Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 1e3 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 1e3 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Effendi Simbolon Jelaskan Maksud Sebut TNI Seperti Gerombolan
BEDELAU.COM --Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon meminta maaf atas pernyataannya yang menyebut TNI seperti gerombolan, seperti ormas. Maksud Effendi, TNI terlihat seperti gerombolan, seperti ormas, jika tidak patuh pada perintah atasan.
"Saya menyadari hal itu mungkin menjadi tidak nyaman, kemudian tidak elok, dan juga beberapa pihak tidak nyaman, mungkin merasa tersinggung atau tersakiti akan kata-kata yang keluar dari saya menyangkut seputar, soal gerombolan dan ormas, yang sejatinya, sejujurnya, saya tidak pernah menstigmakan TNI itu gerombolan, tapi lebih kepada, kalau tidak ada kepatuhan, kalau tidak ada kemudian harmoni dan seterusnya itu seperti gerombolan, seperti ormas," kata Effendi dalam konferensi pers di ruang Fraksi PDIP DPR, kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (14/9/2022).
Namun Effendi tetap meminta maaf atas pernyataannya yang menyebut TNI seperti gerombolan. Effendi menyadari pernyataannya itu bisa disalahartikan.
"Berikutnya, saya dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf apapun perkataan saya yang menyinggung, yang menyakiti, yang tidak nyaman di hati para prajurit, siapa pun dia, dari mulai tamtama, bintara, perwira, bahkan sampai para sesepuh, para pihak yang tidak nyaman dengan adanya perkataan yang mungkin diartikan lain," papar Effendi.
Seperti diketahui, dalam rapat kerja dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa pada 5 September 2022, Effendi menyebut ada disharmoni antara Panglima TNI dan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Dalam rapat tersebut, Effendi menyebut TNI seperti gerombolan, seperti ormas.
"Tapi ada apa di TNI ini perlu, gitu. Kalau perlu, setelah kita pembahasan anggaran, kita jadwalkan nanti malam, ya, kita hadirkan Kepala Staf Angkatan Darat, hadirkan Panglima TNI, kepala staf, untuk membahas, kami banyak sekali ini temuan-temuan ini, yang insubordinary, disharmoni, ketidakpatuhan. Ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya. Tidak ada kepatuhan," kata dia di ruang rapat Komisi I DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta.
Sumber: [detik.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Aceh Resmi Minta UNDP dan UNICEF Turun Tangan Pascabencana
BEDELAU.COM --Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh sec.
Warga Korban Banjir Siapkan Gugatan Terhadap Prabowo-Menhut
BEDELAU,COM --Warga Sumatera Barat melalui Tim Advok.
Sepuluh Jenazah Korban Galodo Agam Tak Teridentifikasi Dimakamkan Massal
BEDELAU.COM --Sebanyak 10 jenazah korban banjir band.
Ini Profil 4 Perusahaan yang Disegel KLH Terkait Banjir di Tapanuli
BEDELAU.COM --Kementerian Lingkungan Hidup (LH) mela.
Update Korban Banjir dan Longsor Sumatera: 967 Meninggal dan 262 Masih Hilang
BEDELAU.COM --umlah korban jiwa akibat bencana banji.
Tuntut Status Bencana Nasional, Anggota DPD Beberkan Kondisi Darurat dan Dugaan Ilegal Logging
BEDELAU.COM --Anggota DPD RI dari Sumatra Utara, Pdt.
TULIS KOMENTAR +INDEKS








