Pilihan
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Mayat Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Selat Morong-Rupat
Kasus 28 Pekerja Migran Indonesia, Polisi Tetapkan 3 Tersangka
Kalah, Timnas Indonesia U-23 Dinilai Gagal Imbangi Kualitas Permainan Uzbekistan
BEDELAU.COM—Kekalahan Timnas Indonesia U-23 pada laga kontra Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 dinilai sebagai hal yang wajar. Garuda Muda -julukan Indonesia U-23- dinilai gagal mengimbangi kualitas permainan yang ditunjukkan Uzbekistan pada laga tersebut.
Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI), Ignatius Indro, mengaku tak mau terseret ke dalam polemik soal kepemimpinan wasit, yang oleh sebagian pihak dituding sebagai biang kekalahan Indonesia. Menurutnya, kekalahan ini lebih karena adanya perbedaan kualitas permainan kedua tim.
"Di luar segala macam keputusan wasit yang sangat mungkin menjadi perdebatan, kekalahan 0-2 Indonesia U-23 dari Uzbekistan harus diakui karena adanya perbedaan kualitas kedua tim," ucap Indro, kepada Bola.net.
"Para pemain kita seperti kebingungan menghadapi tekanan yang dilakukan para pemain Uzbekistan sejak babak pertama," sambungnya.
Sebelumnya, mimpi Indonesia U-23 melaju ke partai puncak Piala Asia U-23 2024 harus kandas. Perjalanan Garuda Muda harus terhenti di babak semifinal setelah dikalahkan Uzbekistan. Dalam laga yang dihelat di Stadion Abdullah ibn Khalifa, Senin (29/04) malam WIB, anak asuh Shin Tae-yong ini harus takluk dua gol tanpa balas.
Dua gol ke gawang Indonesia pada laga ini dicetak Husain Norchaev dan Pratama Arhan (bunuh diri). Indonesia sejatinya sempat membobol gawang Uzbekistan melalui M. Ferarri. Namun, setelah berkonsultasi dengan wasit VAR, gol ini dianulir.
Selain itu, pada laga ini, Rizky Ridho harus meninggalkan lapangan sebelum laga usai. Ia mendapat kartu merah karena dinilai melakukan pelanggaran berbahaya terhadap pemain Uzbekistan pada menit 84.
Selain itu, menurut Indro, pada laga ini, para penggawa Garuda Muda kehilangan semangat juang mereka. Padahal, dalam tiga sebelumnya, anak-anak asuh Shin Tae-yong ini menunjukkan kekuatan mental dan semangat juang jempolan.
"Indonesia U-23 terlihat kehilangan fighting spirit, yang mereka tunjukkan pada tiga pertandingan sebelumnya, lawan Australia, Yordania, maupun Korea Selatan," kata Indro.
Selain itu, ada beberapa momen yang juga membuat mental penggawa Garuda Muda drop pada laga ini. Salah satunya adalah dianulirnya gol Muhammad Ferarri pada menit 61.
"Ini benar-benar menghancurkan konsentrasi dan mental pemain kita. Ditambah lagi kartu merah Rizky Ridho menit ke-84, yang menambah kesulitan kita membalikkan keadaan," tandasnya.(bola.net)
Bupati Kepulauan Meranti Silaturahmi Dengan Buruh Pelabuhan Sekaligus Club Bola Voli Kencana
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Sebagai seorang pemimpin di Kabupaten Kepulauan .
Diseponsori PT. ITA, Camat Merbau Buka Turnamen Sepak Bola dan Volly Ball Sempena HUT RI Ke-79
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Camat Merbau, Muhammad Nazir SPd MSi membuka sec.
Dimeriahkan Dengan Berbagai Perlombaan, PT. ITA Kolaborasi Bersama Pemcam Merbau Agendakan Festival Pesisir Jadi Iven Tahunan Kecamatan Merbau
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Kelompok Konservasi Mangrove Sungai Merambai Kec.
SD Al-Hikmah Tebingtinggi Juarai Turnamen Askab PSSI U-12
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Turnamen sepak bola Asosiasi Kabupaten (Askab) P.
OPP Teluk Belitung Memeriahkan HUT RI Ke 79 Mengambil Tema "Kampung Merdeka"
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Organisasi Peduli Pemuda (OPP) Kelurahan Teluk B.
Warga Ponder RT 03 Desa Bagan Melibur Gelar Jalan Sehat dan Permainan Rakyat
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan R.