• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 862 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 993 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Nasional

Pos Gizi Ada Di 9 Provinsi Se Indonesia, Inovasi LKC Dompet Dhuafa Cegah Stunting

Redaksi

Senin, 06 Februari 2023 21:16:46 WIB
Cetak
Pos Gizi Ada Di 9 Provinsi Se Indonesia, Inovasi LKC Dompet Dhuafa Cegah Stunting

JAKARTA,BEDELAU.COM --Hari Gizi Nasional (HGN) tiap tahun diperingati setiap tanggal 25 Januari, tahun ini HGN mengusung tema “Protein Hewani Cegah Stunting”. Kementerian Kesehatan RI menjelaskan bahwa sekitar 23% bayi baru lahir mengalami stunting disebabkan ibu hamil mengalami kekurangan gizi dan anemia. Kemudian, setelah lahir angka kejadian stunting meningkat secara signifikan pada usia 6-23 bulan sebesar 1,8 kali atau menjadi 37% disebabkan kurangnya asupan protein serta pola asuh makan (parenting) yang tidak tepat. Hal ini sejalan dengan hasil Studi Kasus Gizi Indonesia (SSGI) 2021 yang menunjukkan bahwa 47,5% Baduta (Bawah Dua Tahun) 6-23 bulan belum mengonsumsi makanan gizi seimbang, khususnya protein

Selain permasalahan kurangnya asupan protein dan pola asuh, hingga kini permasalahan gizi di Indonesia masih terbilang kompleks. Ada tiga beban utama yang menjadi perhatian khusus pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi masalah gizi, yaitu stunting, wasting (kekurangan gizi) dan overweight (kelebihan gizi). Dilansir dari SSGI tahun 2021, ketiga beban tersebut mempunyai prevalensi yang cukup besar meski angkanya telah menurun dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas).

Penjabaran penurunan data tersebut terbilang sebagai berikut, stunting dari 30,8% menjadi 24,4%, wasting dari 10,2% menjadi 7,1% dan overweight 8% menjadi 3,8%. Dari ketiga hal tersebut, prevalensi stunting menjadi yang terbesar. SSGI mencatat satu dari empat atau sekitar lima juta anak Indonesia mengalami stunting.

Sebagai upaya menangani permasalahan gizi di Indonesia, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma Dompet Dhuafa melalui kolaborasi pentahelix menggulirkan berbagai program dan kegiatan.

"Salah satunya upaya LKC Dompet Dhuafa dalam pencegahan stunting ialah melalui program Pos Gizi, program ini merupakan salah satu inovasi gizi untuk mencegah stunting dengan sebuah pendekatan yang memungkinkan perubahan perilaku gizi yang baik," ujar drg. Martina Tirta Sari selaku Kepala LKC-DD Pusat dalam keterangan rilisnya (Kamis, 02/02/2023).

Lebih lanjut drg. Martina menjelaskan sepanjang tahun 2022 LKC-DD telah melangsungkan program Pos Gizi di 11 titik yang tersebar di 9 provinsi di Indonesia. Aceh, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan dan 3 titik di Jawa Barat.

"Sebelas titik ini telah berhasil mampu memulihkan anak-anak kurang gizi yang diidentifikasi di dalam masyarakat, memungkinkan keluarga mempertahankan status gizi anak di rumah masing-masing secara mandiri, dan mencegah kekurangan gizi pada anak-anak yang akan lahir kemudian dalam masyarakat," tutur drg. Martina.

Pos gizi mengajarkan 4 hal penting bagi masyarakat, diantaranya perilaku pemberian makan, pengasuhan anak, kebersihan lingkungan dan pribadi serta mencari pelayanan kesehatan.

Hasil intervensi program pos gizi menampilkan angka sebesar 82% keberhasilan atau tingkat kelulusan anak pada Program Pos Gizi LKC Dompet Dhuafa. Peserta pos gizi dinyatakan lulus apabila setelah dilakukan intervensi anak mengalami kenaikan berat badan rata-rata dari 600-800 gram

 

TENTANG DOMPET DHUAFA

Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Menapaki perjalanan tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi,  sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR.

Untuk Informasi press release, dapat menghubungi :

U.P : Corcom Dompet Dhuafa, Bani (+6285827253243), Fatzry (+6282122182919)

Public Relation Dompet Dhuafa

Philanthropy Building

Jl. Warung Jati Barat No.14

Jakarta Selatan 12540

 


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Nasional

TKD Dipangkas Bikin Keuangan Daerah Berdarah-darah, Menkeu Purbaya Singgung Penyelewengan APBD

Senin, 20 Oktober 2025 - 19:07:35 WIB

BEDELAU.COM --Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudh.

Nasional

Mahfud MD Ingatkan Prabowo: Proyek IKN dan Whoosh Berpotensi Langgar Hukum

Kamis, 16 Oktober 2025 - 19:23:26 WIB

BEDELAU.COM --Mantan Menteri Koordinator Bidang Poli.

Nasional

Gaya Hemat Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Seharusnya Ditiru Kepala Daerah Lain

Ahad, 12 Oktober 2025 - 19:27:55 WIB

BEDELAU.COM --– Saat sejumlah kep.

Nasional

Negara Panen Cuan! Denda Kelapa Sawit Dalam Kawasan Hutan Rp 25 Juta Per Hektare, Ini Rumus Menghitungnya

Senin, 06 Oktober 2025 - 19:04:02 WIB

BEDELAU.COM -- Pemerintah akan mend.

Nasional

Penyebab Komdigi Bekukan Sementara Izin TikTok di Indonesia

Ahad, 05 Oktober 2025 - 14:37:25 WIB

BEDELAU.COM --Kementerian Komunikasi dan Digital (Ko.

Nasional

Muncul Gugatan Agar MK Hapus Uang Pensiun Anggota DPR

Kamis, 02 Oktober 2025 - 19:25:22 WIB

BEDELAU.COM - .

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Bangsa yang Tak Membaca, Bangsa yang Mudah Lupa
30 Oktober 2025
Ada Dentuman Keras di Jembatan Siak II, Ini Hasil Pemeriksaan BPJN Riau
30 Oktober 2025
IRT Dipenjara Gara-gara Gadaikan Mobil Kredit dalam Jaminan Fidusia
30 Oktober 2025
Polda Riau Resmikan Dapur Gizi Tahap II, Salurkan MBG untuk 3.129 Siswa
30 Oktober 2025
Kasus Campak di Riau Meningkat, Diskes Riau Tekankan Pentingnya Imunisasi
30 Oktober 2025
Mayat Pria Tanpa Busana Ditemukan Terkubur dengan Terpal di Kebun Warga Siak
30 Oktober 2025
Truk ODOL Bikin Jalan Pramuka Pekanbaru Rusak dan Kecelakaan Meningkat
30 Oktober 2025
Bejat! Pria di Bengkalis Perkosa Gadis 12 Tahun
30 Oktober 2025
Mempererat Sinergitas TNI Bersama Masyarakat Danramil 05 Bukit Batu Gelar Silaturahmi
30 Oktober 2025
Peserta Festival Literasi di Inhu Alami Keracunan Massal
29 Oktober 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Pemilihan RT/RW di Pekanbaru Digelar Serentak Desember 2025
  • 2 Wanita Asal Pekanbaru Tewas Dibunuh Suami di Singapura
  • 3 Hakikat Kehidupan : Sebuah Renungan Filosofis dalam “Filsafat Pendidikan Biologi”
  • 4 Menyelami Pendidikan Biologi dengan Lensa Filsafat
  • 5 Warga Keluhkan Listrik Sering Padam, Meminta Pemerintah Daerah dan PLN Bisa Menyelesaikan Permasalahan Pemadaman Listrik
  • 6 Deddy Handoko Tutup Usia, Wako Pekanbaru Sampaikan Duka Mendalam
  • 7 Kuansing, Daerah yang Berani Lawan Pusat

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved