Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 866 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 995 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Mahfud MD Bongkar Skenario Ferdy Sambo: Nangis-Nangis di Hadapan Kompolnas
BEDELAU.COM --Menko Polhukam Mahfud MD membongkar skenario yang disusun Ferdy Sambo terkait kasus penembakan Brigadir J di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Menurut Mahfud, Sambo memanggil Anggota Kompolnas Poengky Indarti, untuk mendengarkan tangisannya, seolah tembak menembak antar polisi benar terjadi.
Kata Mahfud MD, hal itu dilakukan Ferdy Sambo sebagai jebakan psikologis.
"Itu bukan main pra kondisinya, sebelum skenario itu dimunculkan. Tidak banyak orang yang tahu sudah ada jebakan psikologis kepada orang-orang tertentu untuk mendukung bahwa itu tembak menembak," ujar Mahfud dalam podcast Deddy Corbuzier di Youtube, seperti dikutip, Sabtu (13/8/2022).
"Kompolnas, dipanggil Pak Sambo ke kantornya. Hanya untuk nangis di depan kompolnas. 'saya teraniaya, kalau saya sendiri ada di situ, saya tembak habis dia'. Yang dari Kompolnas Mbak Poengky," kata Mahfud menirukan perkataan Sambo.
Tak cuma Poengky Indarti, menurut Mahfud MD sejumlah pesohor lainnya juga dipanggil Sambo untuk mendengarkan tangisan dan sudah dirancang agar mereka percaya dengan skenario yang dibuat Ferdy Sambo. Namun, nama lainnya disensor dalam podcast tersebut.
"Berarti ini ada upaya pengkondisian psikologis agar ada orang yang membela bahwa Sambo terdzolimi. Dan beberapa orang terkenal juga dipanggil untuk nangis-nangis juga," tuturnya.
Soal kasus itu sendiri, Mahfud MD bilang secara teknis hukum sudah tidak masalah karena Ferdy Sambo sudah dijadikan tersangka.
"Ibarat bisul sudah keluar, ini tinggal selanjutnya saja. Teknis hukumya tidak masalah karena sudah tersangka, dan ketika jenderal sudah tersangka, tidak main-main, buktinya sudah kuat," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan pihaknya telah memeriksa Irjen Ferdy Sambo usai ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
“FS marah dan emosi setelah mendapat laporan dari PC yang mengalami tindakan harkat dan martabat keluarga yang terjadi di Magelang,” kata Andi saat konferensi pers di Mako Brimob, Depok.
Sumber: [okezone.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Dua Napi Perempuan di Lapas Pekanbaru Sembunyikan Sabu Dalam Pembalut
BEDELAU.COM --Dua narapidana perempuan di Lapas Pere.
IRT Dipenjara Gara-gara Gadaikan Mobil Kredit dalam Jaminan Fidusia
BEDELAU.COM --Kasus penggelapan dengan cara menggada.
Mayat Pria Tanpa Busana Ditemukan Terkubur dengan Terpal di Kebun Warga Siak
BEDELAU.COM --Warga Kampung Perawang Barat, Kecamata.
Bejat! Pria di Bengkalis Perkosa Gadis 12 Tahun
BEDELAU.COM --Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek.
Polisi Tangkap Kakak Beradik di Pelalawan, Curi Data Nasabah untuk Registrasi Kartu Perdana
BEDELAU.COM --Dua kakak beradik di Kabupaten Pelalaw.
TULIS KOMENTAR +INDEKS








