• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
  • Home
  • Opini
  • Advertorial
  • Nasional
  • Daerah
    • Pekanbaru
    • Kampar
    • Pelalawan
    • Siak
    • Bengkalis
    • Dumai
    • Rohul
    • Rohil
    • Inhu
    • Inhil
    • Kuansing
    • Meranti
  • Dunia
  • Politik
  • Ekonomi
  • Peristiwa
  • Pemerintahan
  • More
    • Hukrim
    • Pendidikan
    • Olahraga
    • Video
    • Pilihan Editor
    • Terpopuler
    • Galeri
    • Indeks
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Info Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak Kami
Masukkan Kata Kunci atau ESC Untuk Keluar

Pilihan

  • +INDEX
Silaturrahmi Akbar, IKA FIA Unilak Gelar Parade Musik dan Lagu
Dibaca : 692 Kali
Ketua PWI Riau Buka Resmi Agenda OKK Calon Anggota Baru Tahun 2025
Dibaca : 817 Kali
Bupati Bengkalis yang Tak Anti Kritik
Dibaca : 1e3 Kali
Ciri Khas Warna Kuning, Masjid Kuning Miliki Sejarah Panglima Minal
Dibaca : 1e3 Kali
Hasil Putusan PTUN, Posisi Ketua DPRD Bengkalis Dikembalikan kepada Khairul Umam
Dibaca : 1e3 Kali

  • Home
  • Hukrim
  • Pekanbaru

Ajudan Risnandar Mahiwa Minta Rp1 Miliar untuk Beli Rumah di Jakarta

Redaksi

Rabu, 18 Juni 2025 17:34:47 WIB
Cetak
Ajudan Risnandar Mahiwa Minta Rp1 Miliar untuk Beli Rumah di Jakarta
Persidangan kasus dugaan korupsi yang menjerat eks Pj Wako Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, menghadirkan pengakuan mengejutkan dari ajudannya sendiri. Foto : SM News.com

BEDELAU.COM -- Persidangan kasus dugaan korupsi yang menjerat eks Penjabat Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, menghadirkan pengakuan mengejutkan dari ajudannya sendiri. 

Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pengadilan Negeri Pekanbaru, Selasa (17/6/2025), ajudan bernama Nugroho Dwi Triputranto alias Untung mengakui menerima uang Rp1,6 miliar.

Uang itu bersumber dari terdakwa lain, yakni eks Plt Kepala Bagian Umum Setdako Pekanbaru, Novin Karmila, yang dalam dakwaannya juga menerima dana tak jelas asal-usulnya dari sejumlah pejabat Pemko Pekanbaru.

Di dalam dakwaan JPU, untuk disebutkan turut menerima uang Rp1,6 miliar selama periode Mei hingga November 2024. Ia mengakui uang tersebut sebanyak Rp1 miliar diserahkan untuk Risnandar.

Sementara uang Rp600 juta untuk anggaran operasional Risnandar seperti makan-minum, pembelian kopi rapat, hingga perjalanan ke Jakarta. 

Untung mencontohkan ketika menikmati kopi dan makan bersama di malam hari yang dananya sampai Rp3,4 juta. "Kayak makan. Biasa malam kami makan di luar, sering sekali. Kabag Protokol sampaikan, nanti Buk Novin yang bayar," tutur Untung.

Hakim Adrian menyoroti besarnya uang yang diterima saksi untuk operasional Risnandar. "Apakah nominalnya sampai Rp600 juta. Kita tahu kok ngopi itu berapa satu hari habis. Luat biasa itu," kata hakim.

"Anda tahu itu uang dari mana?," tanya hakim. Untung menyebut tidak mengetahui asal uang tersebut. Ia hanya menerimanya ketika Novin Karmila memberikan. "Itu di beberapa kesempatan Buk Novin kasih uang capek," ucapnya.

Uang itu sendiri masih tersisa sebesar Rp285 juta yang belum dikembalikan. Untung diingatkan untuk segera mengembalikan uang itu ke KPK.

Terkait uang Rp1 miliar, Untung menyebut diserahkan Novin Karmila dalam mobil Toyota Fortuner. Uang itu disimpan dalam kantong plastik sampah warna hitam dengan total Rp1,1 miliar.

Menurut Untung, ketika itu Novin Karmila menyebut agar uang diserahkan untuk Risnandar Mahiwa Rp1 miliar. Sementara Rp100 juta untuk Untung.

"Untung ini ada uang Rp1 miliar untuk bapak. Pakai plastik sampah, hitam. Buk Novin meminta uang tersebut dipindahkan dulu ke tas sebelum diserahkan ke bapak," jelasnya.

Kemudian JPU KPK, Meyer Simanjuntak meminta penjelasan saksi terkait respon Risnandar terkait uang yang diterimanya. 

"Kalau ada yang memberi diterima, asal kita tak minta," ucap Untung mengulangi ucapan Risnandar.

Setiap uang yang diterima, menurut Untung dilaporkan kepada Risnandar. "Ketika disampaikan bilang oh iya," ungkap Untung.

Jaksa mendesak Untung untuk mengungkapkan asal uang itu. Akhirnya Untung mengakui kalau uang yang diterima berasal dari Ganti Uang (GU) dan Tambah Uang (TU).

Jaksa lalu mengulik uang Rp1 miliar untuk Risnandar dari Novin Karmila. Pasalnya, Risnandar pernah mengakui hanya pernah menerima uang Rp500 juta dua kali langsung dari Novin Karmila dengan total Rp1 miliar, buka dari Untung.

"Coba jujur ya. Saya juga akan tunjukan chat-nya nanti. Apakah uang itu untuk saksi atau Pak Risnandar? kulik Jaksa.

Untung menyatakan sesuai pesan Novin Karmila, uang itu untuk Risnandar. Lalu jaksa mengungkap permintaan uang oleh saksi kepada Novin Karmila kalau dirinya juga butuh Rp1 miliar.

Mendengar hal itu, Untung terlihat gugup. Ia menjawab setiap pertanyaan jaksa dengan berbelit-belit, dan tergagap. 

''Pernah saudara minta gak? Karena dalam BAP Risnandar tidak pernah menerima laporan (soal uang Rp1 miliar dari Novin Karmila, red),'' ulang jaksa.

Karena dinilai tidak memberikan keterangan jujur, JPU KPK meminta izin kepada majelis hakim yang dipimpin Delta Tamtama untuk memperlihatkan barang bukti. 

Barang bukti itu berupa tangkapan layar percakapan antara saksi Untung dan terdakwa Novin Karmila, pada Oktober 2024, sebelum Rp1 miliar itu diserahkan. ''Sudah ada 1 m nya? Kalau ada kirim aja ke istri awak'' demikian isi chat Untung ke Novin Karmila.

Atas pertanyaan Untung itu, Novin menjanjikan akan memberikan pada November. ''Insya Allah November,'' tulis Novin Karmila menjawab chat dari Untung itu.

JPU KPK kemudian mencerca maksud dari percakapan itu. Untung ditanya apakah benar ia meminta Rp1 miliar ke Novin untuk dirinya sendiri. ''Kalau dijanjikan itu benar,'' jawab Untung terus berkilah.

JPU KPK tidak puas dengan jawaban itu. ''Kalau suadara tak mengaku, kita akan simpulkan sendiri, ini disini (barang bukti, red) saksi minta jatah Rp1 miliar,'' tegas jaksa.

Terdesak, akhirnya Untung mengaku soal isi chat tersebut. Ia meminta uang sejumlah Rp1 miliar yang dimaksudkan untuk kebutuhan pribadinya. "'Untuk beli rumah, ada di sebelah (tanah), saya tambah,'' jawab Untung.

''Saudara saksi, tadi Yang Mulia Hakim kan tadi sudah ingatkan, jujur saja. Jangan berbelit-belit. Ini kan jelas, permintaannya,'' JPU mengingatkan Untung.

Mendengar keterangan Untung itu, Risnandar yang duduk di sebelah penasehat hukumnya geleng-geleng kepala sambil tersenyum. Ia seperti tidak percaya atas kesaksian orang yang dipercayanya.

Hakim ketua Delta Tamtama juga dibuat kesal atas keterangan Untung. "Anda beri keterangan yang jelas. Terdakwa pun bingung mendengar keterangan saudara," tegasnya.

Berbelitnya keterangan dari Untung, membuat jalannya persidangan hingga malam hari. "Waktu kerja saya itu, sampai 17.30 WIB. Ini sampai malam kami menyidangkan kasus ini," kesalnya.

Ia mengancam akan membuka semua isi berita acara terkait Untung dan uang yang diterimanya kalau masih main-main memberikan keterangan. "Saya bongkar semua. Istri saudara pun saya tahu namanya," tutur hakim Delta marah.

Terkait uang Rp1 miliar tersebut telah disita oleh KPK pasca OTT pada 2 Desember 2024 silam. Uang itu disimpan dalam koper dengan pecahan Rp100 ribu.

JPU mendakwa Risnandar Mahiwa, Indra Pomi dan Novin Karmila melakukan korupsi dengan modus pemotongan GU dan TU di Bagian Umum Setdako Pekanbaru sebesar Rp8,9 miliar. Dana itu bersumber dari APBD Pekanbaru 2024.

Mereka juga didakwa menerima gratifikasi dari sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintahan Kota (Pemko) Pekanbaru. Gratifikasi berupa uang dan baramg mewah.

 

 

 

Sumber: SM News.com

 

 


[Ikuti Bedelau.com


Bedelau.com

BERITA LAINNYA +INDEKS

Hukrim

Pesta Pacu Jalur Usai, 55 Takut Penambangan Emas Ilegal Muncul Lagi di Sungai Kuantan

Sabtu, 06 September 2025 - 20:51:47 WIB

BEDELAU.COM --Tim gabungan Polres Kuantan Singingi (.

Hukrim

Pelaku Pencabulan Wanita Berkebutuhan Khusus di Pelalawan Ditangkap Polisi

Sabtu, 06 September 2025 - 17:29:09 WIB

BEDELAU.COM --Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (.

Hukrim

Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Remaja Ini Ditangkap Polsek Kampar Kiri

Sabtu, 06 September 2025 - 17:24:42 WIB

BEDELAU.COM --Seorang pria berinisial AF (20), warga.

Hukrim

Polres Kuansing Temukan 55 Rakit PETI saat Patroli Gabungan di Sungai Kuantan

Jumat, 05 September 2025 - 19:00:16 WIB

BEDELAU.COM --Tim gabungan Polres Kuantan Singingi (.

Hukrim

Peredaran Narkoba di Tempat Hiburan D’Poin Terbongkar, Manajer hingga Pemasok Ditangkap

Kamis, 04 September 2025 - 20:04:24 WIB

BEDELAU.COM --Tim Direktorat Reserse Narkiba (Ditres.

Hukrim

Curi Motor Milik Jamaah, Marbot di Pekanbaru Dibekuk Polisi

Kamis, 04 September 2025 - 19:13:38 WIB

BEDELAU.COM --Ihsan (21) yang merupakan marbot Masji.

TULIS KOMENTAR +INDEKS


Terkini

  • +INDEX
Ketua KNPI Riau Dukung Pemindahan Kantor Walikota Pekanbaru ke Tempat Semula
06 September 2025
Dosen FIB Unilak Terpilih Ketua DKR 2025-2030
06 September 2025
Pesta Pacu Jalur Usai, 55 Takut Penambangan Emas Ilegal Muncul Lagi di Sungai Kuantan
06 September 2025
4 Pabrik Kelapa akan Dibangun di Riau, Diklaim Serap 22 Ribu Tenaga Kerja
06 September 2025
Sepulang dari Masjid, Orang Tua di Kuansing Temukan Anaknya Meninggal Gantung Diri
06 September 2025
Pelaku Pencabulan Wanita Berkebutuhan Khusus di Pelalawan Ditangkap Polisi
06 September 2025
Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur, Remaja Ini Ditangkap Polsek Kampar Kiri
06 September 2025
Dua Warga Hilang di Hutan, Diselamatkan Berkat Layanan Darurat Bengkalis Siaga 112
05 September 2025
Prabowo Minta Menteri Tanggapi Aspirasi Mahasiswa
05 September 2025
Apa Kabar Pembentukan Tim Investigasi Dugaan Makar
05 September 2025

Terpopuler

  • +INDEX
  • 1 Raih Gelar NL.P Kades Bagan Melibur Melaju ke PJA 2025 di Jakarta
  • 2 Demo Besar di DPR, Mantan Kepala BIN Sebut Dalangnya dari Luar Negeri
  • 3 Inilah 15 Finalis Festival Pacu Jalur 2025, Siapakah yang akan Bawa Pulang Kerbau Gibran?
  • 4 Korupsi Pemerasan Sertifikasi K3, KPK Buka Peluang Periksa Menaker dan Stafsus Era Jokowi
  • 5 Seorang Berstatus Pelajar, Polisi Amankan Dua Pelaku Begal di Pelalawan
  • 6 Anjing Yang Gigit Warga Pekanbaru Positif Rabies, Petugas Lakukan Vaksinasi Darurat
  • 7 Dinkes Tangani 9 Korban Gigitan Anjing Liar di Tenayan Raya

Ikuti Kami

Tentang Kami
Redaksi
Pedoman Pemberitaan
Info Iklan
Kontak
Disclaimer

Bedelau.com ©2021 | All Right Reserved