• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 692 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 817 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Nasional

Menkes Ungkap 2 Strategi untuk Menang Perang Lawan Pandemi COVID-19

Redaksi

Kamis, 11 Februari 2021 16:46:17 WIB
Cetak
Menkes Ungkap 2 Strategi untuk Menang Perang Lawan Pandemi COVID-19

BEDELAU.COM --Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan saat ini ada dua strategi yang harus dilakukan untuk bisa memenangi perang melawan pandemi COVID-19. Strategi itu diungkapkan Budi dalam acara pelepasan tenaga kesehatan Polri yang bertindak sebagai vaksinator dan tracer.

Acara ini digelar di Polda Metro Jaya, Jakarta. Hadir juga dalam acara ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Staf Umum Letjen TNI Ganip Warsito. Budi mulanya mengatakan perang melawan pandemi ini membutuhkan sistem pertahanan dan persenjataan yang berbeda dengan saat perang dunia.
 
"Bapak-bapak, Perang Dunia I dan II sudah membunuh jutaan manusia. Sekarang perang dengan pandemi ini sudah membunuh lebih dari 2 juta manusia dan kami menyadari membutuhkan sistem pertahanan yang berbeda dan persenjataan yang berbeda untuk melawan musuh yang sudah membunuh jutaan manusia ini," kata Budi di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (11/2/2021).
 
Budi mengungkapkan sistem pertahanan dan persenjataan untuk melawan pandemi tersebut adalah kombinasi berbagai institusi. Mulai Kementerian Kesehatan, Polri, hingga TNI.
"Sistem persenjataan ini merupakan kombinasi dari Kapolri, Polri, TNI dan juga dari Kementerian Kesehatan bersama-sama. Target operasi dari perang menghadapi pandemi ini bagaimana kita bisa mengurangi laju penularan," terang Budi.
 
Budi kemudian memaparkan dua strategi yang harus dilakukan Indonesia untuk bisa menang melawan pandemi virus Corona. Strategi pertama yakni strategi surveillance.
 
Strategi itu nantinya dititikberatkan pada upaya pelacakan keberadaan virus dengan teknik testing dan tracing. Budi menyebut pihaknya membutuhkan minimal 80 ribu tracer di semua desa.
 
"Strategi surveillance atau bahasa militernya intel, gimana kita bisa tahu musuhnya ada di mana dan mereka bergerak di mana saja. Dulu dilacaknya pakai teknik interogasi, sekarang pakai teknik testing dan tracing. Kali ini kami di Kementerian Kesehatan menyadari, untuk tracing dibutuhkan 30 tracer untuk per 100 ribu penduduk, dan harus tersebar di seluruh lokasi desa," terang Budi.
 
"Untuk penduduk Indonesia kira-kira dibutuhkan 80 ribu tracer di seluruh desa, kita tidak punya aparat seperti itu, yang punya hanya Polri dan TNI," sambung Budi.
 
Setelah berhasil melakukan pelacakan kepada virus, Budi mengatakan, strategi kedua untuk bisa menang melawan pandemi COVID adalah dengan membunuh virus tersebut melalui program vaksin.
Dia menyebut setidaknya 181 juta rakyat Indonesia ditargetkan untuk divaksin. Dengan catatan tiap orang divaksin dua kali, Budi menyebut dibutuhkan 362 juta suntikan untuk bisa membunuh virus tersebut.
 
"Bunuhnya dengan apa? Bunuhnya dengan vaksin. Nah, sekarang vaksin ini harus diberikan ke 181 juta rakyat Indonesia. Kalau masing-masing disuntik dua kali, artinya mesti suntik 362 juta suntikan. Kalau Bapak Presiden minta satu tahun, artinya satu hari mesti suntik 2 juta, tidak mungkin kami kuat sendiri. Sekali lagi ini adalah perang di mana kita harus membunuh musuh, kita menggaet Bapak-bapak dari Polri dan TNI. Cuma bunuhnya nggak pakai pistol, tapi bunuhnya pakai jarum suntik," papar Budi.
 
Sumber: [detik.com]


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Nasional

Apa Kabar Pembentukan Tim Investigasi Dugaan Makar

Jumat, 05 September 2025 - 19:21:08 WIB

BEDELAU.COM --Wakil Ketua Komisi VI DPR .

Nasional

Presiden Prabowo Didesak 'Bersih-bersih' Menteri Warisan Jokowi di Jajaran Kabinetnya

Kamis, 04 September 2025 - 19:31:38 WIB

BEDELAU.COM --Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago.

Nasional

Menunggu Prabowo Copot Sri Mulyani dari Kabinet

Rabu, 03 September 2025 - 19:58:18 WIB

BEDELAU.COM --Peneliti Center of Economic and Law St.

Nasional

Audiensi di DPR, Mahasiswa UI Minta Usut Dugaan Makar karena Merugikan Aksi

Rabu, 03 September 2025 - 19:39:15 WIB

BEDELAU.COM --- Sejumlah perwa.

Nasional

Netizen Kritik Keras Presidan Naikkan Pangkat Polisi Korban Unjukrasa: Rakyat yang Terluka Dapat Apa, Pak?

Selasa, 02 September 2025 - 19:08:41 WIB

BEDELAU.COM --erintah Presiden Prabowo Subianto kepa.

Nasional

Rocky Gerung: Publik Muak 10 Tahun RI Penuh Masalah

Senin, 01 September 2025 - 17:32:54 WIB

BEDELAU.COM ---Situasi di Jakarta kembali memanas setelah meninggalnya pengemudi.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Sepulang dari Masjid, Orang Tua di Kuansing Temukan Anaknya Meninggal Gantung Diri
06 September 2025
Pelaku Pencabulan Wanita Berkebutuhan Khusus di Pelalawan Ditangkap Polisi
06 September 2025
Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Remaja Ini Ditangkap Polsek Kampar Kiri
06 September 2025
Dua Warga Hilang di Hutan, Diselamatkan Berkat Layanan Darurat Bengkalis Siaga 112
05 September 2025
Prabowo Minta Menteri Tanggapi Aspirasi Mahasiswa
05 September 2025
Apa Kabar Pembentukan Tim Investigasi Dugaan Makar
05 September 2025
Progres Perbaikan Jembatan Sungai Rokan di Rohul Sudah Capai 86 Persen
05 September 2025
Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM
05 September 2025
Aleksandro, Remaja Pekanbaru yang Jebol Sistem NASA Dapat Penghargaan Walikota
05 September 2025
Dorong Hilirisasi Kelapa, Sekdaprov: 4 Pabrik Nata De Coco Akan Dibangun di Riau
05 September 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Raih Gelar NL.P Kades Bagan Melibur Melaju ke PJA 2025 di Jakarta
  • 2 Demo Besar di DPR, Mantan Kepala BIN Sebut Dalangnya dari Luar Negeri
  • 3 Inilah 15 Finalis Festival Pacu Jalur 2025, Siapakah yang akan Bawa Pulang Kerbau Gibran?
  • 4 Korupsi Pemerasan Sertifikasi K3, KPK Buka Peluang Periksa Menaker dan Stafsus Era Jokowi
  • 5 Seorang Berstatus Pelajar, Polisi Amankan Dua Pelaku Begal di Pelalawan
  • 6 Anjing Yang Gigit Warga Pekanbaru Positif Rabies, Petugas Lakukan Vaksinasi Darurat
  • 7 Dinkes Tangani 9 Korban Gigitan Anjing Liar di Tenayan Raya

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved