Pilihan
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Kemendagri Terancam Tunda Kenaikan Pangkat
2 Pejabat Pekanbaru Diduga Minum Miras Bersama Wanita Saat Diklat

BEDELAU.COM -- Dua oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru akhirnya mendapat rekomendasi sanksi dari Inspektorat Pekanbaru.
Mereka merekomendasikan agar keduanya mendapat sanksi penundaan pangkat selama satu tahun.
Sanksi lainnya yakni mengembalikan uang untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri Regional Bukittinggi.
Dua sanksi ini diberikan karena keduanya terbukti dalam skandal minum miras bersama wanita saat mengikuti pelatihan kepemimpinan.
Oknum ASN yang direkomendasikan untuk mendapat sanksi yakni Hidayat Mardianto yang merupakan Kepala Sub Bagian Umum RSD Madani Kota Pekanbaru.
Satu lagi yakni Siswantrisno yang menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset RSD Madani Kota Pekanbaru.
"Rekomendasi kita sudah ada yakni penundaan pangkat selama setahun dan mengembalikan uang diklat," tegas Inspektur Inspektorat Pekanbaru, Iwan Simatupang kepada media, Sabtu (8/2/2025).
Menurutnya, rekomendasi sudah diberikan dan tinggal proses eksekusi oleh BKPSDM Kota Pekanbaru dan atasan yang bersangkutan di RSD Madani Pekanbaru. Ia menyebut bahwa rekomendasi ini bisa segera ditindaklanjuti.
"Rekom kami sudah ada itu, tinggal BKPSDM dan atasannya aja yang mengeksekusi," ujarnya.
Kedua oknum ASN itu masih mengisi jabatannya pada saat ini. Padahal keduanya sudah terbukti melakukan pelanggaran disiplin berat saat menjalani pelatihan kepemimpinan pada September 2024 silam.
Skandal ini terungkap setelah adanya surat dari Pusat Pengembangan Sumber daya Manusia Kementrian Dalam Negeri Regional Bukittinggi.
Surat bertanggal 27 September 2024 ini berisi tentang ada dua oknum ASN di RSD Madani Pekanbaru yang melakukan pelanggaran kode sikap perilaku berupa pelanggaran disiplin berat.
Padahal kedua saat itu berstatus sebagai peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan III TA 2024 PPSDM Regional Bukittinggi.
Keduanya pun diberhentikan saat mengikuti pelatihan kepemimpinan itu akibat pelanggaran disiplin berat.
Mereka memberhentikan peserta PKP sebagaimana terlampir sebagai peserta PKP Angkatan 3 terhitung mulai tanggal 25 September 2024.
Pihak Pusat Pengembangan Sumber daya Manusia Kementrian Dalam Negeri Regional Bukittinggi mengembalikan peserta kepada Pemerintah Kota Pekanbaru.
Surat itu ditandatangi oleh Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Regional Bukittinggi, Sarjayadi yang ditembuskan juga ke Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri di Jakarta.
Sumber: SM News.com
Satpol PP Pekanbaru Mulai Periksa Izin Tempat Hiburan Malam
BEDELAU.COM --Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Telur Membusuk, Sawit Terbuang, Roro Bengkalis Jadi Kuburan Ekonomi Rakyat
BEDELAU.COM --Krisis penyeberangan Roro Bengkalis ke.
Koordinasi Polda Tak Jalan, PETI Diduga Kembali Marak di Sijunjung, Sungai Kuantan Kembali Keruh
BEDELAU.COM --Koordinasi dua instansi penegak hukum .
Gajah Tari Mati, Irjen Herry: Dia Adalah Suara TNTN yang Menyempit
BEDELAU.COM --Anak gajah bernama Tari Kalista Lestar.
Bangun Sinergi dan Perkuat Barisan, PWI Bengkalis Silaturrahmi dengan Mitra Kerja
BENGKALIS,BEDELAU.COM—Untuk memperkuat barisan org.
Perbaikan Jalan Rusak di Pekanbaru Dipastikan Terus Berlanjut
BEDELAU.COM --Perbaikan jalan rusak di Kota Pekanbar.