dan Perkuat Barisan, PWI Bengkalis Silaturrahmi dengan Mitra Kerja
09 September 2025
Perbaikan Jalan Rusak di Pekanbaru Dipastikan Terus Berlanjut
09 September 2025
Silaturahmi dan Olahraga Bersama, Polda Beri Layanan SIM Gratis
09 September 2025
Polres Inhu Pecat Anggota Polisi Terlibat Kasus Penipuan
09 September 2025
Pemko Pekanbaru Tertibkan THM, Wawako : Tak Ada Toleransi untuk Kemaksiatan
09 September 2025
Adik Kakak di Pekanbaru Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Galian
09 September 2025
Warga Kampar Dihebohkan Penemuan Mayat Pria di Tepi Jalan Poros
09 September 2025
Didukung PT ITA, Final Dramatis Tutup Turnamen Sepak Bola Merbau
09 September 2025
Mahasiswa Pascasarjana Unilak Raih Medeli Emas Lomba Pernulisan Artikel Internasional
08 September 2025
Pemkab Kuansing Miliki Gagasan Satukan Water Front City dan Lapangan Limuno
08 September 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Acara Penutupan HUT RI ke-80 di RW 22 Sidomulyo Barat Bertabur Hadiah
  • 2 Raih Gelar NL.P Kades Bagan Melibur Melaju ke PJA 2025 di Jakarta
  • 3 Ucapan Kasar Sahroni hingga Joget Eko Patrio dan Uya Kuya Diduga Picu Gelombang Demo DPR
  • 4 Bupati Bengkalis Raih Penghargaan Baznas Award 2025
  • 5 UII Kritik Sikap Rektor UGM yang Dinilai Terlalu Membela soal Isu Ijazah Jokowi
  • 6 Demo Besar di DPR, Mantan Kepala BIN Sebut Dalangnya dari Luar Negeri
  • 7 Kecelakaan Maut di Jalan Lintas Timur Pelalawan, Pelajar Tewas Tergilas Truk Tangki

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved