Pilihan
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 416 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 475 Kali
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Selat Morong-Rupat
Dibaca : 331 Kali
Kasus 28 Pekerja Migran Indonesia, Polisi Tetapkan 3 Tersangka
Dibaca : 626 Kali
Detik-detik Kerusuhan Maut di Kanjuruhan Tewaskan 127 Orang
BEDELAU.COM --Kerusuhan suporter pecah usai Arema FC kalah dari Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang. Insiden maut tersebut menewaskan hingga 127 orang.
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menjelaskan detik-detik kerusuhan itu terjadi. Insiden maut itu terjadi usai pertandingan Arema vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022). Arema kalah 2-3 dari Persebaya dalam pertandingan tersebut.
"Terkait dengan proses pertandingan tidak ada permasalahan, semuanya selesai. Permasalahan terjadi pada saat setelah selesai, terjadi kekecewaan dari para penonton yang melihat tim kesayangannya tidak pernah kalah selama 23 tahun bertanding di kandang sendiri," kata Nico dalam konferensi pers di Polres Malang, Minggu (2/10/2022).
Nico menyebut karena suporter kecewa timnya kalah, mereka lalu turun ke tengah lapangan dan berusaha mencari para pemain dan ofisial untuk melampiaskan kekecewaannya.
"Oleh karena pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan mengincar para pemain," ucapnya.
Lebih lanjut, dalam proses pencegahan suporter turun ke lapangan, polisi lalu menembakkan gas air mata karena para suporter anarkis. Aremania, kata Nico, menyerang petugas kepolisian hingga merusak sejumlah fasilitas stadion.
"(Lalu) Mereka pergi keluar di satu titik, di pintu keluar yaitu kalau nggak salah pintu 10.. kemudian terjadi penumpukan. Di dalam proses penumpukan itulah terjadi.. kurang oksigen yang oleh tim medis dan tim gabungan ini dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion kemudian juga dilakukan evakuasi ke beberapa rumah sakit," ujarnya.
127 Korban Tewas
Nico menjelaskan kerusuhan itu menewaskan 127 orang. Dua di antaranya anggota polisi dan 125 orang suporter Arema.
"Yang meninggal di stadion ada 34 kemudian yang lain meninggal di rumah sakit pada saat upaya proses pertolongan," katanya.
ak hanya itu, ada 180 korban luka-luka masih dirawat di rumah sakit. Ada juga 13 mobil yang disebut dirusak massa supoter Arema.
"Kemudian masih ada 180 orang yang masih dalam proses perawatan," imbuhnya.
Sumber: [detik.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
PHR Dapat Apresiasi dari KLHK, Ini yang Sudah Diperbuat
JAKARTA,BEDELAU.COM—PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) .
Catatan 2023, PHR Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia
JAKARTA,BEDELAU.COM—Sepanjang 2023, PHR berhasil m.
Pernah Divaksin Covid-19 AstraZeneca, Amankah bagi Kesehatan?
BEDELAU.COM --Beredarnya kabar vaksin Covid-19 Astra.
Pemerintah Buka 71.643 Formasi CPNS 2024 untuk Ditempatkan di IKN, Minat?
BEDELAU.COM --Pemerintah akan membuka 71.643 formasi.
Mendagri Tito Karnavian Minta PWI Ikut Sosialisasikan Pilkada Damai
JAKARTA,BEDELAU.COM—Sejumlah pengurus PWI Pu.
Perpres Publisher Rights, Ancaman bagi Kemerdekaan Pers di Indonesia
BEDELAU.COM --Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 32 .
TULIS KOMENTAR +INDEKS