Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Kalah, Timnas Indonesia U-23 Dinilai Gagal Imbangi Kualitas Permainan Uzbekistan

BEDELAU.COM—Kekalahan Timnas Indonesia U-23 pada laga kontra Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 dinilai sebagai hal yang wajar. Garuda Muda -julukan Indonesia U-23- dinilai gagal mengimbangi kualitas permainan yang ditunjukkan Uzbekistan pada laga tersebut.
Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI), Ignatius Indro, mengaku tak mau terseret ke dalam polemik soal kepemimpinan wasit, yang oleh sebagian pihak dituding sebagai biang kekalahan Indonesia. Menurutnya, kekalahan ini lebih karena adanya perbedaan kualitas permainan kedua tim.
"Di luar segala macam keputusan wasit yang sangat mungkin menjadi perdebatan, kekalahan 0-2 Indonesia U-23 dari Uzbekistan harus diakui karena adanya perbedaan kualitas kedua tim," ucap Indro, kepada Bola.net.
"Para pemain kita seperti kebingungan menghadapi tekanan yang dilakukan para pemain Uzbekistan sejak babak pertama," sambungnya.
Sebelumnya, mimpi Indonesia U-23 melaju ke partai puncak Piala Asia U-23 2024 harus kandas. Perjalanan Garuda Muda harus terhenti di babak semifinal setelah dikalahkan Uzbekistan. Dalam laga yang dihelat di Stadion Abdullah ibn Khalifa, Senin (29/04) malam WIB, anak asuh Shin Tae-yong ini harus takluk dua gol tanpa balas.
Dua gol ke gawang Indonesia pada laga ini dicetak Husain Norchaev dan Pratama Arhan (bunuh diri). Indonesia sejatinya sempat membobol gawang Uzbekistan melalui M. Ferarri. Namun, setelah berkonsultasi dengan wasit VAR, gol ini dianulir.
Selain itu, pada laga ini, Rizky Ridho harus meninggalkan lapangan sebelum laga usai. Ia mendapat kartu merah karena dinilai melakukan pelanggaran berbahaya terhadap pemain Uzbekistan pada menit 84.
Selain itu, menurut Indro, pada laga ini, para penggawa Garuda Muda kehilangan semangat juang mereka. Padahal, dalam tiga sebelumnya, anak-anak asuh Shin Tae-yong ini menunjukkan kekuatan mental dan semangat juang jempolan.
"Indonesia U-23 terlihat kehilangan fighting spirit, yang mereka tunjukkan pada tiga pertandingan sebelumnya, lawan Australia, Yordania, maupun Korea Selatan," kata Indro.
Selain itu, ada beberapa momen yang juga membuat mental penggawa Garuda Muda drop pada laga ini. Salah satunya adalah dianulirnya gol Muhammad Ferarri pada menit 61.
"Ini benar-benar menghancurkan konsentrasi dan mental pemain kita. Ditambah lagi kartu merah Rizky Ridho menit ke-84, yang menambah kesulitan kita membalikkan keadaan," tandasnya.(bola.net)
Patrick Kluivert Masuk Jajaran 10 Pelatih Timnas Indonesia Tersingkat Sepanjang Sejarah
BEDELAU.COM --Timnas Indonesia mempunyai 10 pelatih .
Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Kubur Mimpi Piala Dunia 2026
BEDELAU.COM --- Harapan Timnas.
Mahasiswi Unilak Raih Medali Perunggu Cabor Sepak Takraw di POMNAS Jawa Tengah 2025
BEDELAU.COM --Provinsi Riau berhasil menambah medali.
Raih Medali Perak Sepak Takraw di Pomnas 2025, di Persembahkan Mahasiswa UNILAK, UNRI dan UT
BEDELAU.COM --Kontingen Provinsi Riau berhasil merai.
Riau Raih Medali Perak di POMNAS disumbangkan Mahasiswa Unilak Riau
BEDELAU.COM --Kontingen Provinsi Riau berhasil merai.
Didukung PT ITA, Final Dramatis Tutup Turnamen Sepak Bola Merbau
KEPULAUAN MERANTI, BEDELAU.COM--Sorak-sorai penonton.