Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 840 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 975 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Uni Eropa Tuntut Ekspor Nikel RI, Mendag: Mereka Ketakutan

BEDELAU.COM --Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan bahwa selain Filipina, Uni Eropa (UE) juga mengganggu produk ekspor Indonesia. UE melakukan tuntutan ke Organisasi Perdagangan Internasional (WTO) atas ekspor bijih nikel.
"Eropa mengganggu kita. Saya bilang masalahnya bukan karena nikelnya, karena mereka cuma beli nikel dari kita kecil sekali, tidak sampai 2%," kata Lutfi dalam webinar , Rabu (27/1/2021).
Lutfi menjelaskan, yang dipermasalah UE bukan karena biji nikelnya, namun karena Indonesia sudah mengekspor barang jadi bukan barang mentah lagi.
"Mereka ketakutan, kita ini mestinya mengekspor barang mentah. Namun kita sudah berubah menjadi barang industri," jelasnya.
Dia menegaskan, bahwa masalah-masalah seperti ini pemerintah akan tetap meladeni tuntutan tersebut. Sebab hal ini merupakan bagian dari perdagangan.
"Sekarang kita dituntut di Eropa, ya kita ladeni karena memang masalah sengketa itu adalah hal yang biasa kita mesti hadapi," tutupnya
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa industri di Indonesia akan terus dikembangkan. Hal tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Kita ketahui, banyak negara lain tidak suka Indonesia memiliki industri yang kuat. Apabila ada negara lain yang mempersoalkan, ya kita lawan saja," ujar dia pada acara diskusi RCEP.
Seperti dalam pengembangan industri bahan baku logam misalnya, ekspor nikel ore dari Indonesia saat ini sudah dihentikan.
"Kami siap menghadapi keluhan negara Uni Eropa (UE) yang telah mengadukan terkait pembatasan ekspor tersebut ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Pak Presiden Jokowi menyatakan ini nikel barang kita, kita yang atur ekspor. Jadi kalau dilawan ya harus menang," kata dia.
Sumber: [okezone.com]
BERITA LAINNYA +INDEKS
Dukung Hilirisasi Nasional, Gubernur Bakal Bangun Pabrik Kelapa dan Sagu di Riau
BEDELAU.COM --Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid mend.
Direktur PT PIR Benarkan Kondisi Perusahaan BUMD Riau Itu ‘Sekarat’
BEDELAU.COM --Direktur Utama BUMD PT Permodalan Inve.
Harga Cabai Merah Makin Pedas, Konsumen di Pekanbaru Mengeluh
BEDELAU.COM --Harga cabai merah di Provinsi Riau, kh.
Harga Cabai Merah di Pekanbaru Meroket Hingga Rp80.000 per Kilogram
BEDELAU.COM --Harga cabai merah di pasar tradisional.
4 Pabrik Kelapa akan Dibangun di Riau, Diklaim Serap 22 Ribu Tenaga Kerja
BEDELAU.COM --Harapan baru mulai tumbuh bagi petani .
Dorong Hilirisasi Kelapa, Sekdaprov: 4 Pabrik Nata De Coco Akan Dibangun di Riau
BEDELAU.COM --– Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi.
TULIS KOMENTAR +INDEKS