• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 692 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 817 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Pemerintahan

4 Hal Terkait Upaya dan Kendala Pemerintah Bangun Lumbung Pangan di NTT

Redaksi

Selasa, 23 Februari 2021 18:46:30 WIB
Cetak
4 Hal Terkait Upaya dan Kendala Pemerintah Bangun Lumbung Pangan di NTT

BEDELAU.COM --Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (23/2/2021) pagi. Salah satu tujuannya kali ini adalah meninjau lumbung pangan atau food estate di Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah.

Ada sejumlah alasan yang membuat Jokowi memilih Sumba Tengah untuk dibangun lumbung pangan, yaitu melihat angka kemiskinan yang cukup tinggi.
 
"Kenapa di kerjakan di NTT, khususnya di kabupaten Sumba Tengah? Karena memang kita harus ngomong apa adanya Pak Bupati, Pak Gubernur, data yang saya miliki 34 persen kemiskinan ada di sini," jelas Jokowi usai meninjau langsung Food Estate di Kabupaten Sumba Tengah NTT, Selasa (23/2/2021).
 
Namun, satu yang kini menjadi tantangan Jokowi dalam membangun lumbung pangan di Sumba Tengah, yaitu kurangnya pasokan air.
 
Lantas, hal apa yang akan dilakukan pemerintah untuk mengatasi persoalan tersebut? Berikut sejumlah hal di balik alasan Jokowi membuat lumbung pangan di Sumba Tengah, NTT dihimpun Liputan6.com:
 
Angka Kemiskinan di NTT Cukup Tinggi

 

Desa Makata Keri, Kecamatan Katiku Tana, Kabupaten Sumba Tengah akan menjadi lokasi dibangunnya food estate atau lumbung pangan yang menjadi program jangka panjang pemerintah untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 
 
Ada pun alasan Jokowi mengapa memilih Sumba Tengah lantaran 34 persen angka kemiskinan di Indonesia berada di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal ini diungkap Jokowi dihadapan Pak Gubernur dan Bupati setempat saat meninjau langsung lokasi hari ini, Selasa (23/2/2021).
 
Belum lagi, lanjut Jokowi, panen padi yang ada di Sumba Tengah hanya terjadi setahun sekali. Untuk itu, pemerintah membangun food estate agar dalam setahun dapat dua kali panen yakni, padi dan jagung atau kedelai.
 
Pasokan Air Kurang
 
Kurangnya pasokan air disebut Jokowi akan menjadi salah satu kendala meski lumbung pangan telah dibangun. Untuk itu pihaknya berencana membangun bendungan untuk mengatasi masalah tersebut. 
 
"Saya sudah perintahkan Pak Menteri PU tadi untuk dilihat kemungkinan dibangun waduk atau bendungan kemudian tambahan untuk embung dan juga sumur bor," ujarnya.
 
"Dikuti dengan nanti Kementerian Pertanian untuk membantu kekurangan-kekurangan alsintan, traktor terutama di sini sangat dibutuhkan sekali," sambung Jokowi.
 
Saat ini food estate di Sumba Tengah baru seluas 5.000 hektare dimana 3.000 hektare ditanam padi dan sisanya ditanam jagung. Jokowi memastikan pemerintah akan memperluas lahan food estate menjadi 10.000 hektare.
 
"Saya meyakini food estate yang ada di Kalimantan Tengah, food estate yang ada di Sumatera Utara dan food estate yang ada di NTT ini akan bisa kita membangun sebuah ketahanan pangan yang baik untuk negara kita," tutur Jokowi.
 
Akan Dibangun Bendungan
 
ketersediaan air, seperti diungkap di awal pembahasan, menjadi salah masalah pengelolaan lumbung di Sumba Tengah, NTT. Padahal, menurut Jokowi, oleh pemerintah telah dibangun sumur bor serta embung yang cukup besar untuk menampung pasokan air.
 
Nyatanya, ketersediaan air untuk mengelola dinilai masih kurang dan belum cukup. Karenanya pemerintah berniat untuk membangun sumber air lain untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Tadi Pak Bupati masih minta tambah lagi, Pak Gubernur (NTT)  juga minta dibuatkan satu bendungan untuk di Kabupaten Sumba Tengah dan sekitarnya," ujarnya.
 
Terkait hal ini, Jokowi pun telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono untuk mengkaji kemungkinan dibangunnya waduk atau bendungan di Sumba Tengah.
 
Akan Disediakan Traktor
 
Selain itu, Jokowi juga meminta Kementerian Pertanian membantu menyediakan alat mesin pertanian (alsintan).
 
"Saya sudah perintahkan tadi Pak Menteri PU untuk dilihat kemungkinan dibangun waduk atau bendungan, kemudian tambahan untuk embung dan juga sumur bor. Diikuti nanti Kementerian Pertanian untuk membantu alsintan, traktor terutama di sini sangat dibutuhkan sekali," jelasnya.
 
Saat ini, Indonesia memiliki tiga lokasi food estate yang terletak di Pulang Pisau Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan Kabupaten Sumba Tengah NTT. Jokowi berharap kehadiran food estate tersebut dapat membangun ketahanan pangan nasional.
 
"Saya rasa kalau ini kita kerjakan, saya yakin food estate yang ada di Kalteng, food estate yang ada di Sumut dan juga food estate yang ada di NTT ini akan bisa kita membangun ketahanan pangan yang baik untuk negara kita dan nanti akan kita fotocopy untuk juga di provinsi yang lain yang memiliki kesiapan," tutur Jokowi.
 
Sumber: [liputan6.com]


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Pemerintahan

Prabowo Minta Menteri Tanggapi Aspirasi Mahasiswa

Jumat, 05 September 2025 - 19:23:33 WIB

BEDELAU.COM --Menteri Koordinator bidang Hukum, HAM,.

Pemerintahan

Prabowo Kumpulkan Pimpinan Lembaga Negara di Istana

Ahad, 31 Agustus 2025 - 16:21:51 WIB

BEDELAU.COM -- .

Pemerintahan

Perintah Prabowo ke Panglima-Kapolri Untuk Tindak Tegas Massa Anarkis

Ahad, 31 Agustus 2025 - 16:19:30 WIB

BEDELAU.COM ---Presiden.

Pemerintahan

Bupati Kepulauan Meranti Terima Penghargaan Kepala Daerah Peduli Aspirasi Masyarakat

Kamis, 28 Agustus 2025 - 09:00:00 WIB

PEKANBARU, BEDELAU.COM--Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, meraih p.

Pemerintahan

Bupati Meranti Tinjau Ketersediaan Beras, Pastikan Stok Aman dan Harga Stabil

Senin, 25 Agustus 2025 - 11:30:00 WIB

KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, .

Pemerintahan

Pekan Ini Gubri Resmikan Sekolah Rakyat Tingkat SMA

Selasa, 12 Agustus 2025 - 17:57:35 WIB

BEDELAU.COM --Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau men.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Dua Warga Hilang di Hutan, Diselamatkan Berkat Layanan Darurat Bengkalis Siaga 112
05 September 2025
Prabowo Minta Menteri Tanggapi Aspirasi Mahasiswa
05 September 2025
Apa Kabar Pembentukan Tim Investigasi Dugaan Makar
05 September 2025
Progres Perbaikan Jembatan Sungai Rokan di Rohul Sudah Capai 86 Persen
05 September 2025
Bupati Inhil Terima Kunjungan Universitas Lancang Kuning Bahas Pengembangan SDM
05 September 2025
Aleksandro, Remaja Pekanbaru yang Jebol Sistem NASA Dapat Penghargaan Walikota
05 September 2025
Dorong Hilirisasi Kelapa, Sekdaprov: 4 Pabrik Nata De Coco Akan Dibangun di Riau
05 September 2025
Polres Kuansing Temukan 55 Rakit PETI saat Patroli Gabungan di Sungai Kuantan
05 September 2025
Peredaran Narkoba di Tempat Hiburan D’Poin Terbongkar, Manajer hingga Pemasok Ditangkap
04 September 2025
Sungai Kuantan Kembali Keruh Bak Teh Susu
04 September 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Raih Gelar NL.P Kades Bagan Melibur Melaju ke PJA 2025 di Jakarta
  • 2 Demo Besar di DPR, Mantan Kepala BIN Sebut Dalangnya dari Luar Negeri
  • 3 Inilah 15 Finalis Festival Pacu Jalur 2025, Siapakah yang akan Bawa Pulang Kerbau Gibran?
  • 4 Korupsi Pemerasan Sertifikasi K3, KPK Buka Peluang Periksa Menaker dan Stafsus Era Jokowi
  • 5 Seorang Berstatus Pelajar, Polisi Amankan Dua Pelaku Begal di Pelalawan
  • 6 Anjing Yang Gigit Warga Pekanbaru Positif Rabies, Petugas Lakukan Vaksinasi Darurat
  • 7 Dinkes Tangani 9 Korban Gigitan Anjing Liar di Tenayan Raya

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved