• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 855 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 982 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Hukrim
  • Pekanbaru

Ketua KNPI Riau Kritik Pola OTT KPK, Larshen Yunus: "Terkesan Main Kucing-Kucingan

Redaksi

Selasa, 03 Desember 2024 23:13:15 WIB
Cetak
Ketua KNPI Riau Kritik Pola OTT KPK, Larshen Yunus:

BEDELAU.COM --Pasca dilakukannya Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Para Pejabat di Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tingkat I, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Menyampaikan Kritikannya kepada Para Penyidik KPK.

"Kritik Pedas dari Induk Organisasi KNPI terhadap Pola Kucing-Kucingan Para Penyidik KPK RI di Lapangan"

Pasalnya, acap kali Lembaga Anti Rasuah itu melakukan Operasi Senyap tanpa mempertimbangkan semangat Keterbukaan Publik.

"Kalau Target Operasi (TO) sebelum ditangkap okelah main Senyap, namun selanjutnya ketika sudah berhasil dilakukan OTT, alangkah baiknya Para Penyidik KPK jangan main sembunyi-sembunyi. Jangankan terhadap Masyarakat, Awak Media saja mereka terkesan Anti. Tim Investigasi DPD KNPI Provinsi Riau melihat, betapa Noraknya Para Penyidik KPK itu! seharusnya mereka berteman dengan Para Wartawan yang ingin Mengabadikan Foto dan Video, ini justru main sembunyi-sembunyi, Kucing-kucingan seperti kurang kerjaan. Norak kali gayanya. Kalau orang Medan bilang, Patentengan Gaya si Baluhap itu. Korupsi ini ibarat Kompeni di Zaman Belanda dulu. Harus semua yang Memeranginya. Barulah angkat kaki para Serdadu Belanda itu. Tapi kalau polanya tetap seperti ini, yang ada KPK hanya Lips Service belaka!" kesal Larshen Yunus.

Ketua DPD KNPI Provinsi Riau itu katakan lagi, bahwa Perilaku Korupsi harus di Ibaratkan seperti para Penjajah dimasa Lampau. Keterlibatan semua Masyarakat harus dilakukan. Bukan hanya KPK, Aktivis dan Wartawan juga punya andil dalam Berperang terhadap Kasus Korupsi. Ini justru teman-teman Wartawan mau mengambil Gambar saja pake acara di halang-halangi. Jijik kali Lihat KPK ini. Macam betul aja gayanya.

"Coba anda bayangkan!!! Praktek Norak seperti ini kerap dilakukan oleh Penyidik KPK. Setelah target di OTT, mereka terkesan menutup diri. Dibawanya Target ke Mapolresta Pekanbaru, setelah itu Pagar ditutup, Awak Media ataupun Para Wartawan dilarang Masuk. Model seperti ini harus segera kita Luruskan. Karena semangat dalam Pemberantasan Korupsi harus dilakukan secara bersama-sama. Bukan Macam Pulut seperti yang dilakukan petugas KPK itu" ungkap Larshen Yunus, yang juga diketahui sebagai Kandidat Kuat Calon Ketua Umum (Caketum) DPP KNPI pada Kongres Pemuda di Akhir tahun 2025 yang akan datang.

Hingga berita ini diterbitkan, Selasa (3/12/2024) Ketua Larshen Yunus tegaskan sekali lagi, agar kedepannya Para Pimpinan KPK dapat melakukan Evaluasi terhadap Kondisi dan Operasi dilapangan. Boleh-boleh saja kita jaga hal yang Privasi, tapi jangan terlalu Dominan. Karena kasus seperti ini bersifat Ekstra Ordinery. Semua pihak harus dilibatkan. Ini sudah jelas ditangkap OTT, pakai Masker pula mereka itu. Bagaimana bisa menimbulkan Efek Jera kalau seperti ini. Wallahuallam Bissawab.

"InshaAllah secepatnya kami dari DPP KNPI, DPD KNPI Provinsi Riau maupun dari DPP GARAPAN, selaku Relawan Garis Keras Prabowo Gibran akan Menyampaikan Surat Resmi kepada Ketua dan Para Pimpinan beserta Komisioner KPK RI, Dewan Pengawas (Dewas) KPK RI, Sekretariat Negara (Setneg) dan Komisi III DPR RI, agar secepatnya Kondisi dan Operasi di Lapangan dapat di Evaluasi. Semangat Keterbukaan Informasi Publik harus selalu di Junjung Tinggi. Jangan Lagi pakai Ilmu Kucing-Kucingan. Berbagai Praduga tentu menjadi Konsumsi Publik, yang bisa saja merugikan KPK itu sendiri. Makanya harus Transparan. Kok Pelit kali ngasih Informasi, kan Sasaran sudah di OTT, mau apalagi? Janganlah kayak Sinetron di Indosiar itu" ujar Larshen Yunus, dengan nada kesal.

Terakhir, Aktivis Anti Korupsi yang saat ini Juga Menjabat Sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gabungan Rakyat Prabowo Gibran (GARAPAN) ingatkan, agar semua pihak benar-benar menjaga dan menjalankan Semangat Reformasi, terutama yang tertuang didalam butiran Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden RI.

"Ayo Bapak Ibu Masyarakat Indonesia! Mari sama-sama kita Hargai Negeri ini, yang benar-benar menjunjung tinggi Demokrasi dan Keterbukaan Publik. Kalau sasaran sudah di OTT, maka biarkan Masyarakat Terlibat, Persilahkan para Wartawan mengambil Foto dan Video, Jangan pula pakai Larang-Larang segala. Korupsi itu ibarat para Penjajah masa Lampau, yang harus secara bersama-sama dalam Memeranginya" akhir Ketua Larshen Yunus, seraya menutup pernyataan persnya. (*)


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Hukrim

Waduh! Arena Pacu Jalur Tepian Narosa yang Digasak Pelaku PETI

Ahad, 26 Oktober 2025 - 18:57:43 WIB

BEDELAU.COM – Aktivitas penambang.

Hukrim

Usai Divonis 17 Tahun, Gembong Narkoba Mak Gadih Segera Disidang Kasus TPPU

Ahad, 26 Oktober 2025 - 18:42:41 WIB

BEDELAU.COM --- Setelah divonis 17 tahun penjara dalam kasus peredaran narkotika.

Hukrim

Cekcok di SPBU, Kapolres Rohil dan Tim Raga Tengahi Keributan Secara Humanis

Ahad, 26 Oktober 2025 - 18:37:11 WIB

BEDELAU.COM --Kepolisian Resor (Polres) Rokan Hilir .

Hukrim

Lewat Kejaksaan On The Spot 2025, Jaksa Ajak Masyarakat Perangi Judi Online

Ahad, 26 Oktober 2025 - 18:31:04 WIB

BEDELAU.COM --- Kejaksaan Republik .

Hukrim

Bentrok Berdarah di Lahan Sitaan Satgas PKH Eks PT Gunung Mas Raya Resmi Cabut Laporan Polisi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:15:54 WIB

BEDELAU.COM --– Upaya mediasi yang difasilitasi oleh Polres R.

Hukrim

Polda Riau Tangkap Perambah 13 Hektare Hutan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil

Jumat, 24 Oktober 2025 - 18:08:39 WIB

BEDELAU.COM --Kepolisian Daerah (Polda) Riau menangk.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Ketua DPRD Khalid Ali dan 3 Orang Camat Hadir di Pembukaan STQ Ke-XII Kelurahan Teluk Belitung
27 Oktober 2025
Buka User Education Maba 2025, Wakil Rektor I Unilak Dorong Mahasiswa Rajin ke Perpustakaan
26 Oktober 2025
COMING SOON PEKAN RAYA BIOLOGI 2026 “SERIBU AKSI, SEJUTA PRESTASI”
26 Oktober 2025
Waduh! Arena Pacu Jalur Tepian Narosa yang Digasak Pelaku PETI
26 Oktober 2025
Didukung Wako Pekanbaru Agung Nugroho, Fadiksi Unilak Seleksi Calon Penerima Beasiswa PAUD
26 Oktober 2025
Sekeluarga Mengemis, Ayah Ibu dan Dua Anak di Pekanbaru Diamankan Dinas Sosial
26 Oktober 2025
Motor Tabrak Mobil Box Indomaret di Pekanbaru, Satu Orang Terluka
26 Oktober 2025
Usai Divonis 17 Tahun, Gembong Narkoba Mak Gadih Segera Disidang Kasus TPPU
26 Oktober 2025
Cekcok di SPBU, Kapolres Rohil dan Tim Raga Tengahi Keributan Secara Humanis
26 Oktober 2025
Lewat Kejaksaan On The Spot 2025, Jaksa Ajak Masyarakat Perangi Judi Online
26 Oktober 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Menyelami Pendidikan Biologi dengan Lensa Filsafat
  • 2 Warga Keluhkan Listrik Sering Padam, Meminta Pemerintah Daerah dan PLN Bisa Menyelesaikan Permasalahan Pemadaman Listrik
  • 3 Deddy Handoko Tutup Usia, Wako Pekanbaru Sampaikan Duka Mendalam
  • 4 Kuansing, Daerah yang Berani Lawan Pusat
  • 5 Diduga Tak Kantongi AMDAL, DPRD Pekanbaru Bakal Tinjau Pembangunan Kampus Prima
  • 6 Jaksa Agung Ganti 5 Kajari di Riau, Ini Daftarnya
  • 7 Kurir 31,8 Kg Sabu di Dumai Terancam Hukuman Mati, Mengaku Terjerat Utang

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved